Konservasi
tanah bisa dijadikan agenda rutin bagi petani untuk terus meningkatkan kualitas
tanah pertanian. Banyak saat ini ditemukan lahan pertanian tidak produktif,
kualitas kesuburannya menurun sehingga berdampak buruk bagi hasil panen.
Produktivitas hasil panen rendah salah satunya bisa disebabkan karena lahannya
yang kurang terisi unsur hara dalam jumlah cukup dan memadai. Contohnya pada
lahan tandus, gersang, dan sedikit mikroorganisme tanah, seringkali menjadi
penyebab akan kesuburan tanahnya rendah. Dari kondisi inilah petani di
Indonesia penting melakukan upaya perbaikan tanah melalui konservasi
lahan/tanah pertanian sejak dini.
Konservasi tanah dengan aneka jenis tanaman. (Wahid Priyono) |
Tanah dihuni
oleh ratusan ribu bahkan jutaan jasad renik yang tersebar rata baik di
permukaan tanah maupun di tiap pori tanah (di dalamnya). Jasad renik berupa
bakteri baik, kapang/jamur dan protozoa harus terus dipertahankan
keberadaannya. Jangan sampai mereka hilang begitu saja, dan tentu menjadi
kerugian yang besar bagi tanaman pertanian.
Konservasi
tanah/lahan pertanian sebaiknya mencakup beberapa aspek penting seperti:
·
Pengolahan
tanah yang baik dan benar di awal tanam;
·
Pemeliharaan
fungsi tanah selama awal hingga akhir tanam;
·
Tidak
meracuni tanah dengan pupuk-pupuk anorganik (pupuk kimiawi dan pestisida
sintesis buatan pabrik secara berlebihan);
·
Pengolahan
tanah yang berkualitas pada waktu pasca panen hingga penanaman ulang jenis
tanaman yang sama atau berbeda;
·
Serta
penjagaan mikroorganisme tanah yang diwariskan dari generasi sebelumnya;
Penggunaan
pupuk organik dari kotoran ternak sangat direkomendasikan sebagai upaya
konservasi lahan pertanian. Penjagaan mikroorganisme/makroorganisme tanah
seperti cacing tanah begitu penting dari waktu ke waktu. Hal tersebut berguna
sebagai landasan meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah. Perlu sekali
pertimbangan matang bagi seorang petani untuk terus melakukan konservasi
lahan/tanah pertanian secara berkesinambungan agar hasil pertaniannya lebih
maksimal. Silakan baca juga artikel berikut: Dampak Negatif Pencemaran Air dan Pencemaran Tanah Bagi Organisme di Bumi.
Konservasi Tanah/Lahan Pertanian Sebagai Upaya Pencegahan Tanah dari Kerusakan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono