Penyiangan pada tanaman terong dilakukan dengan cara
memberantas gulma baik secara manual (menggunakan tangan), atau dengan cara
disemprot menggunakan herbisida kimia yang dijual di pasaran. Penyiangan secara
manual dilakukan dengan mencabut rumput liar (gulma) menggunakan tangan
terbuka. Kemudian gulma dikumpulkan pada wadah tertentu, kemudian dibakar.
Berbeda dengan penyiangan gulma secara kimiawi yaitu pertama-tama menyemprotkan
herbisida pada gulma, dibiarkan beberapa minggu sampai gulma mati, baru lahan
yang terkena gulma tersebut disiangi menggunakan tangan atau dikoret
menggunakan cangkul/pencong.
Lahan perkebunan terong milik saya tumbuh subur setelah pendangiran, penyiangan dan pembumbunan, (Doc. Wahid Priyono, S.Pd.) |
Cara mematikan gulma dengan herbisida memang tidak cocok
untuk jenis tanaman yang memiliki jarak tanam saling berdekatan, karena bisa jadi
tanaman utama nantinya yang malah akan mati akibat efek senyawa kimia
herbisida. Atau dengan kata lain, tanaman utama yang ditanam akan mati karena
target yang salah. Namun, cara ini dapat anda pilih sesuai kebutuhan.
Penyiangan tanaman juga memberi dampak positif, selain lahan tanam menjadi bersih, juga mengurangi kesenjangan antara tanaman pokok/utama yang
ditanam dengan gulma. Selain itu, jika gulma dihilangkan juga akan mengurangi
kompetisi dalam pengambilan unsur hara.
Tanaman tering setelah dilakukan pendangiran dan penyiangan, (Doc. Wahid Priyono, S.Pd.) |
Terkadang jika banyak gulma di sekitar
tanaman budidaya, akan terjadi perebutan unsur hara antara gulma dengan
tanaman utama. Hal ini tentu saja sangat menggangu kaju pertumbuhan dan
perkembangan tanaman secara umum. Efek lebih parahnya, tanaman utama bisa jadi
kalah dalam perebutan unsur hara, dan terjadi defisiensi unsur hara (tanaman
kekurangan unsur hara makro dan mikro). Gejala seperti batang tanaman kurus,
akar yang tidak memadai, daun tanaman menguning, batangnya mudah patah,
pembungaan yang jarang, buah jarang, ini merupakan salah satu gejala suatu
tanaman jika kekurangan/kekahatan unsur hara tertentu.
Tanaman terong mulai berbuah pasca dilakukan penyiangan dan pendangiran secara intensif, (Doc. Wahid Priyono, S.Pd.) |
Sembari melakukan penyiangan tanaman terong, petani dapat melakukan kegiatan pendangiran dan pembumbunan. Pendangiran ini bisa
sifatnya opsional (jika dibutuhkan). Namun, saya biasanya melakukan penyiangan
disertai dengan pendangiran sekaligus. Pendangiran yang sering saya lakukan
pada lahan tanam terong yaitu dengan menggemburkan tanah di sekitar lokasi
tempat tanaman terong tumbuh (kira-kira setinggi 5 cm tanah yang saya
gemburkan). Penggemburan ini sangat penting agar aerasi tanah menjadi bagus,
sehingga akar tanaman akan lebih mudah dalam penyerapan unsur hara, air, garam
mineral di dalam tanah. Pembumbunan dilakukan dengan membuat gundukan tanah yang
digemburkan tadi pada tiap-tiap tanaman dalam bentuk larikan memanjang. Pembumbunan
juga sangat penting untuk memastikan bahwa tidak akan mudah terjadi erosi pada
tanah ketika kadar air tinggi di musim penghujan. Pembumbunan tidak perlu menangkat tanah terlalu tinggi, cukup setinggi 3-5 cm saja dari permukaan lahan bedengan awal.
Cara Penyiangan, Pendangiran serta Pembumbunan Pada Tanaman Terong
4/
5
Oleh
Wahid Priyono