Setiap tanaman yang diletakan di tempat yang kurang mendapatkan cahaya pasti akan mengalami gejala etiolasi. Etiolasi adalah gejala dimana pertumbuhan tanaman berlangsung cepat di tempat yang gelap (kurang cahaya). Etiolasi dapat menyebabkan pertumbuhan akar, batang, daun jauh lebih cepat dibandingkan di tempat yang mendapat cahaya.
Beberapa literatur ilmiah menyebutkan bahwa etiolasi adalah gejala dimana terakumulasinya sejumlah hormon penting pada tanaman, yakni hormon auksin. Pada tempat yang gelap, hormon auksin ini akan lebih aktif bekerja pada bagian batang tanaman, sehingga batangnya akan tinggi lurus menjulang ke atas. Hormon auksin lebih menyukai tempat gelap, dan konsentrasinya akan semakin tinggi jika tempatnya terlalu gelap.
Pada kondisi gelap, etiolasi terjadi sesuai dengan jumlah cahaya yang diberikan. Semakin gelap ruangan tempat isolasi tanaman, maka etiolasi akan berjalan lebih lancar jika dibandingkan pada tempat yang terkena cahaya.
Berikut ini efek atau akibat gejala etiolasi, ciri-ciri etiolasi pada tanaman adalah:
Beberapa literatur ilmiah menyebutkan bahwa etiolasi adalah gejala dimana terakumulasinya sejumlah hormon penting pada tanaman, yakni hormon auksin. Pada tempat yang gelap, hormon auksin ini akan lebih aktif bekerja pada bagian batang tanaman, sehingga batangnya akan tinggi lurus menjulang ke atas. Hormon auksin lebih menyukai tempat gelap, dan konsentrasinya akan semakin tinggi jika tempatnya terlalu gelap.
Tanaman kacang tunggak diletakkan di tempat terang (yang terkena cahaya) untuk mencegah etiolasi (Foto Original Oleh: Wahid Priyono, S.Pd). |
Pada kondisi gelap, etiolasi terjadi sesuai dengan jumlah cahaya yang diberikan. Semakin gelap ruangan tempat isolasi tanaman, maka etiolasi akan berjalan lebih lancar jika dibandingkan pada tempat yang terkena cahaya.
Berikut ini efek atau akibat gejala etiolasi, ciri-ciri etiolasi pada tanaman adalah:
- Batangnya tinggi-tinggi, lurus, tapi batangnya kurus-kurus;
- Daunnya berwarna pucat, tidak terlalu hijau sebab kadar pigmen klorofilnya rendah;
- Akarnya tidak kokoh, sehingga mudah goyah;
- Terkadang batang tanamannya rapuh dan mudah patah;
- Tanaman nampak kurang sehat, namun jika diletakkan kembali pada tempat yang terang mungkin saja akan tumbuh secara normal.
Penjelasan di atas hanya beberapa ciri saja, namun ciri lain mungkin akan nampak pada setiap tanaman yang berbeda. Karena setiap tanaman memiliki ciri spesifik, maka gejala etiolasi dan variasi tinggi tanaman yang mengalami etiolasi pasti berbeda pula. Namun, ada satu hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan menyelamatkan tanaman yang sudah mengalami riwayat etiolasi yaitu dengan diletakkan pada tempat terang (yang terkena cahaya matahari), dengan begitu maka tanaman akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan normal. Silakan baca juga: Cara Mengatasi Daun Timun (Mentimun) Kuning Akibat Klorosis.
Ciri-Ciri Gejala ETIOLASI Pada Tanaman
4/
5
Oleh
Wahid Priyono