Untuk pengembangan pertanian di daerah-daerah pelosok Indonesia, terutama yang memiliki minim akses informasi teknologi dan era digital internet, sehingga upaya dari masyarakat petani untuk melek terhadap media sangat dibutuhkan untuk menggali informasi seputar pertanian lebih banyak lagi.
Dari berbagai akses informasi teknologi informasi yang berkaitan dengan dunia pertanian saat ini, maka seyogyanya seorang petani/pekebun saat ini harus sudah mampu mengolah dan mengimplementasikan informasi pertanian yang didapatnya melalui berbagai sumber, baik itu dari majalah, buku-buku yang mengulas pertanian, sumber referensi dari internet, media cetak dan elektronik, dan lain sebagainya. Namun, ada salah satu sumber informasi yang dapat dianut bagi masyarakat petani tentu saja melalui sebuah perkumpulan orang-orang yang memiliki minat, bakat, serat kegemaran dalam bercocok tanaman tanaman pertanian yakni melalui "kelompok tani".
Berbicara tentang kelompok tani merupakan wahana yang sangat penting dan sudah seharusnya berkembang mulai saat ini. Karena ada banyak sekali keuntungan dan pentingnya kelompok tani di daerah, diantaranya adalah sebagai berikut:
Dari berbagai akses informasi teknologi informasi yang berkaitan dengan dunia pertanian saat ini, maka seyogyanya seorang petani/pekebun saat ini harus sudah mampu mengolah dan mengimplementasikan informasi pertanian yang didapatnya melalui berbagai sumber, baik itu dari majalah, buku-buku yang mengulas pertanian, sumber referensi dari internet, media cetak dan elektronik, dan lain sebagainya. Namun, ada salah satu sumber informasi yang dapat dianut bagi masyarakat petani tentu saja melalui sebuah perkumpulan orang-orang yang memiliki minat, bakat, serat kegemaran dalam bercocok tanaman tanaman pertanian yakni melalui "kelompok tani".
Berbicara tentang kelompok tani merupakan wahana yang sangat penting dan sudah seharusnya berkembang mulai saat ini. Karena ada banyak sekali keuntungan dan pentingnya kelompok tani di daerah, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sebagai tempat berdiskusi/musyawarah, konsultasi, dan saling tukar pendapat antar anggota kelompok tani;
- Sumber daya petani akan diasah lebih tajam lagi, sehingga skill (kemampuan) mereka akan ditunjukkan guna kesuksesan pertanian jangka pendek dan jangka panjang di masing-masing daerahnya;
- Koordinator ketua kelompok tani sebaiknya diambil dari orang-orang yang memiliki tingkat intelektualitas tinggi (misalnya pernah mengikuti jenjang perkuliahan di fakultas pertanian, atau beberapa anggotanya juga pernah terlibat dalam magang di bidang pertanian tertentu). Antar sesama anggota wajib memberikan usulan, masukan, serta pembagian ilmu pertanian secara berkala, kontinyu (secara berkelanjutan);
- Sebagai pusat informasi seputar pertanian, sehingga orang-orang yang tergabung di dalamnya dapat sesegera mungkin menyampaikan informasi antar anggota seputar informasi pertanian yang sedang populer dan harus segera diterapkan juga di dalam komunitas kelompok tani tersebut;
- Sebagai penguatan intensifikasi, diversifikasi dan ekstensifikasi pertanian di daerah;
- Untuk peningkatan produktivitas hasil panen pertanian di tiap-tiap daerah di Indonesia;
- Tempat ladang ilmu dan berbagi wawasan seputar pertanian dan seluk-beluknya;
- Diharapkan dengan adanya kelompok tani dapat mengembangkan potensi pertanian di daerahnya secara merata, sehingga adanya kelompok tani tersebut dapat memberikan kontribusi dan kesuksesan pemerintah dalam menunjang sektor pertanian;
- Masing-masing anggota di dalam komunitas tani tersebut akan memperoleh ilmu yang lebih mendalam, sebisa mungkin lakukan silaturahmi/pertemuan setiap pekannya, mungkin hanya untuk sekedar saling bercerita tentang hasil perkebunan/tanaman yang sedang dibudidaya, membahas tentang proposal yang hendak diajukan ke kementerian pertanian untuk mendukung aktivitas pertanian di daerahnya, dan lain sebagainya;
Dari beberapa keuntungan dan pentingnya pengembangan kelompok tani seperti yang telah dijelaskan di atas, maka memang sudah saatnya petani-petani yang berada di daerah marilah bersama-sama, saling gotong royong untuk tumbuh berkembang bersama melalui komunitas kelompok tani tersebut.
 |
| Sistem Penanaman Padi Varietas IPB 3S dengan intensifikasi pertanian, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Melalui kelompok tani inilah para anggotan tani bisa saling memahami kebutuhan satu sama lain, saling mengerti, saling berbagi, dan saling melengkapi kekurangan di salah satu anggota kelompok tani sehingga di kemudian hari dapat lebih baik lagi, termasuk mengarahkan kepada masyrakat petani konvensional untuk lebih tau tentang pertanian secara modern untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian di masa depan.
Jika di daerah tempat anda melakukan bercocok tanaman belum terdapat kelompok tani, mari segera dibuatkan kelompok tani dengan nama komunitas tani tertentu sesuai kesepakatan pada saat musyawarah yang telah anda lakukan.
Saya jamin dengan mengembangkan kelompok tani di daerah anda, maka pengembangan potensi pertanian di daerah anda akan berjalan dengan pesat. Jangan lupa anda juga penting meminta penyuluhan dari dinas pertanian setempat sebagai pelengkap dan pelindung keberadaan komunitas yang anda dirikan itu.
Semoga informasi di atas seputar tentang pentingnya pembangunan kelompok tani di daerah dapat bermanfaat untuk anda semuanya.
Mari kita dorong secara bersama-sama untuk mewujudkan masyarakat petani yang makmur sentosa, dan semoga juga petani/pekebun di Indonesia dapat bersaing di kancah Internasional dan bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Jangan lupa baca juga: Penjelasan Tentang Intensifikasi, Ekstensifikasi, dan Diversifikasi Pertanian Modern
Pentingnya Kelompok Tani di Daerah Bagi Pengembangan Pertanian
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
