Suatu lahan pertanian apabila tidak ditanami tanaman pangan
atau sejenisnya tentu saja akan semakin gersang. Lahan/tanah menjadi tandus,
kering, dan bahkan krisis unsur hara. Upaya reboisasi lahan pada lahan yang demikian
dirasa sangat penting sebab sebagai langkah penghijauan (reboisasi) lahan
pertanian di daerah.
Penghijauan lahan dengan menanam cabe sebagai upaya pelestarian tanah dan lingkungan hidup (Wahid Priyono) |
Program reboisasi lahan adalah program penting yang menjadi
perhatian banyak pihak. Ini adalah salah satu cara untuk menyelamatkan bumi
dari berbagai efek pencemaran, pemanasan global (global warming) , kerusakan struktur tanah, dan lainnya.
Reboisasi lahan tidak hanya terbatas pada lahan yang kurang
ditumbuhi pepohonan, atau pada daerah bekas kebakaran lahan sehingga menjadi
lahan gundul tanpa pohon. Akan tetapi, konsep reboisasi bisa diterapkan dalam
skala/lingkup pertanian yakni dengan mengolah, serta mengisi lahan pertanian
yang tandus menjadi lahan produktif dengan ditanami berbagai macam jenis
tanaman budidaya.
Proses penerapan reboisasi lahan pertanian cukup mudah yakni
lahan-lahan yang kosong secara kontinyu (terus-menerus) silakan ditanami
berbagai macam jenis tanaman buah, sayur-mayur, bahan makanan pokok, tanaman
bunga, dan lain sebagainya. Dengan dilakukan penanaman secara terus-menerus
maka lahan akan tetap terisi tanaman dan terlihat hijau.
Jadi, dengan dilakukan reboisasi lahan pertanian tersebut,
maka diharapkan akan ada upaya secara masif dan berkelanjutan untuk terus
mengisi lahan yang kosong/gersang menjadi lahan yang produktif dan mampu menghasilkan
jenis tanaman tertentu yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan
sehari-hari. Silakan pelajari juga artikel berikut ini: Menanam Palawija Jenis Kacang-Kacangan untuk Meningkatkan Unsur Hara Tanah.
Reboisasi Lahan Pertanian Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
4/
5
Oleh
Wahid Priyono