Tanaman
palawija adalah jenis tanaman semusim yang bisa terdiri dari jenis tanaman
polong atau kacang-kacangan, tanaman penghasil bahan makanan pokok dan sebagai
sumber sayuran dengan kandungan gizi yang memadai. Tanaman palawija banyak ditanam
di Indonesia dan menjadi sentra kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
Palawija ditanam bisa pada saat musim penghujan atau ditanam menunggu waktu
musim kering (kemarau). Tentu penanamannya juga tetap memperhatikan waktu musim
tertentu.
Tanamanpalawija memang sebaiknya ditanam bisa sekali dalam semusim, atau berkali-kali
disesuaikan dengan alokasi waktu tanam. Ada dua pembagian periode tanam dalam
penanaman tanaman palawija yakni priode tanam palawija di musim hujan dan
penanaman palawija di musim kering (kemarau). Pembagian ini disesuaikan dengan
waktu-waktu yang sering digunakan petani di Indonesia dalam bercocok tanam
palawija di lahan pertaniannya.
Tanaman jagung sebagai palawija. (Wahid Priyono). |
Sebagian
besar tanah di Indonesia yang ditanami palawija sangat bagus kualitas tanahnya.
Hanya saja kelemahannya, jika tanaman palawija ditanam bersama-sama dengan
tanaman palawija lainnya bisa menjadi sumber vektor dari penyebaran penyakit
yang menyerang tanaman. Tanah yang sehabis ditanam jenis palawija kacang akan
semakin subur, karena mengandung nitrat dan nitrit dari daur nitrogen di alam.
Ini sangat bagus jika di musim berikutnya ditanami jenis tanaman non-palawija
misalnya terong, tomat, cabai, tanaman rempah, bawang merah, bawang putih, dan
berbagai jenis tanaman sayur mayur serta buah-buahan lainnya. Jadi, bijaklah
dalam konservasi tanah pertanian dan pertimbangkan untuk menanami lahan
pertanian dengan jenis tanaman palawija agar tingkat kesuburan tanahnya semakin
meningkat. Silakan baca juga artikel pertanian berikut: Memperbaiki Kualitas Unsur Hara Tanah dengan Menghilangkan Gulma.
Manfaat Menanam Tanaman Palawija Bagi Kesuburan Tanah
4/
5
Oleh
Wahid Priyono