Setiap tanaman/tumbuhan pasti membutuhkan sinar matahari. Sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan untuk membantu dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses anabolisme untuk menghasilkan makanan dan energi yang akan digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang, penyedia energi untuk aktivitas sel, bergerak, dan aktivitas fisiologis lainnya.
Fotosintesis pada tumbuhan terjadi di organ daun, tepatnya di kloroplas yang di dalamnya terdapat klorofil. Fotosintesis terjadi melalui aliran siklik dan non siklik yang melibatkan fotosistem I dan fotosistem II. Pada akhirnya dalam proses fotosistem menghasilkan ATP dan NADPH2 yang nantinya juga akan digunakan dalam proses reaksi gelap (siklus calvin).
Karena setiap tanaman membutuhkan cahaya, maka termasuk pada tanaman cabe juga membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis menghasilkan makanan.
Pada tanaman cabai yang baru disemai/ditanam di wadah pot polybag sebelum dipindahkan ke lahan terbuka (lahan bedengan), maka sebaiknya tanaman cabe harus mendapatkan penyinaran cahaya matahari yang cukup sepanjang hari. Penyinaran yang cukup akan membantu tanaman cabe memiliki batang serta pertumbuhan organ yang proporsional. Sebaliknya, apabila tanaman cabe yang disemai diletakan pada tempat tertutup (tanpa cahaya), maka pertumbuhan batangnya justru akan tinggi-tinggi, organ tanaman terlihat tidak segar, sebab terjadi peristiwa etiolasi. Etiolasi adalah pemanjangan batang tanaman di tempat gelap.
Jadi kesimpulannya adalah, penting sekali penanaman tanaman cabe mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang hari. Imbangi juga dengan penyiraman tanaman apabila lahan bedengan kering, karena faktor kemarau, atau kondisi air yang sangat minim.
Semoga informasi di atas berguna untuk anda. Jangan lewatkan juga baca artikel berikut ini, klik dan baca: Bagaimana Fungsi dan Kerja Hormon Auksin di Tempat Terang dan Tempat Gelap?
Fotosintesis pada tumbuhan terjadi di organ daun, tepatnya di kloroplas yang di dalamnya terdapat klorofil. Fotosintesis terjadi melalui aliran siklik dan non siklik yang melibatkan fotosistem I dan fotosistem II. Pada akhirnya dalam proses fotosistem menghasilkan ATP dan NADPH2 yang nantinya juga akan digunakan dalam proses reaksi gelap (siklus calvin).
 |
| Tanaman Cabe dalam Masa Pembibitan di Tempat Terbuka (Terdapat Cahaya Matahari Cukup), Hak Cipta Photo oleh: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Karena setiap tanaman membutuhkan cahaya, maka termasuk pada tanaman cabe juga membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis menghasilkan makanan.
Pada tanaman cabai yang baru disemai/ditanam di wadah pot polybag sebelum dipindahkan ke lahan terbuka (lahan bedengan), maka sebaiknya tanaman cabe harus mendapatkan penyinaran cahaya matahari yang cukup sepanjang hari. Penyinaran yang cukup akan membantu tanaman cabe memiliki batang serta pertumbuhan organ yang proporsional. Sebaliknya, apabila tanaman cabe yang disemai diletakan pada tempat tertutup (tanpa cahaya), maka pertumbuhan batangnya justru akan tinggi-tinggi, organ tanaman terlihat tidak segar, sebab terjadi peristiwa etiolasi. Etiolasi adalah pemanjangan batang tanaman di tempat gelap.
Jadi kesimpulannya adalah, penting sekali penanaman tanaman cabe mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang hari. Imbangi juga dengan penyiraman tanaman apabila lahan bedengan kering, karena faktor kemarau, atau kondisi air yang sangat minim.
Semoga informasi di atas berguna untuk anda. Jangan lewatkan juga baca artikel berikut ini, klik dan baca: Bagaimana Fungsi dan Kerja Hormon Auksin di Tempat Terang dan Tempat Gelap?
Apakah Pohon/Tanaman Cabe Butuh Sinar Matahari yang Cukup ?
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
