Tanaman Jagung Subur karena Pemupukan yang Tepat. Photo Original by: Wahid Priyono. |
Pemberian pupuk tambahan pada tanaman jagung sangat penting untuk membantu dalam proses pertumbuhannya.
Pemberian pupuk tambahan pada tanaman jagung dilakukan sebanyak 2 - 3 kali dalam satu masa tanam, tergantung dari tingkat kesuburan tanah serta varietas/jenis jagung yang dipakai.
Tanaman jagung membutuhkan pupuk. Adapun jenis pupuk yang digunakan tanaman jagung harus memenuhi unsur N, P, dan K.
Unsur N bisa didapat dari pupuk urea, unsur P diperoleh dari pupuk SP-36, dan unsur K dapat diperoleh dari pupuk KCl. Adapun takaran pupuk untuk budidaya jagung berdasarkan anjuran dari Balitbangtan per hektarnya yaitu 350 kg Urea + 200 kg SP-36 + 100 kg KCl.
Bila kesulitan mendapatkan KCl, unsur K bisa diperoleh dari pupuk NPK, dengan takaran sebagai berikut: 400 kg NPK 15:15:15 + 270 kg Urea + 80 kg SP-36 untuk setiap hektarnya. Untuk frekuensi pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali, berikanlah pupuk tersebut pada umur 10 dan 35 hari setelah tanam (hst). Untuk frekuensi pemupukan 3 kali berikan pada umur 7 - 10 hst, 28 - 30 hst, dan 40 - 45 hst.
Baca dan klik juga: Kelebihan dan Kekurangan Menanam Jagung Sistem TOT.
Jenis Pupuk Tambahan Untuk Menanam Jagung Rekomendasi dari Balitbangtan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono