Perawatan tanaman cabe menjadi hal penting ketika anda membudidayakannya. Pada masa semai bibit cabe, maka biji cabe tersebut akan berkecambah hingga akan munculnya plumula (calon batang dan daun), serta juga muncul radikula (calon akar) pada tanaman cabe tersebut.
Selama masa perkecambahan, bibit yang disemai sangat dilarang untuk diberi pupuk anorganik, sebagai contoh pupuk urea, karena justru bukannya biji akan berkecambah, malah justru biji tidak akan tumbuh sama sekali. Pupuk urea hanya cocok diberikan pada tanaman cabe yang sudah dewasa dan menginjak waktu pembungaan.
Maka dari itulah, pupuk yang tepat untuk penyemaian cabe di awal tanam yakni dari pupuk organik yang berasal dari sisa-sisa dedaunan (kompos), pupuk hijau/pupuk hayati, maupun pupuk yang berasal dari kotoran ternak/unggas, seperti kotoran ayam, bebek, angsa, kambing, kerbau, sapi, dan kotoran kelinci.
Beberapa pupuk organik cair yang berasal dari sisa metabolisme hewan juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, misalnya air kencing sapi juga bisa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair (secara fermentasi) yang juga bagus untuk pertumbuhan tanaman cabe.
Sementara itu, jenis pupuk yang tepat untuk masa pertumbuhan cabe pasca/setelah disemai dan bibit telah dipindahkan ke lahan bedengan adalah pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, dan juga pupuk phonska yang dicor/dilarutkan dengan beberapa liter air dan lalu disemprotkan pada pusat tumbuh tanaman (akarnya).
Pada masa pertumbuhan tanaman cabe, terutama pada waktu tanaman cabe hendak menghasilkan bunga, maka sangat tepat berikan larutan pupuk phonska cair pada tanaman cabe. Untuk membuat larutannya, silakan baca artikel berikut: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
Saya akan menjamin jika tanaman cabe anda diberikan larutan pupuk phonska cair sesuai prosedur di atas, maka hasil tanamnya akan semakin bagus dan berkualitas tinggi (hight quality). Selain itu, pemberian larutan phonska pada tanaman cabe juga terbukti ampu merangsang tanaman cabe untuk terus menghasilkan bunga, sehingga peluang tanaman untuk menghasilkan buah cabe dalam jumlah banyak akan terjadi. Silakan giliran anda yang mencobanya. Buktikan ! Jangan lupa baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Selama masa perkecambahan, bibit yang disemai sangat dilarang untuk diberi pupuk anorganik, sebagai contoh pupuk urea, karena justru bukannya biji akan berkecambah, malah justru biji tidak akan tumbuh sama sekali. Pupuk urea hanya cocok diberikan pada tanaman cabe yang sudah dewasa dan menginjak waktu pembungaan.
Maka dari itulah, pupuk yang tepat untuk penyemaian cabe di awal tanam yakni dari pupuk organik yang berasal dari sisa-sisa dedaunan (kompos), pupuk hijau/pupuk hayati, maupun pupuk yang berasal dari kotoran ternak/unggas, seperti kotoran ayam, bebek, angsa, kambing, kerbau, sapi, dan kotoran kelinci.
Tanaman Cabe Rawit Jengki Mulai Berbuah Lebat dengan Pemberian Larutan Pupuk Phonska Cair, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Beberapa pupuk organik cair yang berasal dari sisa metabolisme hewan juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, misalnya air kencing sapi juga bisa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair (secara fermentasi) yang juga bagus untuk pertumbuhan tanaman cabe.
Sementara itu, jenis pupuk yang tepat untuk masa pertumbuhan cabe pasca/setelah disemai dan bibit telah dipindahkan ke lahan bedengan adalah pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, dan juga pupuk phonska yang dicor/dilarutkan dengan beberapa liter air dan lalu disemprotkan pada pusat tumbuh tanaman (akarnya).
Pada masa pertumbuhan tanaman cabe, terutama pada waktu tanaman cabe hendak menghasilkan bunga, maka sangat tepat berikan larutan pupuk phonska cair pada tanaman cabe. Untuk membuat larutannya, silakan baca artikel berikut: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
Saya akan menjamin jika tanaman cabe anda diberikan larutan pupuk phonska cair sesuai prosedur di atas, maka hasil tanamnya akan semakin bagus dan berkualitas tinggi (hight quality). Selain itu, pemberian larutan phonska pada tanaman cabe juga terbukti ampu merangsang tanaman cabe untuk terus menghasilkan bunga, sehingga peluang tanaman untuk menghasilkan buah cabe dalam jumlah banyak akan terjadi. Silakan giliran anda yang mencobanya. Buktikan ! Jangan lupa baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Pupuk Untuk Masa Pertumbuhan CABE
4/
5
Oleh
Wahid Priyono