Setelah melakukan kegiatan pertanian yang melibatkan lahan terbuka, seperti bedengan, maka ketika musim panen usai, maka para petani sebagian besar langsung membiarkan lahan tersebut tanpa adanya pengolahan tanah kembali. Hal inilah yang seringkali menyebabkan lahan menjadi gersang (bongkor), ditumbuhi banyak gulma, dan menjadi tidak terawat.
Untuk menanggulangi masalah di atas, maka penting sekali bagi seorang petani untuk melakukan kegiatan pengolahan tanah pasca panen untuk memaksimalkan fungsi lahan yang ada. Jika dilakukan secara baik dan benar, maka lahan tanam akan menjadi produktif, dan kesempatan untuk menanam berbagai macam jenis tanaman budidaya semakin sering dilakukan.
Pengolahan lahan/tanah pasca panen dapat dilakukan dengan baik dan benar, yakni meliputi beberapa kegiatan seperti:
Untuk menanggulangi masalah di atas, maka penting sekali bagi seorang petani untuk melakukan kegiatan pengolahan tanah pasca panen untuk memaksimalkan fungsi lahan yang ada. Jika dilakukan secara baik dan benar, maka lahan tanam akan menjadi produktif, dan kesempatan untuk menanam berbagai macam jenis tanaman budidaya semakin sering dilakukan.
Lahan Bedengan Pasca Panen Dilengkapi dengan Mulsa Plastik. Photo Kontributor oleh KPCI. |
Pengolahan lahan/tanah pasca panen dapat dilakukan dengan baik dan benar, yakni meliputi beberapa kegiatan seperti:
- Setelah panen usai, maka pastikan tanaman-tanaman yang semula tumbuh dilahan bedengan dibersihkan terlebih dahulu (termasuk gulma/rumput liar), biarkan kering lalu dibakar;
- Biarkan lahan tanam setidaknya 2 Minggu istirahat dulu sebelum diolah kembali lahannya;
- Setelah dua minggu masa istirahat lahan, maka bisa langsung diolah tanahnya;
- Cara pengolahan tanah yaitu dengan membajak tanah hingga tanahnya tidak padat, tanahnya hancur dan halus, dicampur pupuk kandang, dan baru setelah itu bisa langsung dibuat lahan bedengan-bedengan memanjang;
- Lahan bedengan yang hendak ditanami tanaman hortikultura sayur mayur maupun buah bisa menggunakan mulsa plastik untuk mempertahankan kelembaban tanahnya;
- Jika pada saat pengolahan tanah ternyata tanahnya terlalu asam, maka bisa gunakan kapur dolomit secukupnya sesuai kebutuhan lahan yang tersedia;
- Setelah bedengan bermulsa dibuat, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengairan di sekitar lahan bedengan, agar tanahnya lembab dan hal ini tentunya akan mempengaruhi proses percepatan perkecambahan biji tanaman/membuat tanaman subur dan sehat.
Sebaiknya jika hendak memanam tanaman pertanian dalam lahan yang sama setiap tahunnya, maka sekali atau dua kali dilakukan penanaman tanaman dengan jenis berbeda, atau istilahnya lakukan rotasi tanam (sistem tanam bergilir). Dengan melakukan rotasi tanam dalam lahan yang sama maka akan mampu membuat tanahnya menjadi lebih subur. Dan saya sendiri sangat merekomendasikan kepada teman petani untuk sekali atau dua kali menanam tanaman kacang tanah, karena pada bintil akar tanaman kacang-kacangan mampu bersiombiosis dengan bakteri Rhizobium leguminosarum yang merupakan bakteri baik yang mampu mengikat nitrogen bebas (N2) di udara, sehingga tanah pertanian menjadi lebih gembur, dan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
7 Cara Pengolahan Lahan/Tanah Pasca Panen Secara Baik dan Benar
4/
5
Oleh
Wahid Priyono