Dalam dunia tumbuhan (kingdom plantae), jenis tumbuhan dari divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dibagi menjadi dua kelas utama yakni Dicotyledoneae (Magnoliopsida) dan tumbuhan Monocotyledoneae (Liliopsida).
Masing-masing dari kedua anggota kelas dikotil maupun monokotil memiliki perbedaan ciri baik ciri yang nampak (morfologis), maupun ciri secara anatomisnya. Semua perbedaan ciri ini tentu saja merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus disyukuri dan dilestarikan dalam penggunaannya yang bijak.
1. Tumbuhan Dicotyledoneae (Dikotil)
Tumbuhan Dicotyledoneae (tanaman dikotil) mempunyai beberapa ciri diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Masing-masing dari kedua anggota kelas dikotil maupun monokotil memiliki perbedaan ciri baik ciri yang nampak (morfologis), maupun ciri secara anatomisnya. Semua perbedaan ciri ini tentu saja merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus disyukuri dan dilestarikan dalam penggunaannya yang bijak.
Pohon Pisang Raja Adalah Contoh Tanaman Monokotil. Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan). |
1. Tumbuhan Dicotyledoneae (Dikotil)
Tumbuhan Dicotyledoneae (tanaman dikotil) mempunyai beberapa ciri diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Keping bijinya berbelah dua (berkeping dua);
- Batang bercabang-cabang dengan ruas batang tidak jelas;
- Sistem perakarannya yakni sistem akar tunggang yang bercabang-cabang;
- Batang dan akarnya mempunyai kambium sehingga sering orang menyebutnya sebagai batang berkayu;
- Berkas pembuluh (baik jaringan pengangkut xilem dan floem) tersusun rapih dengan sekat diantara xilem dan floemnya terdapat kambium;
- Tidak memiliki pelindung ujung akar (koleoriza) dan tidak ada pelindung ujung batang (koleoptil);
- Berdaun tunggal atau daun majemuk, dengan urat daun menyirip atau menjari, dan umumnya daun tidak berpelepah;
- Bagian organ bunganya (baik itu mahkota bunga, kelopak bunga, benang sari) berjumlah 4 atau 5, atau kelipatannya.
- Contoh dari tanaman dikotil seperti misalnya: cemara laut, bunga kembang sepatu, kapas, cengkeh, kacang tanah, orok-orok, petai cina, bunga merak, selada, lada, sirih, mawar, apel, tomat, kecubung, jeruk bali, teratai, dan lain sebagainya.
2. Tumbuhan Monocotyledoneae (Monokotil)
Tumbuhan monokotil sangat banyak tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia, dan secara umum tumbuhan dikotil telah memiliki ciri sebagai berikut:
- Keping bijinya satu atau tunggal;
- Berkas vaskuler (pembuluh angkut baik itu xilem dan floem tersebar);
- Batang dan akarnya tidak mempunyai kambium karena batangnya tidak berkayu;
- Batangnya tidak bercabang, batang mempunyai rambut-rambut halus, serta ruas-ruas pada batangnya sangat jelas;
- Sistem perakarannya adalah akar serabut;
- Ujung akarnya dilindungi oleh koleoriza, dan pada ujung batangnya dilindungi oleh koleoptil;
- Pada umumnya berdaun tunggal kecuali pada kelompok palem;
- Urat daunnya sejajar atau melengkung serta berpelepah daun;
- Bagian organ bunganya (mahkota bunga, kelopak bunga, benang sari) berjumlah tiga atau kelipatan tiga;
- Contoh dari tanaman monokotil seperti palem, bunga lili, bunga tulip, bunga sedap malam, kelapa, sagu, pohon pisang, padi, alang-alang, nenas, jahe, kunyit, lengkuas, pandan, dan lain sebagainya.
Itulah tadi penjelasan tentang mengenal tanaman monokotil dan dikotil beserta contoh tanamannya. Semoga informasi di atas berguna untuk anda. Salam berkebun. Baca juga: Mengetahui Morfologi dan Anatomis Tanaman Jagung Serta Potensinya.
Mengenal Tanaman Monokotil dan Dikotil Beserta Contohnya
4/
5
Oleh
Wahid Priyono