Membudidaya tanaman apapun itu jenisnya memang membutuhkan kerja ekstra agar hasil yang didapat nantinya sesuai harapan. Termasuk menghasilkan tanaman yang produktif menjadi harapan bagi remaja, bapak, dan ibu petani/pekebun dimana saja anda berada.
Dalam membudidaya tanaman perkebunan maupun tanaman pangan lainnya supaya lebih subur dan sehat maka dibutuhkan proses perawatan tanaman sesuai dengan posedur untuk tiap-tiap kategori tanaman, sebab tidak semua tanaman memiliki prosedur perawatan yang sama, ada kalanya memiliki beberapa perbedaan mencolok.
Secara umum, untuk membuat tanaman perkebunan lebih subur dan sehat, maka seorang petani/pekebun harus lebih giat dalam melakukan perawatan tanaman, serta mencoba untuk senantiasa memberikan rasa aman bagi tanaman dari kemungkinan serangan hama dan penyakit parasit yang kapan saja bisa datang dan menginfeksi berbagai organ tanaman.
Selain dari pada itu, tugas pokok petani untuk mendapatkan hasil panen tanaman lebih bagus, serta agar tanaman yang dibudidaya lebih subur serta sehat, maka dapat melakukan alternatif kegiatan seperti berikut ini:
1. Melakukan Pemupukan
Pemupukan Ini merupakan faktor terpenting yang sangat menentukan tumbuh kembang dan perbedaan nyata untuk kesehatan tanaman. Pemupukan dapat dilakukan oleh petani/pekebun baik itu menggunakan pupuk hayati, kompos, pupuk kandang atau pengambilan lainnya menggunakan pupuk anorganik. Ingat bahwa pemberian pupuk juga harus disesuikan dengan umur tanaman supaya tidak terjadi kelebihan atau kekurangan unsur hara yang memengaruhi produktivitas tanaman dalam menghasilkan buah, rimpang, umbi, atau bagian tumbuhan lainnya yang berdaya guna bagi kemashalatan umat manusia.
2. Penyiraman
juga menjadi point terpenting untuk memberikan nutrisi khusus bagi tanaman. Air merupakan pelarut alamiah yang bagus untuk membantu memecah berbagai komponen senyawa kimia organik dan anorganik di dalam tanah, air juga berperan dalam pembentukan massa sel ketika tumbuhan mengalami proses meristematik dan spesialisasi.
Selain itu, air juga berperan dalam mendukung agar organ tanaman tidak mengalami kekeringan (terhindari dari dehidrasi tingkat parah). Pemberian air juga sebaiknya melihat dosis per umur tanaman yang bersangkutan, artinya tidak juga diberikan secara berlebihan atau dalam jumlah secukupnya. Penyiraman sebaiknya menggunakan air bersih bukan dari air sungai yang tercemar oleh limbah/zat polutan yang terlarut di dalam air.
3. Penyiangan dan Pendangiran
Penyiangan maupun pendangiran erupakan dua aktivitas penting yang juga harus dilakukan oleh para pekebun/petani di seluruh Indonesia dalam membudidaya tanaman miliknya. Penyiangan bertujuan supaya lahan tanam menjadi bersih serta penyerapan nutrisi (unsur hara) akan lebih terfokus pada tanaman induk saja, sehingga gulma dan rumput-rumput liar pengganggu tanaman dapat dilenyapkan dengan cara dikoret/dibersihkan menggunakan perkakas (alat bantu) dari pencong/cangkul. Sementara itu, pendangiran adalah kegiatan menggemburkan lahan tanam supaya aerasi di dalam tanah menjadi lebih bagus, sehingga memudahkan akar tanaman lebih mudah menyerap air dan juga unsur hara makro maupun mikronutrien. Baca: Cara Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur yang Baik dan Benar.
4. Pengendalian hama dan Penyakit
Pengendalian hama penyakit pada tanaman juga merupakan faktor penting supaya tanaman lebih sehat dan juga subur. Jika terdapat banyak penyakit dan hama tentu saja akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada organ tanaman tertentu yang pada akhirnya membuat tanaman nampak didak sehat dan bugar, rentan terserang penyakit, dan lainnya. Penggunaan obat-obat pertanian sangat dianjurkan, tentunya dengan cara wajar dan juga memastikan tiap dosis obat yang diberikan pada tiap-tiap tanaman harus sesuai dengan tingkatan umur tanaman. Hasil terbaik juga ditunjukkan dengan penggunaan salah satu agen biologi (biopestisida) dalam membunuh hama pertanian. Baca artikel seputar biopestisida, klik: Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman (Biopestisida).
5. Merapihkan Lahan Tandus
Mengolah lahan tandus menjadi lebih produktif merupakan salah satu upaya untuk membuat lahan menjadi lebih hidup. Caranya dengan melakukan pembajakan lahan gersang/tandus menggunakan alat berat (traktor), dengan cara menggemburkan lahan tanam, menambahkan kapur/dolomit supaya tingkat keasamaan tanahnya menjadi netral, dan dapat segera digunakan untuk membudidaya tanaman apapun itu jenisnya.
6. Melakukan Penanaman Sistem Rotasi Tanam
Sistem rotasi tanam memang sangat dianjurkan untuk melakukan pergiliran tanaman untuk beberapa kali musim tanam. Rotasi tanam dapat diterapkan untuk jenis tanaman yang berbeda dalam satu lahan tanam, sehingga perlu dilakukan pergantian jenis tanaman yang hendak dibudidaya. Sebagai contoh; misalnya pada bulan Januari hingga April lahan tanam tersebut ditanami kedelai, maka pada bulan Mei - Juni dapat ditanami jagung, dan seterusnya. Keistimewaan rotasi tanam adalah mampu menambat nitrogen bebas di udara, sehingga rotasi tanam juga penting sesekali menanam tumbuhan dari suku kacang-kacangan (leguminoceae) yang mampu mengikat nitrogen bebas di udara melalui perantara bakteri Rhizobium leguminosarum, sehingga tanaman akan jauh lebih subur.
Dalam membudidaya tanaman perkebunan maupun tanaman pangan lainnya supaya lebih subur dan sehat maka dibutuhkan proses perawatan tanaman sesuai dengan posedur untuk tiap-tiap kategori tanaman, sebab tidak semua tanaman memiliki prosedur perawatan yang sama, ada kalanya memiliki beberapa perbedaan mencolok.
Secara umum, untuk membuat tanaman perkebunan lebih subur dan sehat, maka seorang petani/pekebun harus lebih giat dalam melakukan perawatan tanaman, serta mencoba untuk senantiasa memberikan rasa aman bagi tanaman dari kemungkinan serangan hama dan penyakit parasit yang kapan saja bisa datang dan menginfeksi berbagai organ tanaman.
Selain dari pada itu, tugas pokok petani untuk mendapatkan hasil panen tanaman lebih bagus, serta agar tanaman yang dibudidaya lebih subur serta sehat, maka dapat melakukan alternatif kegiatan seperti berikut ini:
1. Melakukan Pemupukan
Pemupukan Ini merupakan faktor terpenting yang sangat menentukan tumbuh kembang dan perbedaan nyata untuk kesehatan tanaman. Pemupukan dapat dilakukan oleh petani/pekebun baik itu menggunakan pupuk hayati, kompos, pupuk kandang atau pengambilan lainnya menggunakan pupuk anorganik. Ingat bahwa pemberian pupuk juga harus disesuikan dengan umur tanaman supaya tidak terjadi kelebihan atau kekurangan unsur hara yang memengaruhi produktivitas tanaman dalam menghasilkan buah, rimpang, umbi, atau bagian tumbuhan lainnya yang berdaya guna bagi kemashalatan umat manusia.
2. Penyiraman
juga menjadi point terpenting untuk memberikan nutrisi khusus bagi tanaman. Air merupakan pelarut alamiah yang bagus untuk membantu memecah berbagai komponen senyawa kimia organik dan anorganik di dalam tanah, air juga berperan dalam pembentukan massa sel ketika tumbuhan mengalami proses meristematik dan spesialisasi.
Penyiraman Pada Tanaman Bayam Organik, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Selain itu, air juga berperan dalam mendukung agar organ tanaman tidak mengalami kekeringan (terhindari dari dehidrasi tingkat parah). Pemberian air juga sebaiknya melihat dosis per umur tanaman yang bersangkutan, artinya tidak juga diberikan secara berlebihan atau dalam jumlah secukupnya. Penyiraman sebaiknya menggunakan air bersih bukan dari air sungai yang tercemar oleh limbah/zat polutan yang terlarut di dalam air.
3. Penyiangan dan Pendangiran
Penyiangan maupun pendangiran erupakan dua aktivitas penting yang juga harus dilakukan oleh para pekebun/petani di seluruh Indonesia dalam membudidaya tanaman miliknya. Penyiangan bertujuan supaya lahan tanam menjadi bersih serta penyerapan nutrisi (unsur hara) akan lebih terfokus pada tanaman induk saja, sehingga gulma dan rumput-rumput liar pengganggu tanaman dapat dilenyapkan dengan cara dikoret/dibersihkan menggunakan perkakas (alat bantu) dari pencong/cangkul. Sementara itu, pendangiran adalah kegiatan menggemburkan lahan tanam supaya aerasi di dalam tanah menjadi lebih bagus, sehingga memudahkan akar tanaman lebih mudah menyerap air dan juga unsur hara makro maupun mikronutrien. Baca: Cara Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur yang Baik dan Benar.
4. Pengendalian hama dan Penyakit
Pengendalian hama penyakit pada tanaman juga merupakan faktor penting supaya tanaman lebih sehat dan juga subur. Jika terdapat banyak penyakit dan hama tentu saja akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada organ tanaman tertentu yang pada akhirnya membuat tanaman nampak didak sehat dan bugar, rentan terserang penyakit, dan lainnya. Penggunaan obat-obat pertanian sangat dianjurkan, tentunya dengan cara wajar dan juga memastikan tiap dosis obat yang diberikan pada tiap-tiap tanaman harus sesuai dengan tingkatan umur tanaman. Hasil terbaik juga ditunjukkan dengan penggunaan salah satu agen biologi (biopestisida) dalam membunuh hama pertanian. Baca artikel seputar biopestisida, klik: Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman (Biopestisida).
5. Merapihkan Lahan Tandus
Mengolah lahan tandus menjadi lebih produktif merupakan salah satu upaya untuk membuat lahan menjadi lebih hidup. Caranya dengan melakukan pembajakan lahan gersang/tandus menggunakan alat berat (traktor), dengan cara menggemburkan lahan tanam, menambahkan kapur/dolomit supaya tingkat keasamaan tanahnya menjadi netral, dan dapat segera digunakan untuk membudidaya tanaman apapun itu jenisnya.
6. Melakukan Penanaman Sistem Rotasi Tanam
Sistem rotasi tanam memang sangat dianjurkan untuk melakukan pergiliran tanaman untuk beberapa kali musim tanam. Rotasi tanam dapat diterapkan untuk jenis tanaman yang berbeda dalam satu lahan tanam, sehingga perlu dilakukan pergantian jenis tanaman yang hendak dibudidaya. Sebagai contoh; misalnya pada bulan Januari hingga April lahan tanam tersebut ditanami kedelai, maka pada bulan Mei - Juni dapat ditanami jagung, dan seterusnya. Keistimewaan rotasi tanam adalah mampu menambat nitrogen bebas di udara, sehingga rotasi tanam juga penting sesekali menanam tumbuhan dari suku kacang-kacangan (leguminoceae) yang mampu mengikat nitrogen bebas di udara melalui perantara bakteri Rhizobium leguminosarum, sehingga tanaman akan jauh lebih subur.
Itulah tadi 6 penjelasan terkait bagaimana cara membuat tanaman menjadi lebih subur dan sehat, semoga dapat memberikan solusi bagi anda yang barangkali saat ini sedang melakukan budidaya tanaman. Jangan lupa baca juga: Cara Pemupukan dan Perawatan Tanaman Cabe Yang Baik Sesuai Prosedur.
6 Cara Membuat Tanaman Menjadi Lebih Subur dan Sehat
4/
5
Oleh
Wahid Priyono