Berbagai masalah lingkungan hidup saat ini menjadi tantangan
besar bagi organisme yang tinggal di bumi. Biosfer (bumi yang kita huni) perlu
sekali mendapatkan perhatian, perawatan, dan pencegahan dari segala bentuk
pencemaran. Sebab, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, dan
pencemaran suara banyak terjadi di alam. Dan tidak semua makhluk peduli akan
kejadian memilukan ini.
Terjadi pencemaran air oleh deterjen pada tanaman kedelai. (Wahid Priyono) |
Pencemaran air memberi dampak nyata bagi lingkungan.
Pencemaran air ini bisa berasal dari polutan/limbah cair yang sengaja atau
tidak sengaja ikut tercampur di dalam air. Ini bisa terjadi karena membuang
limbah ke sungai, penggunaan pupuk kimia cair atau pestisida yang kemudian
larut dalam air di sekitar daerah pertanian, dan lain sebagainya.
Senyawa-senyawa kimia yang berasal dari polutan, limbah, pestisida, atau pupuk
kimiawi itu sangat berbahaya. Karena mayoritas senyawa logam berat dapat
membunuh ekosistem di sekitar perairan tersebut. Ikan-ikan kecil, maupun ikan
besar, udang-udang kecil, tumbuhan air juga akan terkena dampak negatif/buruk
dari pencemaran air tersebut. Jika berada dalam lingkup lahan pertanian, ini
bisa membahayakan bagi tumbuhan yang terakumulasi senyawa logam berat tersebut.
Senyawa DDT dari pestisida bisa terakumulasi di dalam daun/organ tanaman sayuran.
Jika dikonsumsi oleh manusia maka akan menyebabkan terjadinya mutasi gen dan
kromosom, sehingga susunan kromosom akan berubah pada saat terjadi pembelahan
sel. Ini bisa memicu kanker, dimana kanker sendiri merupakan pembunuh nomor
satu di Indonesia. Selain itu, kelebihan senyawa kimia dari pupuk yang ada di
daerah perairan bisa menyebabkan peristiwa eutrofikasi yang mana ini bisa saja
membahayakan bagi ekosistem di sekitarnya.
Pencemaran tanah juga bisa saja terjadi di daerah-daerah
pertanian. Lahan/tanah pertanian yang terpapar senyawa kimia pestisida atau
pupuk kimiawi juga bisa menurun daya resapnya terhadap air, kesuburan tanah
menurun dari waktu ke waktu, struktur tanahnya menjadi rusak, tanah menjadi
kering dan gersang, serta tanaman yang dibibitkan di atas sering kali gagal
tumbuh. Oleh sebab itulah, sangat direkomendasikan bagi semua petani di
Indonesia untuk terus mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimiawi
sintesis buatan pabrik. Gunakan pupuk organik dari kotoran ternak jauh lebih
bagus untuk menjaga agar tanah tetap subur.
Dampak Negatif Pencemaran Air dan Pencemaran Tanah Bagi Organisme di Bumi
4/
5
Oleh
Wahid Priyono