Indonesia selain dikenal sebagai negara agraris, juga sangat dikenal sebagai negara pemilik biodiversitas terbesar di dunia setelah brazil. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia cukup banyak, dan hampir spesies langka yang tidak dimiliki dunia ada di Indonesia. Maka dari itu, sebagai warga negara Indonesia anda patut bersyukur.
Keanekaragam tumbuhan di Indonesia telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu tentang kondisi letak geografis suatu daerah, garis lintang dan garis bujur, faktor penyinaran cahaya matahari, kondisi tanah, cuaca dan juga iklim.
Tumbuhan yang umumnya hidup di Indonesia memiliki periode tertentu yang sangat mengharuskan bagi tumbuhan tersebut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Maka dari itulah, kita akan mengenal apa itu tumbuhan berhari netral (neutral day plant) dan tumbuhan berhari panjang (long day plant).
1. Tumbuhan Berhari Netral (Neutral Day Plant)
Tumbuhan berhari netral sangat tidak bergantung kepada panjang penyinaran untuk masa berbunga, akan tetapi tumbuhan jenis hari netral akan berbunga apabila sudah mencapai tahap pematangan tertentu.
Contohnya, adalah bunga mawar, tomat, anyelir, bunga matahari, bunga pukul empat (Mirabilis jalapah), bean (buncis), kacang koro, kacang kapri, mentimun dan juga kapas.
2. Tumbuhan Berhari Panjang (Long Day Plant)
Sementara itu, tumbuhan berhari panjang akan mampu berbunga apabila panjang penyinaran lebih panjang daripada periode kritis (periode gelap), atau dengan kata lain yakni periode terang lebih panjang daripada periode gelap. Ingat bahwa, tumbuhan tidak akan menghasilkan bunga atau melakukan pembungaan jika periode gelap lebih panjang daripada periode terang. Namun, apabila periode gelap tersebut diperpendek secara buatan (sintetik) dengan seberkas cahaya, maka tumbuhan tersebut akan berbunga.
Tumbuhan berhari panjang biasanya akan berbunga pada awal musim panas atau pada akhir musim semi.
Contoh dari tumbuhan/tanaman berhari panjang dapat kita jumpai pada tanaman-tanaman budidaya pertanian dan perkebunan hortikultura seperti kubis (kol), oat (Avena sp.), bit, lobak, selada, gandum (Triticum sp), barli (Hordeum vulgare), dan yang lainnya.
3. Tumbuhan Berhari Pendek (Short Day Plant)
Tumbuhan berhari pendek akan berbunga apabila panjang penyinaran lebih pendek daripada periode kritis (dalam hal ini periode gelapnya).
Contoh dari tanaman berhari pendek, diantaranya adalah sebagai berikut:
Itulah tadi ringkasan dari beberapa contoh dan penjelasan mengenai contoh tumbuhan berhari panjang dan berhari netral.
Semoga informasi di atas memberikan wawasan baru bagi anda. Semangat berkebun, dan mari kita terus menambah wawasan kita dengan rajin membaca dan menulis agar insting dan hidup kita bisa jauh lebih sehat. Salam budidaya pertanian.
Jangan lupa anda baca juga ulasan menarik berikut ini: 4 Cara Alami Mencegah Cabe Rawit dari Hama dan Penyakit
Keanekaragam tumbuhan di Indonesia telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu tentang kondisi letak geografis suatu daerah, garis lintang dan garis bujur, faktor penyinaran cahaya matahari, kondisi tanah, cuaca dan juga iklim.
Tumbuhan yang umumnya hidup di Indonesia memiliki periode tertentu yang sangat mengharuskan bagi tumbuhan tersebut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Maka dari itulah, kita akan mengenal apa itu tumbuhan berhari netral (neutral day plant) dan tumbuhan berhari panjang (long day plant).
1. Tumbuhan Berhari Netral (Neutral Day Plant)
Tumbuhan berhari netral sangat tidak bergantung kepada panjang penyinaran untuk masa berbunga, akan tetapi tumbuhan jenis hari netral akan berbunga apabila sudah mencapai tahap pematangan tertentu.
Contohnya, adalah bunga mawar, tomat, anyelir, bunga matahari, bunga pukul empat (Mirabilis jalapah), bean (buncis), kacang koro, kacang kapri, mentimun dan juga kapas.
 |
| Buah Mentimun Telah Dipanen , Photografer: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
2. Tumbuhan Berhari Panjang (Long Day Plant)
Sementara itu, tumbuhan berhari panjang akan mampu berbunga apabila panjang penyinaran lebih panjang daripada periode kritis (periode gelap), atau dengan kata lain yakni periode terang lebih panjang daripada periode gelap. Ingat bahwa, tumbuhan tidak akan menghasilkan bunga atau melakukan pembungaan jika periode gelap lebih panjang daripada periode terang. Namun, apabila periode gelap tersebut diperpendek secara buatan (sintetik) dengan seberkas cahaya, maka tumbuhan tersebut akan berbunga.
Tumbuhan berhari panjang biasanya akan berbunga pada awal musim panas atau pada akhir musim semi.
Contoh dari tumbuhan/tanaman berhari panjang dapat kita jumpai pada tanaman-tanaman budidaya pertanian dan perkebunan hortikultura seperti kubis (kol), oat (Avena sp.), bit, lobak, selada, gandum (Triticum sp), barli (Hordeum vulgare), dan yang lainnya.
3. Tumbuhan Berhari Pendek (Short Day Plant)
Tumbuhan berhari pendek akan berbunga apabila panjang penyinaran lebih pendek daripada periode kritis (dalam hal ini periode gelapnya).
Contoh dari tanaman berhari pendek, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tanaman bunga dahlia;
- Stroberry;
- Bunga krisan (Chrysanthemum sp.);
- Bunga aster;
- Ubi jalar (mantang);
- kopi;
- dan lain sebagainya.
Itulah tadi ringkasan dari beberapa contoh dan penjelasan mengenai contoh tumbuhan berhari panjang dan berhari netral.
Semoga informasi di atas memberikan wawasan baru bagi anda. Semangat berkebun, dan mari kita terus menambah wawasan kita dengan rajin membaca dan menulis agar insting dan hidup kita bisa jauh lebih sehat. Salam budidaya pertanian.
Jangan lupa anda baca juga ulasan menarik berikut ini: 4 Cara Alami Mencegah Cabe Rawit dari Hama dan Penyakit
Contoh Tumbuhan Berhari Pendek, Hari Netral dan Berhari Panjang
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
