Gulma merupakan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma tumbuh di lahan tanam dengan jumlah yang tidak bisa ditentukan. Terkadang jumlah gulma yang tumbuh bisa banyak, dan terkadang juga sedang, atau cukup sedikit. Namun, yang namanya gulma itu tidak sebaiknya tumbuh di lahan tanam, karena beberapa alasan berikut ini:
- Gulma bisa membuat tanaman yang dibudidaya menjadi tidak subur, cenderung kekurangan unsur hara;
- Terjadi perebutan unsur hara, air, garam-garam mineral antara gulma dengan tanaman yang ditanam;
- Gulma membuat lahan tanam menjadi cenderung gersang, dan biasanya menjadi sarang bagi hama dan penyakit tanaman untuk tumbuh dan berkembang;
- Gulma bisa membuat tanaman utama kehabisan nutrisi yang pada akhirnya membuat hasil panen tidak optimal, misalnya jumlah bunga dan buah yang dihasilkan sedikit, pertumbuhan tanaman budidaya cenderung kerdil dan tidak proporsional.
Tanaman mentimun perkembangan buahnya kurang optimal karena terdapat gulma di lahan tanamnya. (Photo oleh: Wahid Priyono, S.Pd). |
Sehingga sangat penting sekali bagi para pekebun dan petani di Indonesia untuk lebih peduli terhadap tanaman budidayanya. Tentu saja, melakukan kegiatan penyiangan dengan cara mencabut gulma baik secara manual maupun dengan alat bantu khusus, agar lahan tanam bersih dan terbebas dari gulma yang sering menjadi vektor tempat tinggal hama dan penyakit pada tanaman. Semoga bermanfaat.
Manfaat Penyiangan Gulma pada Lahan Tanam
4/
5
Oleh
Wahid Priyono