9 Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Pare Belut

Hama dan penyakit seringkali menyerang beberapa bagian organ pada tanaman pare belut, baik itu pada organ batang, daun, hingga pada sulur, bunga dan buahnya seringkali menjadi santapan bagi hama serta penyakit yang juga menginfeksi pada bagian daging buahnya.

Pengendalian hama dan penyakit pada buah pare tentu saja harus melihat terlebih dahulu penyakit/hama yang menyerangnya. Caranya dapat menggunakan obat pertanian yang khusus untuk menyembuhkan/menuntaskan serangan hama dan penyakit pada tanaman pare belut. Konsultasikan juga dengan penjual obat pertanian tentang obat yang tepat untuk menangani penyakit pada tanaman pare belut. Pemakaian obat yang telah dibeli harus disesuikan dengan dosis dan cara pemakaiannya.

Tanaman Pare Belut di Perkebunan Hortikultura
Tanaman Pare Belut di Perkebunan Hortikultura, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia).

Beberapa jenis hama dan penyakit yang seringkali menyerang tanaman pare belut diantaranya adalah:

  • Ulat grayak: Ulat ini menyerang organ tanaman daun pada waktu malam hari, sedangkan waktu siang hari aktivitas ulat ini menurun karena mereka banyak yang bersembunyi di bawah lubang-lubang tanah yang dibuatnya. Dalam serangan berat, hampir semua daun pare habis dimakannya, sebab karena jenis hama ini lebih banyak memakan bagian organ daunnya. Adakalnya daun yang dimakan ulat grayak menjadi berlubang tidak karuan (bopeng), warna daun menjadi pucat, daun cepat rontok, dan pada akhirnya daunnya mati.
  • Lalat buah (Dacus cucurbitaceae Cog): akibat dari serangan hama lalat buah ini maka bagian daging buah pare belut menjadi lebih cepat rusak dan membusuk. Cirinya adalah daging buah mengeluarkan bau busuk dan berair, bahkan terkadang banyak terdapat ulat belatung di dalamnya.
  • Kumbang jenis Aulacophora silimis: Gejala meliputi kerusakan daun akibat dimakan kumbang, dan pada serangan bagian akar tanaman biasanya mengindikasikan adanya kelayuan pada beberapa jenis organ tanaman baik itu akar, batang, maupun daun. Pada beberapa kasus, larva kumbang ini dapat memakan dan merusak struktur jaringan pada akar tanaman.
  • Siput Kebun (Pamarion pupillaris Humb): Adanya hama ini merugikan petani paria pahit. Serangan siput kebun selalu terfokus pada perusakan batang maupun daun mudah yang baru tumbuh dari lahan persemaian. Cirinya adalah batang maupun daun mudah patah, rusak, serta terkadang ditemui adanya siput kebun tersebut sedang asyik memakan dedauan pare belut yang sedang berkecambah di atas tanah.
  • Lembing (Epilacma sparsa): Jenis hama pertanian ini tentu akan berpengaruh dalam penurunan produktivitas hasil pertanian. Lembing seringkali merusak daun dari tanaman pare belut ini, sehingga daun yang dimakannya akan menjadi rusak dan berlubang, dan terkadang hanya disisakan pertulangan daun saja. Adanya lembing ini juga daun menjadi lebih cepat cokelat, menggulung, lalu kering dan pada akhirnya akan rontok secara massal. Hamapenyerang ini berbentuk lembing bulat, mempunyai permukaan luar tubuh merah/orange dengan bercak-bercak kehitaman sebanyak 12 - 26 buah.
  • Penyakit Embun Tepung: Penyakit ini menyerang organ batang serta daun, yakni pada bagian bawah daun dan atau permukaan batangnya menjadi berwarna putih. Daun dan batang yang terserang mulanya akan berwarna kuning, lalu berubah warna menjadi cokelat dan pada akhirnya akan mati secara mendadak. Penyebabnya adalah cendawan Oidium sp
  • Penyakit Antraknosa: Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Collectrichum sp. Gejalanya ditandai daun bernoda hitam atau cokelat gelap. Dapat menyerang pada bagian batang maupun organ buah, sehingga terkadang pertumbuhan dan perkembangan buah menjadi tidak normal. Serangan dari penyakit antraknosa ini paling sering terjadi menginjak musim penghujan.
  • Penyakit Layu Fusarium: Penyakit layu fusarium disebabkan oleh aktivitas Fusarium sp. Cirinya adalah tanaman akan mati secara mendadak sejak beberapa saat setelah terinfeksi oleh racunnya. Pada bagian daun yang terserang, biasanya memberikan tanda-tanda yaitu seluruh daun terinfeksi akan mengerut, menggulung, selanjutnya mengering dan mati.
  • Penyakit Karena Virus CMV: CMV atau Cucumber mosaik virus adalah jenis virus patogen pada tanaman pare belut dan buah mentimun, juga labu. Pada serangan yang serius, CMV dapat membunuh hampir 50% tanaman muda, biji yang sedang berkecambah, atau pada tanaman dewasa yang sudah mulai menghasilkan buah produktif.
Itulah tadi kelompok beberapa jenis dari hama maupun penyakit yang kerap menyerang pada tanaman pare belut. Jika parasit tersebut tidak segera dituntaskan dari perkebunan pare belut anda, maka akan sangat mengganggu dalam aktivitas pertanian, bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen. Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri, dan Syarat Tumbuh Pare Belut.

Artikel Terbaru

9 Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Pare Belut
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar