Cabe hingga saat ini masih tetap menjadi produk pertanian lokal yang mampu bersaing dengan jenis bahan makanan pokok, buah, dan sayur mayur lainnya. Harganyapun di pasaran cukup stabil dan sewaktu-waktu dapat melonjak naik, terutama dapat kita saksikan pada saat hari raya idul fitri, idul adha, dan hari-hari besar keagamaan lainnya.
Melihat peluang dan potensi bisnis usaha yang menjanjikan untuk budidaya cabe maka sangat mungkin seseorang akan bisa menjadi petani/pekebun sukses, asalkan ditekuni dengan bagus.
Untuk memulai usaha bisnis cabe baik dalam skala rumahan, skala menengah atau skala besar, sebaiknya ada beberapa cara/pedoman menanam cabe agar cepat panen dan berbuah lebat yang hal ini tentu saja sangat diharapkan oleh seluruh pekebun/petani dimana saja berada.
Untuk memperoleh tanaman cabe yang cepat panen dan menghasilkan buah, maka alangkah baiknya anda dapat mengikuti beberapa pedoman berikut ini.
Perlu anda ketahui bahwa pedoman di bawah ini dapat diterapkan (berlaku) untuk jenis cabe yang hendak dibudidaya, baik itu cabe besar, cabe rawit, maupun cabe jenis hibrida.
1. Gunakan Cara Penyemaian Bibit Cabe dengan Teknik Steril Pro.
Beberapa petani/pekebun pemula mungkin asing dengan istilah semai cabe/cabai dengan tekni steril pro, dimana teknik ini digunakan untuk mempercepat waktu perkecambahan biji cabe supaya menghasilkan tanaman baru yang lebih unggul. Cara penggunaan teknik ini sangat mudah dengan kain tipis yang diberikan air secukupnya untuk membungkus bibit cabe, maka dalam waktu 3 - 4 hari bibit cabe sudah tumbuh tunas-tunas muda yang siap dipindahkan di wadah pot polybag kecil dari bahan plastik transparan.
Untuk menggunakan teknik steril pro, silakan dapat anda baca-baca informasinya pada link berikut ini: Cara Semai Cabe "Steril Pro", Dihasilkan Tanaman Serentak".
Mudah-mudahan dengan mengikuti teknik steril-pro di atas akan dihasilkan pembenihan bibit cabe yang menghasilkan individu baru yang berkualitas, unggul, dan mampu menjadi cikal bakal bibit tanaman dewasa yang menghasilkan buah lebih banyak/lebat.
2. Gunakan Perangkat Mulsa Plastik
Perangkat mulsa plastik yang diletakkan di atas bedengan-bedengan ternyata mampu menjaga struktur tanah agar tetap stabil, kelembaban tanahnya terjaga dengan baik.
Maka dari itu, secara tidak langsung mulsa plastik ini akan menjaga tanah dan lapisannya agar unsur hara tetap tertahan di pusat tumbuh tanaman cabe, yang pada akhirnya akan sangat mudah diserap oleh akar tanaman menuju organ tumbuhan lainnya.
Tentu kasus di atas akan sangat menguntungkan bagi tanaman cabe, yang pada akhirnya nutrisi hara tersebut penting untuk menyokong tumbuh kembang cabe baik untuk kepentingan pertumbuhan maupun untuk perkembangan organ bunga dan buah. Baca juga: Manfaat Memberi Tiang Ajir dan Mulsa Pada Tanaman Cabe.
3. Gunakan Pupuk Dari Kotoran Ayam Yang Dikeringkan
Pupuk kotoran ayam lebih banyak mengandung unsur Nitrogen (N) yang bagus untuk tumbuh kembang tanaman menuju kedewasaan. Pupuk kandang lainnya juga dapat anda gunakan, misalnya pupuk dari kotoran sapi dan kambing, atau hewan ternak jenis lainnya.
Pupuk kandang ini sangat mudah anda dapatkan, baik di tukang ternak ayam boiler, atau di kandang ayam anda sendiri.
4. Gunakan Larutan Pupuk Phonska Cair
Sejauh ini larutan pupuk phonska cair memegang rekor muri dalam mendongkrak hasil panen cabe supaya berbuah lebat.
Hal ini sudah saya buktikan sendiri, dan memang benar penggunaan larutan phonska cair ini mampu membuat tanaman cabe lebih subur, cepat panen, dan menghasilkan buah cukup banyak.
Untuk pembuatan larutan pupuk phonska cair, silakan baca tutorial berikut: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
5. Lakukan Penyiraman, Pendangiran, dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe
Penyiraman sangat mutlak dilakukan mulai dari kegiatan pembibitan cabe sampai pada tahap menjelang panen.
Penyiraman ini dilakukan dengan tujuan supaya kelembaban tanah tetap terjaga baik, serta memicu percepatan transportasi air tanah dan unsur hara menuju akar tanaman.
Pendangiran dan penyiangan merupakan dua kegiatan yang juga penting dalam menunjang supaya cabe cepat panen. Pastikan bahwa lingkungan penanaman cabe tetap gembur tanahnya karena dilakukan pendangiran, dan juga lingkungan tanam cabe tetap terjaga kebersihannya, yakni dengan cara melakukan penyiangan. Baca selengkapnya: Cara Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur Yang Benar.
6. Lakukan Perempelan Pada Tunas Aksiler Cabe
Tunas aksiler (tunas samping pada tanaman cabe penting sekali di lakuan perempelan). Perempelan ini juga dapat merangsang tanaman cabe agar cepat panen serta menghasilkan buah yang jauh lebih banyak.
Perempelan merupakan kegiatan yang dilakukan petani/pekebun untuk memotong/memangkas tunas samping/tunas liar pada tanaman cabe, biasanya diambil/dipotong 2 - 3 tunas aksiler tersebut guna mempercepat waktu panen cabe.
Untuk mengetahui tentang bagaimana cara melakukan perempelan tunas samping pada tanaman cabe, silakan ikuti pedoman berikut ini: Perempelan, Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Perempelan memang menuntut para pekebun/petani untuk lebih disiplin dalam merawat tanaman cabe agar produktivitas hasil panennya lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan harga di pasaran.
Itulah tadi penjelasan tentang 6 pedoman menanam cabe agar cepat panen dan menghasilkan buah yang begitu lebatnya. Semoga informasinya bermanfaat untuk rekan-rekan pemuda dan pemudi, bapak dan ibu tani/pekebun dimanapun anda berada. Salam budidaya pertanian, ayo berkebun.
Melihat peluang dan potensi bisnis usaha yang menjanjikan untuk budidaya cabe maka sangat mungkin seseorang akan bisa menjadi petani/pekebun sukses, asalkan ditekuni dengan bagus.
Untuk memulai usaha bisnis cabe baik dalam skala rumahan, skala menengah atau skala besar, sebaiknya ada beberapa cara/pedoman menanam cabe agar cepat panen dan berbuah lebat yang hal ini tentu saja sangat diharapkan oleh seluruh pekebun/petani dimana saja berada.
Untuk memperoleh tanaman cabe yang cepat panen dan menghasilkan buah, maka alangkah baiknya anda dapat mengikuti beberapa pedoman berikut ini.
Perlu anda ketahui bahwa pedoman di bawah ini dapat diterapkan (berlaku) untuk jenis cabe yang hendak dibudidaya, baik itu cabe besar, cabe rawit, maupun cabe jenis hibrida.
1. Gunakan Cara Penyemaian Bibit Cabe dengan Teknik Steril Pro.
Beberapa petani/pekebun pemula mungkin asing dengan istilah semai cabe/cabai dengan tekni steril pro, dimana teknik ini digunakan untuk mempercepat waktu perkecambahan biji cabe supaya menghasilkan tanaman baru yang lebih unggul. Cara penggunaan teknik ini sangat mudah dengan kain tipis yang diberikan air secukupnya untuk membungkus bibit cabe, maka dalam waktu 3 - 4 hari bibit cabe sudah tumbuh tunas-tunas muda yang siap dipindahkan di wadah pot polybag kecil dari bahan plastik transparan.
Untuk menggunakan teknik steril pro, silakan dapat anda baca-baca informasinya pada link berikut ini: Cara Semai Cabe "Steril Pro", Dihasilkan Tanaman Serentak".
Mudah-mudahan dengan mengikuti teknik steril-pro di atas akan dihasilkan pembenihan bibit cabe yang menghasilkan individu baru yang berkualitas, unggul, dan mampu menjadi cikal bakal bibit tanaman dewasa yang menghasilkan buah lebih banyak/lebat.
2. Gunakan Perangkat Mulsa Plastik
Perangkat mulsa plastik yang diletakkan di atas bedengan-bedengan ternyata mampu menjaga struktur tanah agar tetap stabil, kelembaban tanahnya terjaga dengan baik.
Maka dari itu, secara tidak langsung mulsa plastik ini akan menjaga tanah dan lapisannya agar unsur hara tetap tertahan di pusat tumbuh tanaman cabe, yang pada akhirnya akan sangat mudah diserap oleh akar tanaman menuju organ tumbuhan lainnya.
Tentu kasus di atas akan sangat menguntungkan bagi tanaman cabe, yang pada akhirnya nutrisi hara tersebut penting untuk menyokong tumbuh kembang cabe baik untuk kepentingan pertumbuhan maupun untuk perkembangan organ bunga dan buah. Baca juga: Manfaat Memberi Tiang Ajir dan Mulsa Pada Tanaman Cabe.
3. Gunakan Pupuk Dari Kotoran Ayam Yang Dikeringkan
Pupuk kotoran ayam lebih banyak mengandung unsur Nitrogen (N) yang bagus untuk tumbuh kembang tanaman menuju kedewasaan. Pupuk kandang lainnya juga dapat anda gunakan, misalnya pupuk dari kotoran sapi dan kambing, atau hewan ternak jenis lainnya.
Pupuk kandang ini sangat mudah anda dapatkan, baik di tukang ternak ayam boiler, atau di kandang ayam anda sendiri.
4. Gunakan Larutan Pupuk Phonska Cair
Sejauh ini larutan pupuk phonska cair memegang rekor muri dalam mendongkrak hasil panen cabe supaya berbuah lebat.
Hal ini sudah saya buktikan sendiri, dan memang benar penggunaan larutan phonska cair ini mampu membuat tanaman cabe lebih subur, cepat panen, dan menghasilkan buah cukup banyak.
Pohon Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat Karena Diberi Larutan Phonska Cair, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Untuk pembuatan larutan pupuk phonska cair, silakan baca tutorial berikut: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
5. Lakukan Penyiraman, Pendangiran, dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe
Penyiraman sangat mutlak dilakukan mulai dari kegiatan pembibitan cabe sampai pada tahap menjelang panen.
Penyiraman ini dilakukan dengan tujuan supaya kelembaban tanah tetap terjaga baik, serta memicu percepatan transportasi air tanah dan unsur hara menuju akar tanaman.
Pendangiran dan penyiangan merupakan dua kegiatan yang juga penting dalam menunjang supaya cabe cepat panen. Pastikan bahwa lingkungan penanaman cabe tetap gembur tanahnya karena dilakukan pendangiran, dan juga lingkungan tanam cabe tetap terjaga kebersihannya, yakni dengan cara melakukan penyiangan. Baca selengkapnya: Cara Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur Yang Benar.
6. Lakukan Perempelan Pada Tunas Aksiler Cabe
Tunas aksiler (tunas samping pada tanaman cabe penting sekali di lakuan perempelan). Perempelan ini juga dapat merangsang tanaman cabe agar cepat panen serta menghasilkan buah yang jauh lebih banyak.
Perempelan merupakan kegiatan yang dilakukan petani/pekebun untuk memotong/memangkas tunas samping/tunas liar pada tanaman cabe, biasanya diambil/dipotong 2 - 3 tunas aksiler tersebut guna mempercepat waktu panen cabe.
Untuk mengetahui tentang bagaimana cara melakukan perempelan tunas samping pada tanaman cabe, silakan ikuti pedoman berikut ini: Perempelan, Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Perempelan memang menuntut para pekebun/petani untuk lebih disiplin dalam merawat tanaman cabe agar produktivitas hasil panennya lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan harga di pasaran.
Itulah tadi penjelasan tentang 6 pedoman menanam cabe agar cepat panen dan menghasilkan buah yang begitu lebatnya. Semoga informasinya bermanfaat untuk rekan-rekan pemuda dan pemudi, bapak dan ibu tani/pekebun dimanapun anda berada. Salam budidaya pertanian, ayo berkebun.
Pedoman Menanam Cabe Agar Cepat Panen dan Berbuah Lebat
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
3 komentar
terima kasih info nya...,,, mari berkunjung juga ke blog saya : http://sangkaicity.blogspot.co.id
ReplyHallo Pak Sangkay City.
ReplySalam kenal untuk anda.
Sama-sama ya pak, Semoga informasi tentang pedoman menanam cabe di atas bermanfaat untuk kita bersama.
Terimakasih.
Hallo pak Broto salam kenal juga. Semoga informasi tentang pedoman menanam cabe agar cepat panen dan berbuah lebat berguna untuk pak Broto. Silakan konsultasi via email pak, di: wahid.biyobe111@gmail.com . Terimakasih. Sukses selalu untuk petani Indonesia.
Reply