Gejala, Penyebab, Pencegahan Nekrosis dan Klorosis pada Tanaman Budidaya/Perkebunan

Nekrosis dan klorosis merupakan suatu kelainan pada organ tanaman akibat kekurangan salah satu unsur hara tertentu yang dibutuhkan oleh tanaman. Ini adalah suatu gejala yang paling umum menyerang pada tanaman perkebunan, serta tanaman budidaya. Organ yang paling sering mengalami klorosis dan nekrosis adalah organ daun.

nekrosis dan klorosis
Daun jeruk manis hijau tidak ada yang mengalami klorosis dan nekrosis. (tipspetani.com)


Klorosis dan nekrosis menyebabkan tanaman tidak mampu menghasilkan klorofil yang merupakan komponen penting dalam proses fotosintesis. Jika hal ini terjadi secara lama, maka tentu saja tanaman akan mengalami klorosis dan klorosis. Adapun tanda-tanda suatu tanaman/pohon mengalami peristiwa klorosis dan nekrosis diantaranya adalah:

  • Daunnya menguning, berwarna kuning kecokelatan;
  • Terkadang ada bercak kuning kecokelatan pada permukaan daunnya;
  • Biasanya disertai dengan daunnya yang semakin berlubang-lubang/bopeng;
  • Tangkai daunnya melemah, sehingga daun mudah mengalami absisi/gugur/rontok;
  • Memperburuk kinerja organ tanaman, terutama daunnya mudah rontok;
  • Selalu diikuti dengan daunnya yang rontok;
  • Terjadi kerusakan pada jaringan pengangkut terutama floem;
  • Pigmen klorofil tidak terbentuk secara sempurna, akibatnya daunnya nampak pucat (kurang segar);
  • Tidak butuh waktu lama organ daun tersebut akan mengalami kematian
Tanda/gejala nekrosis dan klorosis di atas bisa anda pelajari. Dan apabila tanaman yang sedang anda budidaya ternyata mengalami gejala ini, maka sebaiknya anda bisa melakukan pencegahan secara dini. Berikut ini cara penanggulangan/pencegahan agar tanaman budidaya tidak mengalami nekrosis dan klorosis:
  • Jangan lupa menambahkan pupuk organik maupun pupuk anorganik yang banyak mengandung unsur hara makro seperti, P, N. K, Mg. Pupuk-pupuk makro tersebut sangat bagus untuk perkembangan organ terutama organ daunnya supaya tidak klorosis;
  • Unsur Zn, Fe juga sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya, sehingga harus tercukupi pada tanaman;
  • Kebanyakan nekrosis dan nekrosis terjadi karena tanaman kekurangan unsur Zn maupun Fe, sehingga pastikan bahwa pupuk yang anda gunakan mengandung komposisi unsur hara tersebut;
  • Lakukan penyiraman menggunakan air bersih, bukan air yang tercemar oleh polutan cair maupun padat;
  • Penyiraman pada tanaman sebaiknya tidak kurang juga tidak lebih. Lakukan penyiraman dengan takaran cukup. Artinya, jika tanahnya kering segera lakukan penyiraman supaya media tanamnya lembab dan tanaman tidak krisis air;
Mungkin itu saja informasi tentang bagaimana mencegah/mengatasi gejala nekrosis dan klorosis pada tanaman budidaya perkebunan. Semoga bermanfaat. Silakan baca juga: Cara Mengatasi Daun Jagung Menguning, Corak Kecokelatandan Seperti Terbakar.

Artikel Terbaru

Gejala, Penyebab, Pencegahan Nekrosis dan Klorosis pada Tanaman Budidaya/Perkebunan
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar