Mengenal 8 Sistem Irigasi Semprot atau Taburan

Dalam dunia pertanian penyiraman lahan (irigasi) adalah hal mutlak yang tidak boleh terlewatkan. Terlebih ketika tanaman mengalami krisis air, maka penambahan air di permukaan tanah sangat penting untuk menunjang laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Berikut ini diperkenalkan 8 metode/teknik/sistem irigasi semprot/taburan:

1. Sistem portabel:

Dalam sistem penyiraman air di mana jalur utama, sub jalur utama, lateral dan unit pemompaan semuanya portabel umumnya piper terdiri dari aluminium ringan sehingga mudah memudahkan pengangkutan sistem tersebut dapat digeser dari satu tempat ke tempat lainnya.

2. Sistem semi-portable:

Sistem ini sejajar dengan portable kecuali lokasi sumber air dan unit pemompaan yang tetap.

3. Teknik Semi-permanen:

Dalam sistem ini utama dan sub-utama yang tetap, biasanya terkubur di bawah tanah di mana sebagai lateral yang portabel.

4. Sistem solid straight:

Ini memiliki cukup lateral hadir untuk menghilangkan gerakan mereka dari satu tempat ke tempat lain. Sistem ini tetap pada awal sistem musim dan tetap melewati musim irigasi singkat & sering.

Tanaman tomat berbuah lebat dengan sistem irigasi semprot. (guruilmuan.blogspot.co.id)

5. Metode Sistem irigasi permanen:

Sistem permanen cocok untuk otomatisasi menggunakan sensor kelembaban tanah dan umumnya lebih disukai di kebun buah. Sub utama, lateral dikuburkan secara permanen di bawah permukaan tanah.

6. Berdasarkan penyemprotan penataan kepala tetap:

Tipe kepala tetap dari sistem pengaturan sprinkler semprotan air dalam satu arah.

7. Kepala berputar:

Kepala berputar melepaskan laju lambat untuk mendistribusikan air dalam fusi melingkar. Mereka mungkin tunggal, ganda, beberapa kepala penyiram nosel. Sistem taburan nosel tunggal dirujuk untuk tingkat penerapan yang rendah namun kepala bidik nozzle ganda memberikan keseragaman aplikasi yang baik pada tekanan rendah.

Jenis nozzle jenis sprinkler juga disebut sebagai giant sprinkler digunakan untuk area yang lebih luas dengan single set. Tekanan operasi yang dibutuhkan untuk sprinkler semacam itu mungkin lebih dari 10kg / cm2.

8. Pipa berlubang:

Sistem seperti ini lebih disukai untuk aplikasi air di bawah tekanan operasi yang rendah, biasanya antara 0,5 sampai 2,5 kg / cm2. Sistem ini tidak dianjurkan di bawah angin kencang karena jet terdistorsi dengan lebih mudah.

Umumnya pipa disediakan dengan lubang, dilubangi sepanjang perimeter 1/3 atas yang tepat untuk dilapisi dengan antara 6 sampai 15 m sistem semacam itu lebih disukai pada tingkat infiltrasi moderat yang tinggi yang digunakan untuk irigasi rumput atau tanaman sayuran dimana tinggi tanaman berkisar antara 40 sampai 60 cm

Artikel Terbaru

Mengenal 8 Sistem Irigasi Semprot atau Taburan
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar