Waluh dan pare belut merupakan dua jenis tanaman yang masih dalam satu marga, karena ciri khas secara morfologis dari kedua tanaman tersebut yakni keduanya memiliki sulur sebagai organ untuk melilitkan batangnya pada tiang penyangga/tiang ajir/para-para.
Beberapa petani dan perkebunan hortikultura sayur mayur seringkali para petaninya membudidaya kedua jenis tanaman ini, sebab mereka beranggapan bahwa mudah sekali dalam membudidaya waluh maupun pare belut.
Pembudidayaan pare belut dan waluh yang paling tepat berdasarkan pengalaman yakni di lahan persawahan yang memiliki kondisi tanah lembab, serta penyiraman yang tidak hanya mengandalkan dari air sungai, tapi paling bagus langsung dari air hujan atau disiram manual.
Pada masa menginjak waktu pembungaan hingga panen, ini adalah saat-saat paling penting bagi seorang petani, karena banyak sekali di lingkungan petani pare belut dan waluh yang mengeluhkan bahwa pada masa pembungaan, seringkali diserang hama atau karena kekurangan unsur hara nitrogen dan pupuk sehingga proses pembentukan bunga waluh dan juga bunga pare belut menjadi tidak sempurna, dan terkadang yang lebih parahnya adalah bunga rontok sebelum menghasilkan buah yang ideal.
Selain itu, faktor dari serangan hama dan juga penyakit pada tanaman merupakan dua hal yang perlu diperhatikan petani untuk sukses dalam budidaya pare belut maupun waluh. Namun, jika proses perawatannya sudah bagus, maka sangat dijamin hasil panenpun akan semakin membaik.
Berdasarkan wawancara dan tanya langsung dengan paman saya yang kebetulan juga sering menanam pare belut dan waluh, mengatakan bahwa untuk rata-rata umur panen kedua tanaman itu adalah sebagai berikut:
Beberapa petani dan perkebunan hortikultura sayur mayur seringkali para petaninya membudidaya kedua jenis tanaman ini, sebab mereka beranggapan bahwa mudah sekali dalam membudidaya waluh maupun pare belut.
Pembudidayaan pare belut dan waluh yang paling tepat berdasarkan pengalaman yakni di lahan persawahan yang memiliki kondisi tanah lembab, serta penyiraman yang tidak hanya mengandalkan dari air sungai, tapi paling bagus langsung dari air hujan atau disiram manual.
Perkebunan Pare Belut Organik di Lahan Persawahan, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan). |
Pada masa menginjak waktu pembungaan hingga panen, ini adalah saat-saat paling penting bagi seorang petani, karena banyak sekali di lingkungan petani pare belut dan waluh yang mengeluhkan bahwa pada masa pembungaan, seringkali diserang hama atau karena kekurangan unsur hara nitrogen dan pupuk sehingga proses pembentukan bunga waluh dan juga bunga pare belut menjadi tidak sempurna, dan terkadang yang lebih parahnya adalah bunga rontok sebelum menghasilkan buah yang ideal.
Selain itu, faktor dari serangan hama dan juga penyakit pada tanaman merupakan dua hal yang perlu diperhatikan petani untuk sukses dalam budidaya pare belut maupun waluh. Namun, jika proses perawatannya sudah bagus, maka sangat dijamin hasil panenpun akan semakin membaik.
Berdasarkan wawancara dan tanya langsung dengan paman saya yang kebetulan juga sering menanam pare belut dan waluh, mengatakan bahwa untuk rata-rata umur panen kedua tanaman itu adalah sebagai berikut:
- Tanaman Waluh: Akan mulai berbunga sekitar umuran , 3,5 bulan dan tanaman sudah mulai menghasilkan buah dan siap panen umumnya di umur 4 bulan atau lebih sejak tanam awal.
- Tanaman Pare Belut. Alan mulai berbunga sekitar umur tanam 3 bulan dan akan mulai menghasilkan buah yang siap dipanen kisaran umur 3,5 bulan ke atas, hal ini tentu saja dipengaruhi oleh faktor perawatan tanaman, tergantung bisa cepat atau lambatnya, sekali lagi tergantung perawatan yang diterapkan oleh petani yang bersangkutan.
Itulah tadi rata-rata umur panen pada tanaman waluh dan pare belut, semoga bisa menjadi referensi bagi anda yang mungkin masih petani pemula dan ingin mencoba membudidaya kedua tanaman tersebut. Sukses selalu, aamiin. #Ayobertani #AyoBerkebun #AyoHijaukanLahan. Silakan klik dan baca juga artikel di bawah ini:
Semoga informasi di atas berguna dan dapat jadi referensi bagi anda yang sedang membutuhkannya. Salam budidaya pertanian.
Rata-Rata Umur WALUH dan PARE BELUT Siap Dipanen
4/
5
Oleh
Wahid Priyono