Persoalan utama produktivitas cabai di Indonesia saat ini selain selain keterbatasan luas area tanam, juga disebabkan oleh terbatasnya jumlah pasokan benih unggul berkualitas tinggi. Menurut data Kementrian Pertanian Republik Indonesia, bahwa rata-rata produktivitas cabai besar nasional tahun 2014 sekitar 8,3 ton/ha. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produktivitas tersebut hanya tumbuh 2,2% saja. Sementara itu, area panen cabai besar nasional tahun 2014 luasnya sekitar 128 ribu ha dan cenderung tidak terlalu berubah banyak dari tahun ke tahunnya.
Selain dari ketersediaan lahan tanam yang kurang optimal dikerjakan petani, faktor musim kering/kemarau, kegagalan panen atau hasil panen cabe kurang maksimal yang disebabkan karena hama serta penyakit, juga dampak dari elnino akan mengancam produktivitas hasil panen cabai besar nasional.
Untuk mencegah dari permasalahan produktivitas pertanian cabe yang dipengaruhi oleh el nino, serta kondisi kekeringan, dan penyakit, maka sangat disarankan bagi seorang petani cabe untuk lebih selektif memilih benih/bibit cabe yang paling tepat.
Pada kesempatan berbahagia ini, maka admin http://guruilmuan.blogspot.co.id/ akan memberikan informasi tentang benih cabe yang tahan terhadap penyakit dan kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan.
Selain dari ketersediaan lahan tanam yang kurang optimal dikerjakan petani, faktor musim kering/kemarau, kegagalan panen atau hasil panen cabe kurang maksimal yang disebabkan karena hama serta penyakit, juga dampak dari elnino akan mengancam produktivitas hasil panen cabai besar nasional.
Untuk mencegah dari permasalahan produktivitas pertanian cabe yang dipengaruhi oleh el nino, serta kondisi kekeringan, dan penyakit, maka sangat disarankan bagi seorang petani cabe untuk lebih selektif memilih benih/bibit cabe yang paling tepat.
 |
| Cabe Rawit Jengki Tahan Terhadap Kekeringan, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Pada kesempatan berbahagia ini, maka admin http://guruilmuan.blogspot.co.id/ akan memberikan informasi tentang benih cabe yang tahan terhadap penyakit dan kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan.
- Cabe Varietas LABA F1;
- Cabe Varietas LADO F1;
- Cabe Varietas LABA Panah Merah;
- Cabe Rawit Jengki;
- Cabe F1 Pilar;
- Cabe F1 Gada MK;
- Cabe Gada F1;
- Cabe F1 Panex;
- Cabe F1 Wibawa;
- Cabe F1 Dewata 43;
- Cabe F1 Pelita;
- Cabe F1 Kastilo;
- Cabe F1 Santika;
- Cabe F1 Tanamo;
- Cabe F1 Taro;
- Cabe F1 Laba (Lado Baru);
- Cabe F1 Arimbi;
- Cabe F1 Restu;
- Cabe F1 Horison;
- Cabe F1 Bhaskara;
- Cabe F1 Raga 2;
- Cabe F1 Sonar;
- Cabe F1 Flash 750;
- Cabe F1 Princess;
- Cabe F1 Dewata;
- Cabe F1 Rimbun 3;
- Cabe F1 Helix;
- Cabe Kecil (Cabe Rawit);
- Cabe F1 PM 999;
- Cabe F1 Nirmala;
- Cabe F1 Prabu;
- Cabe F1 Sultan;
- Cabe F1 Provost;
- Cabe F1 Astina;
- Cabe Merah Besar.
Itulah tadi penjelasan tentang 35 jenis benih atau bibit cabe yang tahan terhadap penyakit, hama, dan juga bibit cabe tahan terhadap kekeringan. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda. Silakan klik dan baca juga: 3 Teknik Menyemai Benih Cabe Steril Pro, Soil Block, dan Sistem Polybag.
35 Benih Cabe Yang Tahan Terhadap Penyakit, Hama dan Kekeringan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
