Bakteri Rhizobium leguminosarum merupakan jenis bakteri baik dan mampu bersimbiotik dengan bintil akar tanaman kacang-kacangan (leguminoceae). Oleh karena itulah, keberadaan bakteri pemfiksasi N2 bebas ini perlu ditingkatkan guna membantu dalam menyuburkan tanah pertanian.
Di daerah pedesaan sering ditemukan sistem pertanian bergilir (rotasi tanam) yang hal ini tentu adalah langkah tepat untuk menjadikan lahan tanam tetap baik, sehingga pH dan kesuburan tanah tetap terkendali.
Sistem rotasi tanam ini sangat baik diterapkan bagi anda yang sedang melakukan pembudidayaan berbagai jenis tanaman pangan (jagung, ketela pohon, ubi jalar, kentang, dan lainnya), aneka tanaman sayur mayur dan buah. Lakukan rotasi tanam dalam beberapa kali musim tanam dengan jenis tanaman berbeda. Sebagai contoh, misal di bulan Januari - Oktober lahan tanam ditanami singkong, maka di bulan berikutnya ditanami ubi jalar, dan pada musim tanam bulan berikutnya dengan ditanami jenis tanaman kacang-kacangan, dan seterusnya. Silakan baca juga: Manfaat Peran/Fungsi/Kegunaan Bakteri Bacillus thurungiensis dalam Pertanian.
Dengan sesekali lahan perkebunan/sawah anda ditanami tanaman kacang-kacangan, maka ini sangat baik, sebab akan mengundang banyak mikroorganisme tanah terutama bakteri Rhizobium leguminosarum sebagai biokontrol lahan pertanian anda.
Jadi saran saya yang juga sebagai seorang petani maka silakan lakukan sistem rotasi tanam dan selingi sesekali dengan menanam tanaman dari suku leguminoceae (kacang-kacangan/polongan). Dengan begitu, lahan pertanian anda tetap akan terjaga secara maksimal, tingkat kesuburan tanaman semakin meningkat. Silakan baca juga referensi berikut ini: Fungsi, Manfaat, Peranan, dan Kegunaan Bakteri Rhizobium leguminosarum dalam Dunia Pertanian.
Di daerah pedesaan sering ditemukan sistem pertanian bergilir (rotasi tanam) yang hal ini tentu adalah langkah tepat untuk menjadikan lahan tanam tetap baik, sehingga pH dan kesuburan tanah tetap terkendali.
Tanaman kacang tunggak bagus untuk mengundang bakteri Rhizobium leguminosarum (Wahid Priyono, S.Pd). |
Sistem rotasi tanam ini sangat baik diterapkan bagi anda yang sedang melakukan pembudidayaan berbagai jenis tanaman pangan (jagung, ketela pohon, ubi jalar, kentang, dan lainnya), aneka tanaman sayur mayur dan buah. Lakukan rotasi tanam dalam beberapa kali musim tanam dengan jenis tanaman berbeda. Sebagai contoh, misal di bulan Januari - Oktober lahan tanam ditanami singkong, maka di bulan berikutnya ditanami ubi jalar, dan pada musim tanam bulan berikutnya dengan ditanami jenis tanaman kacang-kacangan, dan seterusnya. Silakan baca juga: Manfaat Peran/Fungsi/Kegunaan Bakteri Bacillus thurungiensis dalam Pertanian.
Dengan sesekali lahan perkebunan/sawah anda ditanami tanaman kacang-kacangan, maka ini sangat baik, sebab akan mengundang banyak mikroorganisme tanah terutama bakteri Rhizobium leguminosarum sebagai biokontrol lahan pertanian anda.
Jadi saran saya yang juga sebagai seorang petani maka silakan lakukan sistem rotasi tanam dan selingi sesekali dengan menanam tanaman dari suku leguminoceae (kacang-kacangan/polongan). Dengan begitu, lahan pertanian anda tetap akan terjaga secara maksimal, tingkat kesuburan tanaman semakin meningkat. Silakan baca juga referensi berikut ini: Fungsi, Manfaat, Peranan, dan Kegunaan Bakteri Rhizobium leguminosarum dalam Dunia Pertanian.
Bakteri Rhizobium leguminosarum Sebagai Biokontrol Lahan Pertanian
4/
5
Oleh
Wahid Priyono