Pemupukan merupakan faktor penentu dalam keberlangsungan hidup tanaman. Karena istilahnya, pupuk merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Pupuk yang diberikan pada tanaman akan menjadi bahan penting penyusun sel, sehingga fungsi fisiologis tanaman akan tetap dipertahankan.
Berdasarkan sharing/diskusi dengan para petani cabe yang sudah senior, dalam membudidaya cabe, maka secara umum ada 2 jenis pupuk yang akan diberikan pada tanaman, pertama yaitu pupuk organik yang berasal dari material organik, dan yang kedua adalah pupuk anorganik yang memiliki kandungan unsur hara tertentu yang dibuat oleh pabrik pupuk. Kedua jenis pupuk ini tidak boleh sembarangan diberikan pada tanaman cabe, sebab harus diberikan dengan dosis dan melihat umur tanaman.
Karena pada beberapa tanaman yang sedang mengalami perkecambahan atau tanaman cabe muda yang baru dipindahkan maka tanamana muda tersebut masih menyesuaikan dengan habitat/lingkungan barunya, maka tak heran jika tanaman cabe yang baru dipindahkan diberi pupuk anorganik memiliki pertumbuhan daun kurang bagus, serta terkadang langsung saja mati sebelum tumbuh dewasa. Oleh karena itulah, maka sebagai petani juga anda harus mempunyai ilmu fisiologi tanaman, sehingga fisiologis tanaman dapat anda pelajari dengan benar dan diterapkan saat bertani.
Anda juga harus memiliki regulasi dalam pertanian, artinya pada waktu kapan saja anda perlu melakukan pemupukan pada tanaman sesuai prosedur dari beberapa pengalaman petani lainnya/sumber dari buku, dan lain sebagainya. Sebagai referensi untuk anda silakan baca dan klik: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe Yang Baik dan Benar.
Berdasarkan sharing/diskusi dengan para petani cabe yang sudah senior, dalam membudidaya cabe, maka secara umum ada 2 jenis pupuk yang akan diberikan pada tanaman, pertama yaitu pupuk organik yang berasal dari material organik, dan yang kedua adalah pupuk anorganik yang memiliki kandungan unsur hara tertentu yang dibuat oleh pabrik pupuk. Kedua jenis pupuk ini tidak boleh sembarangan diberikan pada tanaman cabe, sebab harus diberikan dengan dosis dan melihat umur tanaman.
Pupuk Organik Dari Kotoran Kambing Baik Untuk Tanaman Cabe, Photo Original by: Wahid Priyono,S.Pd. (Guruilmuan Indonesia). |
Pada pemupukan pertama untuk tanaman cabe (saat penyemaian dan pemindahan bibit di lahan bedengan di bawah umur 1 bulan), maka sebaiknya anda menggunakan pupuk organik saja, yakni bisa anda menggunakan pupuk organik dari kotoran hewan ternak seperti kotoran/tahi sapi, tahi kambing, atau pupuk organik cair dari sisa urine hewan seperti urine kelinci dan urine sapi yang telah difermentasikan. Jika usia/umur tanaman cabe yang telah dipindahkan di lahan bedengan telah di atas 1 bulan, maka pemberian pupuk anorganik seperti urea, KCL, TSP, phonska, dan lainnya bisa dilakukan.
Karena pada beberapa tanaman yang sedang mengalami perkecambahan atau tanaman cabe muda yang baru dipindahkan maka tanamana muda tersebut masih menyesuaikan dengan habitat/lingkungan barunya, maka tak heran jika tanaman cabe yang baru dipindahkan diberi pupuk anorganik memiliki pertumbuhan daun kurang bagus, serta terkadang langsung saja mati sebelum tumbuh dewasa. Oleh karena itulah, maka sebagai petani juga anda harus mempunyai ilmu fisiologi tanaman, sehingga fisiologis tanaman dapat anda pelajari dengan benar dan diterapkan saat bertani.
Anda juga harus memiliki regulasi dalam pertanian, artinya pada waktu kapan saja anda perlu melakukan pemupukan pada tanaman sesuai prosedur dari beberapa pengalaman petani lainnya/sumber dari buku, dan lain sebagainya. Sebagai referensi untuk anda silakan baca dan klik: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe Yang Baik dan Benar.
Pemupukan Pertama untuk CABE Sebaiknya Pakai Pupuk Apa?
4/
5
Oleh
Wahid Priyono