Berbeda dengan penyiangan. Pendangiran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petani untuk melakukann penggemburan lahan tanam (berupa bedengan atau sejenisnya). Penggemburan lahan ini sebenarnya memang bagus, serta mampu mempercepat munculnya mikroorganisme tanah seperti cacing tanah, dll. Lahan bedengan yang gembur akan lebih disukai mikroba tanah, terutama mikroba tanah yang berperan dalam proses dekomposisi berbagai macam jenis dedaunan yang jatuh dan membusuk.
Lahan bedengan yang dilakukan pendangiran secara rutin akan menunjukkan tanaman yang lebih sehat, kuat dan subur. Tanaman lebih produktif menghasilkan daun yang hijau segar, berbuah lebih cepat, serta buahnya banyak. Hal ini pernah saya buktikan di lahan bedengan yang saya kelola untuk menanam berbagai macam jenis tanaman sayur mayur dan buah.
Biasanya, petani melakukan aktivitas pendangiran dengan menggunakan alat pencong, atau cangkul kecil. Mula-mula, dilakukan penyiangan terlebih dahulu yakni mencabut gulma/rumput liar di atas lahan bedengan. Kemudian, dilanjutkan dengan pendangiran yakni menggemburkan lahan bedengan dengan cara mengcangkul kecil-kecil pada bagian tanah bedengan (tidak terlalu dalam).
Frekuensi waktu pendangiran setiap petani berbeda-beda, kadang ditentukan berdasarkan kebutuhan tanaman itu sendiri. Pada tanaman perkebunan, seperti lada, kopi, cengkeh, dan sejenisnya, maka pendangiran bisa dilakukan setiap 3 - 4 bulan sekali, namun frekuensi penyiangan tetap saja dilakukan kapanpun. Namun, untuk tanaman sayur mayur dan buah-buahan baik di lahan persawahan, penyiangan bisa dilakukan secara tentatif (kapan saja), bisa setiap 2 minggu sekali, atau bervariasi sesuai keinginan dari petani. Namun sebaiknya, setelah dilakukan penyiangan dan pendangiran, petani tetap memantau keberadaan gulma apakah tumbuh pesat atau tidaknya. Jika gulma tumbuh pesat itu artinya lahan bedengan perlu dibersihkan dari gulma guna meningkatkan fungsi dan produktivitas tanaman itu sendiri.
Beberapa petani di daerah, sering memanfaatkan kegiatan penyiangan sekaligus melakukan kegiatan pendangiran. Ini terbilang lebih baik, karena lebih hemat waktu dan tenaga. Silakan baca juga: Penyiangan Rutin Dapat Membuat Tanaman Subur dan Sehat.
Lahan bedengan yang dilakukan pendangiran secara rutin akan menunjukkan tanaman yang lebih sehat, kuat dan subur. Tanaman lebih produktif menghasilkan daun yang hijau segar, berbuah lebih cepat, serta buahnya banyak. Hal ini pernah saya buktikan di lahan bedengan yang saya kelola untuk menanam berbagai macam jenis tanaman sayur mayur dan buah.
Biasanya, petani melakukan aktivitas pendangiran dengan menggunakan alat pencong, atau cangkul kecil. Mula-mula, dilakukan penyiangan terlebih dahulu yakni mencabut gulma/rumput liar di atas lahan bedengan. Kemudian, dilanjutkan dengan pendangiran yakni menggemburkan lahan bedengan dengan cara mengcangkul kecil-kecil pada bagian tanah bedengan (tidak terlalu dalam).
Tanaman Cabe Berbuah Lebat dengan Sistem Pendangiran dan Penyiangan Lahan (Menggunakan Mulsa). Photo Oleh: Wahid Priyono, S.Pd. |
Frekuensi waktu pendangiran setiap petani berbeda-beda, kadang ditentukan berdasarkan kebutuhan tanaman itu sendiri. Pada tanaman perkebunan, seperti lada, kopi, cengkeh, dan sejenisnya, maka pendangiran bisa dilakukan setiap 3 - 4 bulan sekali, namun frekuensi penyiangan tetap saja dilakukan kapanpun. Namun, untuk tanaman sayur mayur dan buah-buahan baik di lahan persawahan, penyiangan bisa dilakukan secara tentatif (kapan saja), bisa setiap 2 minggu sekali, atau bervariasi sesuai keinginan dari petani. Namun sebaiknya, setelah dilakukan penyiangan dan pendangiran, petani tetap memantau keberadaan gulma apakah tumbuh pesat atau tidaknya. Jika gulma tumbuh pesat itu artinya lahan bedengan perlu dibersihkan dari gulma guna meningkatkan fungsi dan produktivitas tanaman itu sendiri.
Beberapa petani di daerah, sering memanfaatkan kegiatan penyiangan sekaligus melakukan kegiatan pendangiran. Ini terbilang lebih baik, karena lebih hemat waktu dan tenaga. Silakan baca juga: Penyiangan Rutin Dapat Membuat Tanaman Subur dan Sehat.
Pendangiran Secara Rutin Dapat Membuat Tanaman Menjadi Lebih Sehat dan Subur
4/
5
Oleh
Wahid Priyono