Membudidaya tanaman terong adalah langkah praktis yang dapat ditempuh oleh petani untuk menambah pemasokan dana harian mereka. Terong sangat mudah dibudidaya, baik itu dari jenis terong bulat, terong lalap, maupun terong ungu. Pembudidayaannya yang begitu mudah sehingga banyak menarik perhatian petani untuk menekuni budidaya tanaman terong.
Untuk menghasilkan buah terong yang lebat, terlebih supaya tanaman menjadi lebih subur, memiliki perawakan tanaman yang ideal dan mampu menghasilkan produktivitas panen yang tinggi tentu menjadi harapan bagi semua petani maupun pekebun. Sehingga tantangan dalam membudidaya terong memiliki segi keunikan tersendiri dibandingkan dengan membudidaya tanaman holtikultura jenis lainnya.
Ada beberapa alternatif cara memelihara terong agar tumbuh dengan baik diantaranya adalah tahap penyiraman, pemupukan, pendangiran dan penyiangan, serta pengendalian hama dan penyakit pada tanaman terong.
Langkah 1. Penyiraman
Penyiraman merupakan cara memelihara tanaman terong agar kondisi tanah tetap terjaga ketercukupan kandungan airnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan makhluk hidup di bumi. Termasuk tumbuhan, apalagi kekurangan air maka bisa jadi tanaman menjadi layu dan pada akhirnya akan mati. Air juga berperan sebagai pelarut berbagai senyawa kimia di dalam tubuh tanaman dalam tingkat seluler (sel) dan jaringan. Sehingga faktor penyiraman sangat penting supaya tanaman menjadi subur, dan pada akhirnya akan mempengaruhi dalam proses produksi bunga dan buah.
Langkah 2. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman terong sangat penting dilakukan, Pemupukan dapat menggunakan jenis pupuk anorganik (seperti TSP, Urea, Ponsca, KCl, dan lain-lain), atau dapat pula menggunakan pupuk organik yang praktis didapat dari pupuk kandang atau kompos dari serat jerami padi yang telah membusuk. Pemupukan harus dilakukan setidaknya 20 hari sejak tanam awal, dan 20 hari berikutnya sejak tanaman sudah mulai menghasilkan buah.
Langkah 3. Pendangiran dan Penyiangan
Kedua cara ini merupakan cara memelihara agar tanaman terong lebih cepat berbuah dan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang jauh lebih baik. Pendangiran dilakukan dengan mencangkul kecil-kecil di sekitar pusat tanaman tumbuh menggunakan cangkul kecil/pencong.
Sembari melakukan pendangiran, alangkah baiknya anda juga melakukan aktivitas penyiangan, dimana penyiangan ini merupakan proses mencabuti rumput/gulma di sekitar tanaman baik menggunakan cangkul, tangan secara manual, atau dengan alat pertanian modern yang khusus mencabut gulma.
Langkah 4. Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman
Hama dan penyakit merupakan musuh tanaman. Apabila cara memelihara dan perawatan dalam budidaya tanaman terong dilakukan secara teratur dan intensif, maka peluang untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi akan terwujud. Sebaiknya petani tetap memantau kebersihan lahan tanam dari rumput-rumput liar (gulma), serta memastikan tidak adanya organ daun/batang tanaman yang rusak karena mungkin ada hama dan penyakit yang tiba-tiba menyerang. Kalaupun pada akhirnya tanaman harus terserang hama dan penyakit, sebaiknya petani segera mengambil bagian dalam kegiatan pengendalian hama dan penyakit tersebut. Pengendaliannya dapat dengan memberikan 0bat pertanian yang khusus digunakan untuk membasmi hama, serangga, dan penyakit pertanian, atau dengan menggunakan predator biologi.
Demikian itulah penjelasan terkait dengan 4 langkah perawatan dalam membudidaya tanaman terong ungu, terong bulat, terong hijau, dan berbagai jenis varietas terong yang barangkali sering bapak/ibu tani tanam.
Semoga apapun yang sudah dijelaskan di atas dapat bermanfaat. Mohon maaf jika masih ada kekurangan, sedikit ilmu lebih baik dibagikan kepada orang lain, dari pada tidak sama sekali disampaikan. Salam budidaya pertanian. Sukses dan jayalah petani Indonesia.
Jangan lupa baca juga: Cara Budidaya Terong Dari Biji Secara Organik Agar Berbuah Lebat Serta Menguntungkan Bagi Petani.
Untuk menghasilkan buah terong yang lebat, terlebih supaya tanaman menjadi lebih subur, memiliki perawakan tanaman yang ideal dan mampu menghasilkan produktivitas panen yang tinggi tentu menjadi harapan bagi semua petani maupun pekebun. Sehingga tantangan dalam membudidaya terong memiliki segi keunikan tersendiri dibandingkan dengan membudidaya tanaman holtikultura jenis lainnya.
Buah Terong Ungu Di Perkebunan Terong, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Ada beberapa alternatif cara memelihara terong agar tumbuh dengan baik diantaranya adalah tahap penyiraman, pemupukan, pendangiran dan penyiangan, serta pengendalian hama dan penyakit pada tanaman terong.
Langkah 1. Penyiraman
Penyiraman merupakan cara memelihara tanaman terong agar kondisi tanah tetap terjaga ketercukupan kandungan airnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan makhluk hidup di bumi. Termasuk tumbuhan, apalagi kekurangan air maka bisa jadi tanaman menjadi layu dan pada akhirnya akan mati. Air juga berperan sebagai pelarut berbagai senyawa kimia di dalam tubuh tanaman dalam tingkat seluler (sel) dan jaringan. Sehingga faktor penyiraman sangat penting supaya tanaman menjadi subur, dan pada akhirnya akan mempengaruhi dalam proses produksi bunga dan buah.
Langkah 2. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman terong sangat penting dilakukan, Pemupukan dapat menggunakan jenis pupuk anorganik (seperti TSP, Urea, Ponsca, KCl, dan lain-lain), atau dapat pula menggunakan pupuk organik yang praktis didapat dari pupuk kandang atau kompos dari serat jerami padi yang telah membusuk. Pemupukan harus dilakukan setidaknya 20 hari sejak tanam awal, dan 20 hari berikutnya sejak tanaman sudah mulai menghasilkan buah.
Langkah 3. Pendangiran dan Penyiangan
Kedua cara ini merupakan cara memelihara agar tanaman terong lebih cepat berbuah dan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang jauh lebih baik. Pendangiran dilakukan dengan mencangkul kecil-kecil di sekitar pusat tanaman tumbuh menggunakan cangkul kecil/pencong.
Perkebunan Terong Ungu, Foto Original By: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Sembari melakukan pendangiran, alangkah baiknya anda juga melakukan aktivitas penyiangan, dimana penyiangan ini merupakan proses mencabuti rumput/gulma di sekitar tanaman baik menggunakan cangkul, tangan secara manual, atau dengan alat pertanian modern yang khusus mencabut gulma.
Langkah 4. Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman
Hama dan penyakit merupakan musuh tanaman. Apabila cara memelihara dan perawatan dalam budidaya tanaman terong dilakukan secara teratur dan intensif, maka peluang untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi akan terwujud. Sebaiknya petani tetap memantau kebersihan lahan tanam dari rumput-rumput liar (gulma), serta memastikan tidak adanya organ daun/batang tanaman yang rusak karena mungkin ada hama dan penyakit yang tiba-tiba menyerang. Kalaupun pada akhirnya tanaman harus terserang hama dan penyakit, sebaiknya petani segera mengambil bagian dalam kegiatan pengendalian hama dan penyakit tersebut. Pengendaliannya dapat dengan memberikan 0bat pertanian yang khusus digunakan untuk membasmi hama, serangga, dan penyakit pertanian, atau dengan menggunakan predator biologi.
Demikian itulah penjelasan terkait dengan 4 langkah perawatan dalam membudidaya tanaman terong ungu, terong bulat, terong hijau, dan berbagai jenis varietas terong yang barangkali sering bapak/ibu tani tanam.
Semoga apapun yang sudah dijelaskan di atas dapat bermanfaat. Mohon maaf jika masih ada kekurangan, sedikit ilmu lebih baik dibagikan kepada orang lain, dari pada tidak sama sekali disampaikan. Salam budidaya pertanian. Sukses dan jayalah petani Indonesia.
Jangan lupa baca juga: Cara Budidaya Terong Dari Biji Secara Organik Agar Berbuah Lebat Serta Menguntungkan Bagi Petani.
4 Langkah Perawatan Dalam Budidaya Terong Ungu
4/
5
Oleh
Wahid Priyono