Gulma merupakan rumput liar yang umumnya sering tumbuh di lahan tanam. Gulma tumbuh karena kurangnya kontrol yang baik dari petani/pekebun dalam merawat lahan tanam supaya tidak ada gulmnya. Namun, nyatanya masih banyak petani tidak peduli dengan lahan tanam yang dipenuhi gulma dengan jumlah yang cukup banyak.
Jika gulma tidak diberantas, maka pertumbuhannya akan semakin pesat dan tentu saja akan merugikan tanaman pertanian yang ditanam di sekitar gulma. Oleh karena itu, penting sekali bagi petani untuk melakukan kegiatan penyiangan (pengoretan lahan tanam) secara intensif baik secara manual atau menggunakan alat pencong dan sejenisnya untuk mengoret gulma.
Sering kita sebagai petani melihat banyaknya keanekaragaman jenis gulma yang tumbuh di lahan tanam. Mulai dari gulma jenis meniran, ilalang, krokot, rumput teki, dan lain sebagainya. Biasanya gulma jenis ilalang paling sering tumbuh di lahan perkebunan, atau pada areal persawahan. Termasuk untuk gulma jenis rumput teki dan meniran paling banyak di lahan persawahan.
Meskipun sebagian gulma bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, namun keberadaan gulma juga tidak menguntungkan bagi tanaman yang dibudidaya. Gulma bisa menjadi sarang hama dan penyakit pada tanaman, juga menjadi kmpetisi bagi tanaman budidaya dalam perebutan unsur hara, air, dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
Umumnya, fakta yang sering terlihat di lapangan bahwa keberadaan gulma ini sangat tidak bagus untuk menjamin perekosisteman di bidang pertanian. Gulma sering memicu banyak permasalah di lahan pertanian. Seperti misalnya, terhambatnya dekomposisi unsur hara oleh mikroorganisme tanah seperti cacing tanah, dan bakteri tanah yang seharusnya bermanfaat bagi tanaman utama yang ditanam. Selain itu, gulma juga menghambat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Artinya, tanaman tidak tumbuh secara optimal, umumnya yang terlihat adalah kerdil. Perkembangan buah juga terhambat. Buah-buah banyak yang kekurangan nutrisi, dan pada akhirnya ukuran buah yang dihasilkan tidaklah optimal.
Melihat banyak sekali keurgian gulma bagi tanaman pertanian, maka penting sekali tindak lanjut dari petani untuk lebih memperhatikan kondisi lahan tanam. Artinya ika lahan tanam kurang bersih akibat banyak gulma yang tumbuh, maka penting sekali seorang petani lebih peduli untuk membersihkan lahan tanamnya. Semoga dengan cara seperti ini akan menghasilkan produktivitas hasil panen jauh lebih bagus. Silakan baca juga: Manfaat Penyiangan Gulma pada Lahan Tanam.
Jika gulma tidak diberantas, maka pertumbuhannya akan semakin pesat dan tentu saja akan merugikan tanaman pertanian yang ditanam di sekitar gulma. Oleh karena itu, penting sekali bagi petani untuk melakukan kegiatan penyiangan (pengoretan lahan tanam) secara intensif baik secara manual atau menggunakan alat pencong dan sejenisnya untuk mengoret gulma.
Sering kita sebagai petani melihat banyaknya keanekaragaman jenis gulma yang tumbuh di lahan tanam. Mulai dari gulma jenis meniran, ilalang, krokot, rumput teki, dan lain sebagainya. Biasanya gulma jenis ilalang paling sering tumbuh di lahan perkebunan, atau pada areal persawahan. Termasuk untuk gulma jenis rumput teki dan meniran paling banyak di lahan persawahan.
Lahan taman mentimun dipenuhi gulma jenis krokot, dan ini membahayakan bagi perkembangan buah dan tanaman secara umum, (Photo by Wahid Priyono, S.Pd.) |
Meskipun sebagian gulma bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, namun keberadaan gulma juga tidak menguntungkan bagi tanaman yang dibudidaya. Gulma bisa menjadi sarang hama dan penyakit pada tanaman, juga menjadi kmpetisi bagi tanaman budidaya dalam perebutan unsur hara, air, dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
Umumnya, fakta yang sering terlihat di lapangan bahwa keberadaan gulma ini sangat tidak bagus untuk menjamin perekosisteman di bidang pertanian. Gulma sering memicu banyak permasalah di lahan pertanian. Seperti misalnya, terhambatnya dekomposisi unsur hara oleh mikroorganisme tanah seperti cacing tanah, dan bakteri tanah yang seharusnya bermanfaat bagi tanaman utama yang ditanam. Selain itu, gulma juga menghambat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Artinya, tanaman tidak tumbuh secara optimal, umumnya yang terlihat adalah kerdil. Perkembangan buah juga terhambat. Buah-buah banyak yang kekurangan nutrisi, dan pada akhirnya ukuran buah yang dihasilkan tidaklah optimal.
Melihat banyak sekali keurgian gulma bagi tanaman pertanian, maka penting sekali tindak lanjut dari petani untuk lebih memperhatikan kondisi lahan tanam. Artinya ika lahan tanam kurang bersih akibat banyak gulma yang tumbuh, maka penting sekali seorang petani lebih peduli untuk membersihkan lahan tanamnya. Semoga dengan cara seperti ini akan menghasilkan produktivitas hasil panen jauh lebih bagus. Silakan baca juga: Manfaat Penyiangan Gulma pada Lahan Tanam.
Jenis-Jenis Gulma yang Paling Membahayakan Bagi Tanaman Pertanian
4/
5
Oleh
Wahid Priyono