Metode/Teknik Irigasi Penyiraman dalam Irigasi Lahan (Sprinkler Irrigation)

Definisi: Sprinkler Irrigation (irigasi semprot) Imerupakan metode/teknik di mana air menyebar ke udara dan membiarkan jatuh di permukaan tanah beberapa yang menyerupai.

Air dipaksa di bawah tekanan melalui nosel / orifice kecil yang dipecah menjadi tetesan dan jatuh kembali ke tanah. Revolusi melingkar yang lambat terkena dampak pada nosel yang secara seragam menutupi permukaan tanah. Tingkat aplikasi tidak boleh lebih dari laju infiltrasi tanah.

Adaptasi irigasi sprinkler:
  1. Irigasi penyiram air dapat diadopsi bila penggembalaan lahan tidak ekonomis dan metode pengairan irigasi lainnya tidak dilakukan.
  2. Diadaptasi ke tanah untuk menuangkan sangat mudah dihindari atau relatif kedap air yang sulit diairi dengan metode lain seperti alur, perbatasan dll.
  3. Dimana dirancang untuk pergi untuk irigasi sering.
  4. Ini dirancang untuk biaya minimum untuk tenaga kerja, pupuk, dan irigasi.
Tanaman terong berbuah lebat dengan irigasi yang baik. (tipspetani.com)



Keuntungan dari Irigasi Penyiraman:
  • Ini bisa digunakan untuk hampir tanaman mengharapkan sawah & goni.
  • Sistem dapat diadopsi dalam kondisi topografi yang bervariasi dan sangat sesuai dengan lereng curam dan topografi tidak teratur.
  • Metode tanah sangat cocok untuk tanah berpasir yang memiliki tingkat infiltrasi tinggi.
  • Hal ini dapat menghilangkan permukaan limpasan air irigasi (run off elimination)
  • Untuk melindungi tanaman dari embun beku dan suhu tinggi.
  • Untuk mengurangi biaya tenaga kerja untuk irigasi dibandingkan dengan metode permukaan.
  • Tabungan dalam pembangunan lahan saluran ke lapangan.
  • Ini menghemat pupuk dan air karena irigasi bisa dilakukan.
  • Perataan tanah tidak penting untuk penyiraman air.
  • Memberikan efisiensi penggunaan air yang lebih tinggi.

Keterbatasan/Kekurangan irigasi taburan:
  • Tidak cocok untuk tekstur tanah yang sangat halus (<4mm / dia)
  • Distribusi air yang tidak merata akibat distorsi air tinggi.
  • Kerugian penguapan lebih banyak.
  • Memerlukan kebersihan, air bebas dari pasir puing & partikel tanah liat.
  • Air asin tidak bisa digunakan.
  • Biaya awal tinggi.
  • Daya pengoperasian tinggi tinggi (5-10kg / cm)
  • Penyemprotan kondisi iklim yang tidak sesuai dapat mendorong penyebaran penyakit.
  •  Pemasakan buah lembut butuh perlindungan dari semprotan.
Silakan anda baca juga referensi berikut ini: Pengertian, Klasifikasi, dan Jenis-Jenis Irigasi Lahan.

Artikel Terbaru

Metode/Teknik Irigasi Penyiraman dalam Irigasi Lahan (Sprinkler Irrigation)
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar