Beberapa jenis tanaman pertanian (terutama tanaman sayur dan buah) yang sering dilakukan penyiangan umumnya memperlihatkan suatu gejala yang positif, yakni tanaman menjadi subur dan sehat. Bahkan 80% data yang dihimpun dari BPS, penyiangan mampu meningkatkan hasil panen, serta mengurangi pengambilan nutrisi yang berlebih oleh tanaman liar.
Jika dibiarkan begitu saja, gulma yang sudah terlanjur tumbuh akan semakin memperbanyak anggotanya. Sehingga ini akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman induk (yang ditanam). Gulma bisa menjadi kompetisi bagi tanaman yang ditanam petani, serta terjadi perebutan nutrisi hara. Jika tidak dikontrol dengan baik, maka akan mengurangi produktivitas hasil panen.
Tanaman liar (gulma) biasanya tumbuh pesat pada waktu musim hujan, dan jarang terkontrol dengan baik oleh petani. Biji-biji atau spora dari gulma bisa saja lebih cepat berkecambah karena intensitas curah hujan yang tinggi. Maka, melakukan penyiangan secara berkala penting dilakukan agar tanaman menjadi lebih baik lagi.
Penyiangan pada tanaman dapat dilakukan dengan beberapa alternatif, yakni secara manual mencabutnya menggunakan tangan, atau bisa menggunakan alat khusus seperti pencong, cangkul kecil untuk mencabut/mengoret gulma.
Gulma-gulma yang telah dicabut sebaiknya dikumpulkan pada suatu wadah tertentu, bisa ember, kotak pembuangan khusus, atau sejenisnya. Gulma bisa dibiarkan sampai kering lalu dibakar untuk menghindari kemungkinan spora/bijinya tumbuh lagi. Silakan baca juga: Fungsi dan Manfaat Penyiangan dan Pendangiran pada Tanaman Perkebunan (Buah dan Sayur).
Jika dibiarkan begitu saja, gulma yang sudah terlanjur tumbuh akan semakin memperbanyak anggotanya. Sehingga ini akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman induk (yang ditanam). Gulma bisa menjadi kompetisi bagi tanaman yang ditanam petani, serta terjadi perebutan nutrisi hara. Jika tidak dikontrol dengan baik, maka akan mengurangi produktivitas hasil panen.
Lahan Bedengan Tanaman Mentimun Dipenuhi Oleh Gulma (Rumput-Rumput Liar). Photo Original Oleh Wahid Priyono, S.Pd. |
Tanaman liar (gulma) biasanya tumbuh pesat pada waktu musim hujan, dan jarang terkontrol dengan baik oleh petani. Biji-biji atau spora dari gulma bisa saja lebih cepat berkecambah karena intensitas curah hujan yang tinggi. Maka, melakukan penyiangan secara berkala penting dilakukan agar tanaman menjadi lebih baik lagi.
Penyiangan pada tanaman dapat dilakukan dengan beberapa alternatif, yakni secara manual mencabutnya menggunakan tangan, atau bisa menggunakan alat khusus seperti pencong, cangkul kecil untuk mencabut/mengoret gulma.
Gulma-gulma yang telah dicabut sebaiknya dikumpulkan pada suatu wadah tertentu, bisa ember, kotak pembuangan khusus, atau sejenisnya. Gulma bisa dibiarkan sampai kering lalu dibakar untuk menghindari kemungkinan spora/bijinya tumbuh lagi. Silakan baca juga: Fungsi dan Manfaat Penyiangan dan Pendangiran pada Tanaman Perkebunan (Buah dan Sayur).
Penyiangan Rutin Dapat Membuat Tanaman Subur dan Sehat
4/
5
Oleh
Wahid Priyono