Okulasi pada batang tanaman singkong memang sesuatu hal yang pastinya akan berbeda apabila anda hanya sering melakukan stek batang. Beberapa diantara kalangan petani singkong di Indonesia pastinya ada yang sudah mengenal teknik okulasi batang singkong di lahan perkebunan mereka.
Di komunitas petani singkong, istilah okulasi pada batang singkong itu sendiri banyak yang menyebutnya adalah "entres" atau sambung pucuk.
Untuk melakukan okulasi singkong, ternyata ini adalah hal yang tidak terlalu sulit, karena beberapa alasan diantaranya:
Di komunitas petani singkong, istilah okulasi pada batang singkong itu sendiri banyak yang menyebutnya adalah "entres" atau sambung pucuk.
Singkong Hasil Okulasi, Photo Orginal by: Cokoel Speed (GAPESI)/Upload: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Untuk melakukan okulasi singkong, ternyata ini adalah hal yang tidak terlalu sulit, karena beberapa alasan diantaranya:
- Semua kalangan dapat melakukan pengokulasian batang singkong;
- Teknik/eksperimennya sangat mudah;
- Memerlukan alat maupun bahan yang cukup mudah ditemukan di sekitar tempat tinggi;
- Cara yang digunakan masih tergolong tradisional;
- Biayanya murah meriah;
- Hasil panen jauh lebih unggul dan memungkinkan munculnya varietas baru;
- Tanaman singkong hasil okulasi dapat cepat menghasilkan umbi;
- Waktunya genjah (pendek), 1 bulan biasanya sudah mendapatkan kepastian berhasil atau tidaknya teknik okulasi tersebut.
Dari beberapa alasan dan keuntungan di atas, maka tak ada salahnya apabila anda mencoba untuk melakukan okulasi pada ujung batang singkong di lahan perkebunan milik anda sendiri.
Untuk melakukan hal tersebut, ada beberapa langkah yang dapat anda kerjakan. Mari ikuti panduan berikut ini.
1. Siapkan Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan
Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan okulasi pada batang singkong diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pisau Tajam Yang Steril (Sebaiknya sebelum digunakan untuk melakukan okulasi, maka rendam terlebih dahulu pisau tersebut pada air panas dengan suhu sekitar 50 - 100 derajat celcius supaya pisau terhindar dari kemungkinan kontaminasi bakteri dan mikroba patogen (mikroba yang dapat menimbulkan penyakit baru pada batang yang hendak diokulasi);
- Tali Rafia atau Solasi, digunakan sebagai pengikat batang singkong yang diokulasi. Dapat juga anda mencoba menggunakan perekat solasi yang fungsinya sama dengan tali rafia tersebut;
- Beberapa batang muda dari jenis singkong karet/varietas singkong lainnya. Ambillah ujung batang singkong karet sekitar 10 - 15 cm; Ujung batang muda singkong inilah akan dilakukan penyambungan pada kedua jenis varietas yang berbeda;
- Pembungkus plastik, dapat digunakan sebagai penutup pada saat diawal melakukan okulasi hingga penutupan dilakukan beberapa hari (bisa 3 - 4 hari). Hal ini dilakukan untuk mencegah supaya batang singkong yang diokulasi tidak mudah tersengat cahaya matahari berlebih;
- Jarum, berfungsi untuk melubangi pada bagian pembungkus plastik transparan yang digunakan sebagai penutup sementara selama masa okulasi hingga berhasil;
Jika peralatan dan bahan-bahan di atas telah disiapkan, maka mari kita langsung beranjak pada pembahasan point kedua.
2. Prosedur Kerja Dalam Teknik Okulasi Batang Singkong
yaitu tentang bagaimana prosedur (langkah kerja) dalam melakukan uji coba penyambungan (okulasi) pada batang singkong yang berbeda varietas/jenisnya, berikut ulasannya yang dapat anda ikuti.
- Gunakan pisau tajam steril untuk mengambil beberapa sampel ujung batang yang masih muda pada singkong karet/singkong berbeda varietas (kita umpamakan singkong varietas "A"). Ambillah batang muda singkong varetas "A" tersebut sepanjang 10 - 15 cm lalu pada ujung pemotongan di bawahnya buatlah batangnya menjadi runcing seperti ujung mata tombak;
- Pada salah satu ujung batang singkong jenis lainnya (kita umpamakan singkong varietas "B") untuk dipotong dibagian tengahnya dengan cara melakukan penyocokan dengan ujung runcing pada singkong varietas "B";
- Lakukanlah penyambungan/penggabungan antar ujung singkong "A" dan singkong "B", setelah itu ikat dengan kuat pada bagian sisi-sisi batang terluar singkong "B" sebagai bagian batang utamanya;
- Jika diperlukan, maka anda dapat melakukan penutupan singkong yang diokulasi tersebut dengan cara menggunakan kantong plastik putih transparan, dan jangan lupa tusuk secara merata pada bagian sisi-sisi plastik supaya ada udara Oksigen yang masuk dan keluar dari dalam plastik. supaya tumbuhan bisa melakukan transpirasi dan fotosintesis secara efisien. Penutupan dengan plastik transparan putih bertujuan untuk menghindari kemungkinan layu pada batang tanaman yang baru saja diokulasi. Setelah 3-4 hari pasca/setelah dilakukan okulasi, maka plastik transparan dapat dibuang, karena pada saat itu batang yang diokulasi harus mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya (beradaptasi);
- Tunggulah hasil okulasi hingga mencapai di atas waktu 30 hari, jika berhasil maka batang tanaman singkong jenis 'A" dan "B" akan tergabung, sehingga memungkinkan muncul varietas singkong yang baru;
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai ilustrasi penjelasan point di atas:
Teknik Okulasi Batang Singkong, Photo Original by: Bang Rony/GAPESI/ (Capture by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Sebagai tambahan informasi bahwa, singkong hasil okulasi dari tiap-tiap spesies/varietas, maka akan menghasilkan fenotip yang berbeda-beda. Sebagai bahan uji coba/praktik, anda dapat melakukan percobaan dengan melakukan okulasi dari berbagai varietas singkong, sehingga akan mendapatkan hasil berbeda, sehingga produktivitas hasil panen singkong secara tepat guna akan diketahui secara nyata dari hasil percobaan tersebut. Tingkat keberhasilan teknik okulasi ini mencapai 90%, artinya jika perlakuan tidak benar, kemungkinan gagal mencapai 10% (cukup sedikit), maka dari itu ikuti panduan di atas sebagai panduan/referensi).
Selamat melakukan eksperimen di atas, jika ada hal-hal yang perlu dipertanyakan, silakan anda juga dapat mengajukan beberapa saran, komentar, atau tanya jawab pada kolom komentar di bawah ini.
Terima kasih sudah membaca artikel di atas, semoga bermanfaat dan memberikan informasi terbaik di tengah-tengah bisnis usaha budidaya tanaman singkong di lingkungan anda. Jangan lupa baca juga: Cara Menanam Singkong (Ketela Pohon).
Cara Paling Mudah OKULASI SINGKONG, 90% Hidup
4/
5
Oleh
Wahid Priyono