Jenis Bakteri Sebagai Biopestisida di Bidang Pertanian


Bakteri Bacillus thurungiensis dapat dimanfaatkan sebagai agen biopestisida. Biopestisida merupakan suatu senyawa kimia tertentu yang dihasilkan oleh bakteri yang dapat dikristalkan dan jika dipalikasikan pada hama dapat membuat hama menjadi mati dan inaktif (tidak dapat hidup), karena pada bagian organ pencernaan serangga/hama tersebut menjadi rusak.

Tanaman terong terbebas dari hama dengan aplikasi biopestisida.
Tanaman terong terbebas dari hama dengan aplikasi biopestisida, (Doc. Wahid Priyono, S.Pd.) 

Saat ini, biopestisida banyak dijual di pasaran. Bentuk bakteri yang dikristalkan masih dalam bentuk Kristal Bt. Kristal Bt ini mengandung bakteri Bacillus thurungiensis yang aplikasinya biasanya dilakukan dengan cara menyampurkan krital Bt tersebut dengan air, lalu di semprotkan (spray) pada tanaman yang terserang hama. Dan cara kerja biopestisida yaitu merusak enzim yang ada pada lambung/sistem pencernaan serangga/hama. Jadi, ketika cairan yang mengandung Kristal Bt disemprotkan pada hama, maka hama akan memakan/meminum cairan tersebut, dan setelah sampai di lambung/saluran pencernaan hama, maka racun pada cairan Bt tersebut akan merusak dinding lambung beserta enzim-enzim pencernaan, sehingga membuat lambungnya menjadi kering, dehidrasi, dan kering lalu hama tersebut akan mati secara mendadak.

Aplikasi biopestisida di bidang pertanian tergolong cara yang paling aman, ramah lingkungan dan saat ini sedang digalakkan di berbagai negara maju maupun negara berkembang. Di Indonesia, aplikasi kristal Bt untuk memberantas hama masih sangat jarang. Atau anda sebagai petani yang akan memulainya terlebih dahulu? 

Artikel Terbaru

Jenis Bakteri Sebagai Biopestisida di Bidang Pertanian
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar