Gulma merupakan tanaman liar yang bisa saja tumbuh di sekitar tanaman pokok (tanaman yang dibudidaya). Akibatnya, terjadi kompetisi dalam hal pengambilan suplai unsur hara di dalam tanah. Dan tak jarang, tanaman pokok seringkali mengalami kekalahan dalam kompetisi ini, dan mengalami defisiensi (kekurangan) unsur hara tertentu.
Jika tanaman pokok mengalami defisiensi hara, maka dapat berakibat pada proses pembentukan organ tanaman, terutama bunga. Seperti diketahui bahwa cikal bakal munculnya buah cabe karena adanya fertilisasi antara sel gamet jantan dan sel gamet betina pada bunga cabe.
Dan kebanyakan di lapangan, produktivitas hasil panen menurun secara drastis saat tanaman cabe dibudidaya dengan ada gulma di sekitarnya. Maka, pada tulisan kali ini saya pribadi mengajak kepada bapak/ibu/remaja tani untuk mulai memperbaiki kualitas unsur hara tanah dengan membersihkan gulma di sekitar tanaman pokok yakni dengan cara penyiangan dini.
Adapun secara umum, dalam membersihkan gulma menggunakan alat penyiangan (alat pengoret) atau cangkul kecil disesuaikan dengan jenis lahan tanam, dan jarak tanamnya. Jika jarak tanaman terlalu dekat, maka pengoretan dengan cangkul kecil tidak direkomendasikan. Sebaiknya, bisa melakukan penyiangan secara manual (menggunakan tangan) atau dengan alat pengoret kecil/pencong.
Memperbaiki kualitas unsur hara tanah juga bisa menggunakan mulsa sebagai penutup bagian permukaan tanah bagian atas. Mulsa terbukti dapat menjaga unsur hara dari pencucian tanah akibat air hujan, penguapan (evaporasi) yang terjadi pada kebanyakan tanaman. Oleh sebab itulah, banyak petani yang berpengalaman dan merekomendasikan pada saat menanam tanaman budidaya sebaiknya menggunakan mulsa. Salah satu fungsi mulsa adalah menekan angka pertumbuhan gulma secara pesat. Semoga bermanfaat, silakan baca juga: Jenis-Jenis Tanaman Penutup Tanah/Legum Cover Crop.
Jika tanaman pokok mengalami defisiensi hara, maka dapat berakibat pada proses pembentukan organ tanaman, terutama bunga. Seperti diketahui bahwa cikal bakal munculnya buah cabe karena adanya fertilisasi antara sel gamet jantan dan sel gamet betina pada bunga cabe.
Tanaman Tomat Berbuah Maksimal dengan Sistem Penyiangan Teratur. (Gambar Original Oleh: Wahid Priyono) |
Dan kebanyakan di lapangan, produktivitas hasil panen menurun secara drastis saat tanaman cabe dibudidaya dengan ada gulma di sekitarnya. Maka, pada tulisan kali ini saya pribadi mengajak kepada bapak/ibu/remaja tani untuk mulai memperbaiki kualitas unsur hara tanah dengan membersihkan gulma di sekitar tanaman pokok yakni dengan cara penyiangan dini.
Adapun secara umum, dalam membersihkan gulma menggunakan alat penyiangan (alat pengoret) atau cangkul kecil disesuaikan dengan jenis lahan tanam, dan jarak tanamnya. Jika jarak tanaman terlalu dekat, maka pengoretan dengan cangkul kecil tidak direkomendasikan. Sebaiknya, bisa melakukan penyiangan secara manual (menggunakan tangan) atau dengan alat pengoret kecil/pencong.
Memperbaiki kualitas unsur hara tanah juga bisa menggunakan mulsa sebagai penutup bagian permukaan tanah bagian atas. Mulsa terbukti dapat menjaga unsur hara dari pencucian tanah akibat air hujan, penguapan (evaporasi) yang terjadi pada kebanyakan tanaman. Oleh sebab itulah, banyak petani yang berpengalaman dan merekomendasikan pada saat menanam tanaman budidaya sebaiknya menggunakan mulsa. Salah satu fungsi mulsa adalah menekan angka pertumbuhan gulma secara pesat. Semoga bermanfaat, silakan baca juga: Jenis-Jenis Tanaman Penutup Tanah/Legum Cover Crop.
Memperbaiki Kualitas Unsur Hara Tanah dengan Menghilangkan Gulma
4/
5
Oleh
Wahid Priyono