Komoditi hasil panen cabe memang sangat digemari oleh pangsa pasar dan juga konsumen. Buah cabe banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan kuliner, penyedap rasa pedas, membuat nafsu makan menjadi meningkat, serta memberika cita rasa pedas pada berbagai menu olahan pangan.
Membudidaya cabe bagi sebagian petani yang profesional karena pengalamannya yang mumpuni mungkin tidak menjadi masalah, akan tetapi terkadang bagi petani pemula justru terkendala untuk bagaimana memulai bertani cabe. Hal ini dapat terjadi karena biasanya petani pemula yang baru belajar membudidaya cabe belum terlalu banyak mendapat pengalaman, sehingga tak jarang mereka selalu mencari sumber referensi di internet, majalah, koran, buku-buku pertanian, dan sumber referensi lainnya seputar pertanian.
Membudidaya cabe memang membutuhkan keterampilan khusus, ketekunan, dan juga kesabaran. Pembudidayaan cabe diawali dengan pemilihan bibit tanam yang baik, kemudian bibit disemai hingga menghasilkan tanaman cabe muda yang siap dipindahkan di wadah pot polybag untuk membesarkan, barulah setelah berumur sekitar 20 - 25 hari sejak perawatan pada wadah pot polybag kecil, maka selanjutnya tanaman bibit dipindahkan ke lahan terbuka (lahan bedengan yang dilapisi mulsa plastik).
Pemberlakuan jarak tanam pada cabe sangat penting sebagai salah satu tindakan untuk mencegah kemungkinan penyebaran hama dan penyakit di lapangan. Selain itu, menentukan jarak tanam pada cabai merupakan upaya nyata untuk memfokuskan tiap-tiap tanaman untuk menyerap nutrien sesuai dosis masing-masing tanaman, tanpa ada perebutan unsur hara antar tanaman satu dengan tanaman cabe lainnya.
Petani cabe profesional merekomendasikan jarak tanam cabe yang ideal yaitu 50 - 70 cm. Jarak tersebut sangat bagus untuk membuat tanaman cabe agar tumbuh dan berkembang lebih bagus dibandingkan jika ditanam saling berdekatan. Silakan baca juga info selengkapnya: Jarak Tanam Cabe Merah Keriting Sesuai Anjuran Petani Profesional.
Fakta yang muncul dalam dunia pertanian cabe, banyak petani di daerah yang menyebutkan bahwa jarak tanam cabe yang baik juga tentu saja akan menentukan seberapa banyak buah yang dihasilkan pada tiap-tiap pohon cabenya.
Berdasarkan penuturan beberapa petani cabe yang dijumpai, mereka mengaku bahwa tanaman cabe akan jauh berbuah lebat jika ditanam dengan jarak tanam 50 - 70 cm. Biasanya dalam 1 batang pohon cabe mampu memproduksi buah lebih dari 2 kg atau bahkan bisa lebih. Baca: 5 Teknik Perawatan Cabe, Panen 60 Kali Lipat.
Jika anda sudah mengetahui tentang bagaimana cara menentukan jarak tanam cabe, maka alangkah baiknya jika anda sedang merencanakan untuk membudidaya cabe, maka tak ada salahnya anda mencoba jarak tanam di atas, mudah-mudahan akan memberikan hasil positif bagi anda dalam membudidaya cabe agar lebih berbuah banyak dan lebat.
Untuk menambah wawasan anda dalam budidaya cabe, sebaiknya anda dapat membaca juga artikel berikut ini, semoga bermanfaat, klik: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.
Membudidaya cabe bagi sebagian petani yang profesional karena pengalamannya yang mumpuni mungkin tidak menjadi masalah, akan tetapi terkadang bagi petani pemula justru terkendala untuk bagaimana memulai bertani cabe. Hal ini dapat terjadi karena biasanya petani pemula yang baru belajar membudidaya cabe belum terlalu banyak mendapat pengalaman, sehingga tak jarang mereka selalu mencari sumber referensi di internet, majalah, koran, buku-buku pertanian, dan sumber referensi lainnya seputar pertanian.
Membudidaya cabe memang membutuhkan keterampilan khusus, ketekunan, dan juga kesabaran. Pembudidayaan cabe diawali dengan pemilihan bibit tanam yang baik, kemudian bibit disemai hingga menghasilkan tanaman cabe muda yang siap dipindahkan di wadah pot polybag untuk membesarkan, barulah setelah berumur sekitar 20 - 25 hari sejak perawatan pada wadah pot polybag kecil, maka selanjutnya tanaman bibit dipindahkan ke lahan terbuka (lahan bedengan yang dilapisi mulsa plastik).
Pemberlakuan jarak tanam pada cabe sangat penting sebagai salah satu tindakan untuk mencegah kemungkinan penyebaran hama dan penyakit di lapangan. Selain itu, menentukan jarak tanam pada cabai merupakan upaya nyata untuk memfokuskan tiap-tiap tanaman untuk menyerap nutrien sesuai dosis masing-masing tanaman, tanpa ada perebutan unsur hara antar tanaman satu dengan tanaman cabe lainnya.
Petani cabe profesional merekomendasikan jarak tanam cabe yang ideal yaitu 50 - 70 cm. Jarak tersebut sangat bagus untuk membuat tanaman cabe agar tumbuh dan berkembang lebih bagus dibandingkan jika ditanam saling berdekatan. Silakan baca juga info selengkapnya: Jarak Tanam Cabe Merah Keriting Sesuai Anjuran Petani Profesional.
Fakta yang muncul dalam dunia pertanian cabe, banyak petani di daerah yang menyebutkan bahwa jarak tanam cabe yang baik juga tentu saja akan menentukan seberapa banyak buah yang dihasilkan pada tiap-tiap pohon cabenya.
Aplikasi Jarak Tanam Cabe Merah Keriting 60 cm, Photografer: Wahid Priyono ($Guruilmuan) |
Berdasarkan penuturan beberapa petani cabe yang dijumpai, mereka mengaku bahwa tanaman cabe akan jauh berbuah lebat jika ditanam dengan jarak tanam 50 - 70 cm. Biasanya dalam 1 batang pohon cabe mampu memproduksi buah lebih dari 2 kg atau bahkan bisa lebih. Baca: 5 Teknik Perawatan Cabe, Panen 60 Kali Lipat.
Jika anda sudah mengetahui tentang bagaimana cara menentukan jarak tanam cabe, maka alangkah baiknya jika anda sedang merencanakan untuk membudidaya cabe, maka tak ada salahnya anda mencoba jarak tanam di atas, mudah-mudahan akan memberikan hasil positif bagi anda dalam membudidaya cabe agar lebih berbuah banyak dan lebat.
Untuk menambah wawasan anda dalam budidaya cabe, sebaiknya anda dapat membaca juga artikel berikut ini, semoga bermanfaat, klik: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.
Cara Menentukan JARAK TANAM Pada Cabe
4/
5
Oleh
Wahid Priyono