Barangkali anda baru saja mengenal istilah/nama dari spesies "Cabe Rawit Jengki". Perlu anda ketahui bahwa cabe satu ini merupakan jenis cabe yang paling bagus dan unggul untuk ditanam di lahan perkebunan/area persawahan anda.
Cabe rawit jengki selain unggul, juga terbukti memiliki banyak keuntungan, diantaranya yaitu rasa cabenya yang sangat pedas, umur tanaman yang bisa lama dan menghasilkan buah lebat jika menggunakan larutan pupuk phonska cair, sistem penanaman yang mudah jika penyemaian benih dilakukan dengan sistem steril pro.
Selain daripada itu, cabe rawit jengki juga tahan terhadap hama dan penyakit meskipun frekuensi dan pemberian obat pertanian terhadap tanaman jengki tersebut sangat penting. Pemupukan dengan cara dikocor sangat cocok untuk tanaman cabe rawit jengki menggunakan larutan pupuk phonska cair. Cara pembuatannya, bisa klik: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.
Sistem steril pro dan pemberian larutan pupuk phonska cair memang sangat bagus untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe. Selain itu, penanaman cabe rawit jengki sangat direkomendasikan pada lahan persawahan dengan dibuat bedengan yang di bagian atas bedengan diberi mulsa plastik warna perak. Perlu diketahui bahwa pada lahan persawahan unsur hara sangat banyak dan jenis tanahnya adalah lempung berpasir yang merupakan syarat tumbuh bagi tumbuhan cabe rawit jengki.
Silakan anda coba cari bibit cabe rawit jengki yang banyak dijual di pasaran, atau anda bisa mendatangi agen petani yang fokus membudidaya cabe rawit jengki. Sebagai hadiah lebaran untuk anda, di bawah ini adalah penampakan gambar salah satu cabe rawit jengki yang pernah saya budidaya di lahan persawaha. Selain buahnya lebat, juga tanamannya bisa bertahan dan panen hingga berkali-kali. Silakan giliran anda yang mencobanya, semoga berhasil. Jangan lupa baca juga pengetahuan berikut ini, klik: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Cabe rawit jengki selain unggul, juga terbukti memiliki banyak keuntungan, diantaranya yaitu rasa cabenya yang sangat pedas, umur tanaman yang bisa lama dan menghasilkan buah lebat jika menggunakan larutan pupuk phonska cair, sistem penanaman yang mudah jika penyemaian benih dilakukan dengan sistem steril pro.
Selain daripada itu, cabe rawit jengki juga tahan terhadap hama dan penyakit meskipun frekuensi dan pemberian obat pertanian terhadap tanaman jengki tersebut sangat penting. Pemupukan dengan cara dikocor sangat cocok untuk tanaman cabe rawit jengki menggunakan larutan pupuk phonska cair. Cara pembuatannya, bisa klik: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.
Sistem steril pro dan pemberian larutan pupuk phonska cair memang sangat bagus untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe. Selain itu, penanaman cabe rawit jengki sangat direkomendasikan pada lahan persawahan dengan dibuat bedengan yang di bagian atas bedengan diberi mulsa plastik warna perak. Perlu diketahui bahwa pada lahan persawahan unsur hara sangat banyak dan jenis tanahnya adalah lempung berpasir yang merupakan syarat tumbuh bagi tumbuhan cabe rawit jengki.
Silakan anda coba cari bibit cabe rawit jengki yang banyak dijual di pasaran, atau anda bisa mendatangi agen petani yang fokus membudidaya cabe rawit jengki. Sebagai hadiah lebaran untuk anda, di bawah ini adalah penampakan gambar salah satu cabe rawit jengki yang pernah saya budidaya di lahan persawaha. Selain buahnya lebat, juga tanamannya bisa bertahan dan panen hingga berkali-kali. Silakan giliran anda yang mencobanya, semoga berhasil. Jangan lupa baca juga pengetahuan berikut ini, klik: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat, Photo Original oleh: Wahid Priyono (Guruilmuan). |
CABE RAWIT JENGKI, BIBIT CABE PALING UNGGUL !
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
12 komentar
Terimakasih infonya..
ReplyHallo sobat Dy Dac... terimakasih telah berkunjung di blog guruilmuan yang telah menyimak materi tentang cabe rawit jengki.. salam kenal mbak, semoga artikel di blog guruilmuan bermanfaat. terimakasih.
ReplyKlo pke sistem hidroponik cabe rawit ap yg cocok
ReplyHallo pak Jarod salam kenal pak, mohon maaf saya sendiri belum pernah mencobanya pak, jadi saya belum berani menganjurkan. Namun, jika bapak ingin mencobanya silakan bereksperimen, hasilnya nanti boleh dilaporkan kembali pada kolom komentar artikel ini, agar teman-teman yang lainnya tahu. Terimakasih.
ReplySalam kenal pak Wahid, saya tertarik menanam cabe rawit Jengki, tapi sy kesulitan mencari bibit atau benihnya. Pas sy ke toko pertanian sy tanya penjualnya ngak tau jenis rawit Jengki, mohon info merek benih cabe rawit Jengki. Kemarin pas ke toko pertanian penjualnya menawarkan benih unggul yang biasa di Budi daya petani adalah Dewata 43 F1. Mohon info komplit merek cabe rawit Jengki yang biasa di jual di pasaran?. Terimakasih ( sy tinggal di Samarinda)
ReplySalam kenal pak Wahid, saya tertarik menanam cabe rawit Jengki, tapi sy kesulitan mencari bibit atau benihnya. Pas sy ke toko pertanian sy tanya penjualnya ngak tau jenis rawit Jengki, mohon info merek benih cabe rawit Jengki. Kemarin pas ke toko pertanian penjualnya menawarkan benih unggul yang biasa di Budi daya petani adalah Dewata 43 F1. Mohon info komplit merek cabe rawit Jengki yang biasa di jual di pasaran?. Terimakasih ( sy tinggal di Samarinda)
ReplySeprti apa cntoh kemasan nya mas
Replycape kita cari dtoko kok ga ada
Hallo pak Joel Abdya, mohon maaf baru saya balas komentar bapak di website ini, oh iya untuk kemasan/merek bibit cabenya itu "BARA" pak. Di daerah saya disebutnya cabe rawit jengki... semoga membantu ya pak. terimakasih.
ReplyHallo pak Agus Nurtianto, salam kenal pak. Mohon maaf baru saya balas komentar anda. Untuk cabe rawit jengki itunama sapaan cabe yang lazim di daerah kami. Kalau di pasaran, cabe jengki itu sama dengan varietas/merek BARA F1
Replyusia tanaman sampai berapa bulan pak? dan berat cabe pada satu tanaman sampai berapa kilo? terimakasih
Replyhallo pak... untuk usia tanaman bisa sampai di atas 2 bulan pak. Tentu dalam perawatan yang bagus. Terimakasih.
ReplyPak... beli bara f1 dimana klo do lampung?
Reply