Perawatan tanaman cabe supaya cepat menghasilkan buah lebat memang harus ditekuni oleh banyak petani di Indonesia, hal ini tentu saja sangat berpengaruh secara signifikan untuk mendongkrak produktivitas hasil panen agar lebih baik lagi.
Kesalahan dalam perawatan tanaman cabe yang kurang mempertimbangkan banyak hal maka secara nyata dapat menenggelamkan bisnis/usaha budidaya cabe yang jauh lebih menguntungkan secara finansial (secara keuangan).
Sebagai seorang petani/pekebun cabe horticulture yang sudah mapan dan banyak pengalaman, tentu saja menangani semacam perawatan cabe tentu saja bukanlah hal yang sulit, namun terkadang bagi para petani cabe masih pemula seringkali mencari jalan untuk terus belajar, baik dari sarana blog di internet, melalui group/forum pertanian yang disana tentu saja banyak terjadi interaksi/tukar pendapat antar sesama member (anggota), sehingga terjadi iklim diskusi yang lebih menyenangkan, karena satu sama lain saling berbagi metode/cara yang tepat untuk menangani berbagai permasalahan di dalam bidang pertanian tertentu.
Berbicara tentang perawatan pohon/tanaman cabe agar cepat berbuah lebat, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh petani/pekebun cabe untuk mendapatkan harapan tersebut. Tentu saja ada 5 point penting dalam hal perawatan cabe yaitu diantaranya adalah:
1. Berawal Dari Penyemaian Bibit
Singkatnya supaya cabe lekas tumbuh dan pada akhirnya akan menghasilkan buah yang lebat, maka sebaiknya anda menggunakan salah satu atau mencoba kedua teknik berikut dalam penyemaian bibit/biji cabe, yaitu dengan menggunakan sistem gelintir atau sistem semai cabe teknik "steril pro".
Kedua teknik di atas sangat berguna sebagai langkah awal untuk mendapatkan tanaman cabe muda hasil penyemaian yang sehat, tumbuh baik, dan sebagai generasi yang bagus untuk menghasilkan buah cabe secara optimal.
Sebagai panduan (tutorial) untuk menggunakan kedua teknik semai cabe di atas, silakan baca pada link di bawah ini:
2. Penyiraman Tanaman Semai dan Tanaman Dewasa
Penyiraman tanaman cabe memang sangat penting, terutama penyiraman tanaman cabe saat semai dan pasca semai juga sangat penting.
Frekuensi penyiraman cabe pada musim kemarau harus dilakukan untuk menjaga kelembaban dan jumlah air yang ada di dalam tanah. Untuk menjaga kelembaban tanah dan jumlah air yang terserap di dalam tanah, maka petani/pekebun juga dapat menggunakan perangkat mulsa plastik yang dibentangkan di atas lahan bedengan cabe. Penggunaan serat jerami padi yang diletakkan di atas lahan bedengan tempat penanaman cabe juga tak kalah pentingnya seperti peletakkan mulsa di atas lahan bedengan.
Sebagai panduan untuk penyiraman tanaman cabe, anda sangat diharapkan untuk membacanya pada ulasan artikel berikut: Cara Penyiraman Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
3. Pemberian Tiang Ajir, Mulsa, Pendangiran serta Penyiangan
Pendangiran dan penyiangan pada tanaman cabe sangat penting, baik itu di lahan tanam cabe pada wadah pot polybag maupun yang ditanam di lahan terbuka seperti di area perkebunan dan area lokasi pertanian lainnya.
Pendangiran dimaksudkan untuk menggemburkan lahan tanam dengan menggunakan alat bantu seperti cangkul kecil, pencong juga bisa yang juga pada saat pendangiran pada tanaman cabe jangan lupa lakukan penyiangan (pembersihan lahan tanam dari kemungkinan adanya pertumbuhan gulma/rumput liar yang tak terkendali).
Beberapa petani yang tidak mau repot bisanya menggunakan herbisida untuk membunuh rumput liar (suket=bahasa jawa), dengan cara ini sebenarnya ada baiknya dan tentu juga ada dampak buruknya bagi tanaman cabe itu sendiri.
Seentara itu, pemberian tiang ajir dan mulsa juga bagus. Tiang ajir dipasang/ditegakkan di tiap-tiap pohon cabe yang sedang masa pertumbuhan, sementara itu mulsa plastik dibentangkan di atas lahan bedengan. Pemberian tiang ajir pada tanaman cabe supaya tidak mudah rebah (roboh), sementara itu pemberian mulsa plastik di atas lahan bedengan juga penting untuk mengatur sirkulasi air di dalam tanah, menjaga kelembaban tanah dan pH tanah agar berada pada suhu optimum.
4. Pemupukan Phonska Cair Pada Tanaman Cabe
Pada tanaman yang masih baru disemai dan atau setelah bibit masih dipindahkan pada wadah pot polybag selama 20 hari, maka fokuskan saja pemberian nutrisi cukup menggunakan pupuk organik seperti dari pupuk kompos, pupuk hayati, atau dengan pakai pupuk kandang dari kotoran ternak ayam.
Namun, setelah di atas umur 1 bulan, tanaman cabe yang sudah mulai mengalami pertumbuhan organ-organ tanamannya, tentu saja penggunaan pupuk-pupuk kimia seperti phonska, pupuk KCL, TSP, Urea, dan lainnya juga boleh dan tentu saja harus memenuhi unsur keramahan terhadap lingkungan.
Penggunaan larutan pupuk phonska cair untuk mendongkrak hasil panen cabai sangat dianjurkan, hal ini sudah banyak dibuktikan oleh para petani profesional bahwa larutan phonska cair dapat membuat tanaman cabe lebih subur dan cepat berbuah lebat.
Sebagai panduan untuk membuat larutan pupuk phonska cair, sebaiknya anda gunakan panduan berikut ini: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
Selain itu juga, anda bisa membaca terkait dengan: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
5. Pengendalian Penyakit dan Hama
Hama dan penyakit pada tanaman cabe memang seringkali muncul, terutama jika lingkungan tanaman cabe tidak dirawat secara baik.
Umumnya hama serta penyakit yang sering menyerang tanaman cabe lebih didominasi oleh hama ulat grayak, kutu daun hijau, ulat buah yang sering membuat buah menjadi busuk dan ada belatung di dalamnya, dan lain sebagainya.
Penyakit layu fusarium dan petek juga seringkali menyerang pada tanaman cabe, sehingga petani dapat memberantas hama maupun penyakit tersebut dengan menggunakan fungisida dan jenis pestisida yang tepat.
6. Perempelan pada Tanaman Cabe
Perempelan pada tanaman cabe memegang peranan penting untuk membuat tanaman cabe menjadi lebih baik, yaitu perempelan dilakukan dengan memotong pada tunas aksiler cabe.
Dengan melakukan perempelan ini, maka secara otomatis tanaman cabe akan mengalami pertumbuhan yang signifikan serta diikuti dengan perkembangan organ bunga dan buah yang lebat.
Silakan ikuti panduan berikut ini untuk mencoba teknik perempelan pada tanaman cabe, semoga bermanfaat, klik: Perempelan: Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Dari keenam cara perawatan pohon cabe supaya lekas berbuah cepat di atas semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru terhadap anda semuanya. Sehingga sangat diharapkan ketika anda sudah membaca artikel di atas dapat langsung mempraktekannya di lahan perkebunan cabe yang telah anda miliki.
Jika perawatan cabe yang anda dilakukan secara tepat, terencana, dan sesuai pedoman di atas, mudah-mudahan produktivitas panennya menjadi tinggi, dan tentunya buah cabe hasil panen melimpah, insya Allah, selamat mencoba. Baca juga: Tips Dasar Merawat Pohon Cabe yang Kerdil dan Kurus.
Kesalahan dalam perawatan tanaman cabe yang kurang mempertimbangkan banyak hal maka secara nyata dapat menenggelamkan bisnis/usaha budidaya cabe yang jauh lebih menguntungkan secara finansial (secara keuangan).
Sebagai seorang petani/pekebun cabe horticulture yang sudah mapan dan banyak pengalaman, tentu saja menangani semacam perawatan cabe tentu saja bukanlah hal yang sulit, namun terkadang bagi para petani cabe masih pemula seringkali mencari jalan untuk terus belajar, baik dari sarana blog di internet, melalui group/forum pertanian yang disana tentu saja banyak terjadi interaksi/tukar pendapat antar sesama member (anggota), sehingga terjadi iklim diskusi yang lebih menyenangkan, karena satu sama lain saling berbagi metode/cara yang tepat untuk menangani berbagai permasalahan di dalam bidang pertanian tertentu.
Berbicara tentang perawatan pohon/tanaman cabe agar cepat berbuah lebat, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh petani/pekebun cabe untuk mendapatkan harapan tersebut. Tentu saja ada 5 point penting dalam hal perawatan cabe yaitu diantaranya adalah:
1. Berawal Dari Penyemaian Bibit
Singkatnya supaya cabe lekas tumbuh dan pada akhirnya akan menghasilkan buah yang lebat, maka sebaiknya anda menggunakan salah satu atau mencoba kedua teknik berikut dalam penyemaian bibit/biji cabe, yaitu dengan menggunakan sistem gelintir atau sistem semai cabe teknik "steril pro".
Kedua teknik di atas sangat berguna sebagai langkah awal untuk mendapatkan tanaman cabe muda hasil penyemaian yang sehat, tumbuh baik, dan sebagai generasi yang bagus untuk menghasilkan buah cabe secara optimal.
Sebagai panduan (tutorial) untuk menggunakan kedua teknik semai cabe di atas, silakan baca pada link di bawah ini:
- Link 1: Cara Semai Cabe "Steril Pro", Dihasilkan Tanaman Serentak
- Link 2: Cara Penyemaian Bibit Cabe Sistem Gelintir (Soil Block)
Semoga kedua cara penyemaian cabe di atas dapat bermanfaat untuk anda yang sementara ini mungkin sedang berencana untuk menanam cabe di halaman rumah atau perkebunan milik anda sendiri. Selamat mencobanya.
2. Penyiraman Tanaman Semai dan Tanaman Dewasa
Penyiraman tanaman cabe memang sangat penting, terutama penyiraman tanaman cabe saat semai dan pasca semai juga sangat penting.
Frekuensi penyiraman cabe pada musim kemarau harus dilakukan untuk menjaga kelembaban dan jumlah air yang ada di dalam tanah. Untuk menjaga kelembaban tanah dan jumlah air yang terserap di dalam tanah, maka petani/pekebun juga dapat menggunakan perangkat mulsa plastik yang dibentangkan di atas lahan bedengan cabe. Penggunaan serat jerami padi yang diletakkan di atas lahan bedengan tempat penanaman cabe juga tak kalah pentingnya seperti peletakkan mulsa di atas lahan bedengan.
Sebagai panduan untuk penyiraman tanaman cabe, anda sangat diharapkan untuk membacanya pada ulasan artikel berikut: Cara Penyiraman Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
3. Pemberian Tiang Ajir, Mulsa, Pendangiran serta Penyiangan
Pendangiran dan penyiangan pada tanaman cabe sangat penting, baik itu di lahan tanam cabe pada wadah pot polybag maupun yang ditanam di lahan terbuka seperti di area perkebunan dan area lokasi pertanian lainnya.
Pendangiran dimaksudkan untuk menggemburkan lahan tanam dengan menggunakan alat bantu seperti cangkul kecil, pencong juga bisa yang juga pada saat pendangiran pada tanaman cabe jangan lupa lakukan penyiangan (pembersihan lahan tanam dari kemungkinan adanya pertumbuhan gulma/rumput liar yang tak terkendali).
Pemberian Tiang Ajir Dari Bambu Serta Mulsa Pada Tanaman Cabe, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Beberapa petani yang tidak mau repot bisanya menggunakan herbisida untuk membunuh rumput liar (suket=bahasa jawa), dengan cara ini sebenarnya ada baiknya dan tentu juga ada dampak buruknya bagi tanaman cabe itu sendiri.
Seentara itu, pemberian tiang ajir dan mulsa juga bagus. Tiang ajir dipasang/ditegakkan di tiap-tiap pohon cabe yang sedang masa pertumbuhan, sementara itu mulsa plastik dibentangkan di atas lahan bedengan. Pemberian tiang ajir pada tanaman cabe supaya tidak mudah rebah (roboh), sementara itu pemberian mulsa plastik di atas lahan bedengan juga penting untuk mengatur sirkulasi air di dalam tanah, menjaga kelembaban tanah dan pH tanah agar berada pada suhu optimum.
4. Pemupukan Phonska Cair Pada Tanaman Cabe
Pada tanaman yang masih baru disemai dan atau setelah bibit masih dipindahkan pada wadah pot polybag selama 20 hari, maka fokuskan saja pemberian nutrisi cukup menggunakan pupuk organik seperti dari pupuk kompos, pupuk hayati, atau dengan pakai pupuk kandang dari kotoran ternak ayam.
Namun, setelah di atas umur 1 bulan, tanaman cabe yang sudah mulai mengalami pertumbuhan organ-organ tanamannya, tentu saja penggunaan pupuk-pupuk kimia seperti phonska, pupuk KCL, TSP, Urea, dan lainnya juga boleh dan tentu saja harus memenuhi unsur keramahan terhadap lingkungan.
Penggunaan larutan pupuk phonska cair untuk mendongkrak hasil panen cabai sangat dianjurkan, hal ini sudah banyak dibuktikan oleh para petani profesional bahwa larutan phonska cair dapat membuat tanaman cabe lebih subur dan cepat berbuah lebat.
Sebagai panduan untuk membuat larutan pupuk phonska cair, sebaiknya anda gunakan panduan berikut ini: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
Selain itu juga, anda bisa membaca terkait dengan: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
5. Pengendalian Penyakit dan Hama
Hama dan penyakit pada tanaman cabe memang seringkali muncul, terutama jika lingkungan tanaman cabe tidak dirawat secara baik.
Umumnya hama serta penyakit yang sering menyerang tanaman cabe lebih didominasi oleh hama ulat grayak, kutu daun hijau, ulat buah yang sering membuat buah menjadi busuk dan ada belatung di dalamnya, dan lain sebagainya.
Penyakit layu fusarium dan petek juga seringkali menyerang pada tanaman cabe, sehingga petani dapat memberantas hama maupun penyakit tersebut dengan menggunakan fungisida dan jenis pestisida yang tepat.
6. Perempelan pada Tanaman Cabe
Perempelan pada tanaman cabe memegang peranan penting untuk membuat tanaman cabe menjadi lebih baik, yaitu perempelan dilakukan dengan memotong pada tunas aksiler cabe.
Dengan melakukan perempelan ini, maka secara otomatis tanaman cabe akan mengalami pertumbuhan yang signifikan serta diikuti dengan perkembangan organ bunga dan buah yang lebat.
Silakan ikuti panduan berikut ini untuk mencoba teknik perempelan pada tanaman cabe, semoga bermanfaat, klik: Perempelan: Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Dari keenam cara perawatan pohon cabe supaya lekas berbuah cepat di atas semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru terhadap anda semuanya. Sehingga sangat diharapkan ketika anda sudah membaca artikel di atas dapat langsung mempraktekannya di lahan perkebunan cabe yang telah anda miliki.
Jika perawatan cabe yang anda dilakukan secara tepat, terencana, dan sesuai pedoman di atas, mudah-mudahan produktivitas panennya menjadi tinggi, dan tentunya buah cabe hasil panen melimpah, insya Allah, selamat mencoba. Baca juga: Tips Dasar Merawat Pohon Cabe yang Kerdil dan Kurus.
6 Cara Perawatan Pohon CABE Agar Cepat Berbuah Lebat
4/
5
Oleh
Wahid Priyono