Pemeraman Buah Pisang dengan Gas Ethylene/Etilen atau Acethylene (Gas Karbit)
Pemeraman
buah pisang dapat juga dilakukan dengan menggunakan gas. Gas yang dipergunakan
ialah gas ethylene/etilen atau acethylene (gas karbit).
Penggunaan
gas dalam pemeraman lebih baik dibanding dengan karbit. Pemeraman dengan gas
ini paling efektif bila buah yang diperam mengandung enzym oxsidase. Karena gas
berfungsi sebagai coenzym. Di samping itu, gas juga berfungsi untuk merubah
warna kulit buah dari hijau menjadi kuning dan mempercepat kemasakan buah.
Buah pisang
dalam bentuk tandan/sisir disusun dalam suatu rak yang diberi tutup plastik
atau dalam ruang tertutup sehingga udara tidak dapat keluar.
Gas
etilen/ethylene/acethylene dialirkan ke dalam ruangan itu. Banyaknya gas
tergantung kapasitas ruang pemeraman. Untuk ruangan yang penuh, udara ethylene
yang dianjurkan sebesar 1 / 10 cuft untuk setiap 1.000 cuft isi ruangan.
Ruangan yang dikonstruksinya baik diberi gas sebanyak sekali sehari selama dua
hari berturut-turut. Gas itu dialirkan perlahan-lahan melewati pipa lubang
kecil bagian belakang. Untuk ruangan pemeraman yang kurang baik (bocor dan
konstruksinya tidak baik), maka penambahan gas hendaknya 2 – 3 kali sehari
selama 2 hari. Kepekatannya dapat diperbesar 2 atau 3 kali.
Ethylene ialah gas yang tidak
berwarna, agak berbau, manis dan mudah terdeteksi pada kosentrasi rendah, tidak
beracun untuk manusia dan hewan selama kepekatannya di bawah 1.000 ppm (0,1 %).
Campuran udara dan ethylene lebih dari 27.000 ppm (2,7%) dapat meledak. Karena
itu, harus diperhatikan benar petunjuk penggunaannya.
Pemeraman Buah Pisang dengan Karbit
Pemeraman dengan karbit sering
dilakukan oleh pedagang pengumpul yang berada di daerah pemasaran. Karbit
(CaC2) adalah bahan penghasil gas karbit atau acethylene yang dapat memacu
kematangan buah. Pemeraman dengan karbit dapat dilakukan di pohon atau sesudah
dipanen. Bila buah masih di pohon, segumpal karbit (kurang lebih 10 gram)
diletakkan di antara sisir pisang di bagian tengah. Tandan pisang kemudian
dibungkus dengan plastik atau karung dan diikat di bagian atasnya. Beberapa
hari kemudian buah pisang akan matang dengan warna kulit buah kuning.
Buah yang diperam setelah panen,
caranya ialah sebagai berikut. Buah pisang dalam bentuk tandan atau sisir
disusun, pada tiap pojoknya diberi karbit. Karbit dibungkus kertas. Setiap 1
ton buah pisang dipergunakan karbit sebanyak 1 kg. Buah pisang kemudian ditutup
dengan plastik dan dibiarkan selama 2 hari. Setelah dua hari, tutup dibuka dan
buah diangin-anginkan. Dalam 2 – 3 hari buah akan menjadi matang secara
serempak. Baca dan klik juga: Manfaat dan Kekurangan Gas Etilen dalam Pematangan Buah.
Sumber Referensi:
Satuhu, Suyanti dan Supriyadi, Ahmad. 2005.
Pisang, Budidaya Pengolahan dan Prospek Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Cara Pemeraman Buah Pisang dengan Gas Etilen dan Karbit
4/
5
Oleh
Wahid Priyono