Pohon Mentimun Layu Terkena Sinar Matahari? Ada Apa?

Seperti diketahui bersama bahwa buah mentimun merupakan jenis buah yang memiliki sulur untuk merambat pada tiang-tiang pepohonan, pada turus atau tongkat dari batang tanaman.

Buah mentimun di pasaran harganya cukup berprospek tinggi, sehingga pembudidayaan tanaman ini sangat sering dilakukan bagi banyak petani di dalam negeri.

Dalam pembudidayaan buah mentimun supaya hasil maksimal maka proses penanaman dan perawatan tanaman menjadi kunci utama yang tak boleh tertinggalkan. Lantas, terkadang ada saja berbagai persoalan yang menyebabkan beberapa kendala terkait bagaimana tanaman timun terserang berbagai penyakit dan hama, atau tiba-tiba pohon timun menjadi layu akibat terkena sinar matahari. Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan pohon timun layu saat terkena sinar matahari? Dan apakah ini sangat berbahaya bagi tanaman mentimun itu sendiri?. Kedua pertanyaan tersebut yang sering menjadi pertanyaan bagi petani akan dijelaskan secara detail pada bagian berikut ini:

1. Alasan Tanaman Mentimun Layu Terkena Cahaya Matahari

Pada dasarnya setiap tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan kegiatan fotosintesis. Dan fotosintesis itu sendiri menghasilkan makanan dan energi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk bertahan hidup.

Budidaya Buah Mentimun Di Lahan Terbuka (Sawah)
Budidaya Buah Mentimun Di Lahan Terbuka (Sawah), Foto Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan)
Sangat lumrah (umum) jika tanaman mentimun terkena sinar matahari lalu menjadi layu. Kejadian layu tanaman timun karena sinar matahari biasanya terjadi pada waktu siang hari (sekitar pukul 13.00 - 14.30 WIB), dan ini merupakan gejala yang tak perlu dirisaukan.

Adakalanya para petani dibingungkan dengan keadaan semacam ini, sehingga mereka terkadang berhipotesis (beranggapan) bahwa kejadian seperti ini karena disebabkan oleh hama dan penyakit pada tanaman. Namun jika diamati, apabila gejala kelayuan ini hanya terjadi beberapa hari saja mungkin ini hal umum, namun jika tanaman mentimun menderita kelayuan serius, maka hal ini dapat diprediksi akibat terjadinya penyakit pada tanaman mentimun. Beberapa penyakit yang sering menyebabkan tanaman mentimun menjadi layu adalah penyakit "layu fusarium". Penyakit layu fusarium disebabkan oleh jamur/cendawan dari spesies Fusarium oxysporum f.

Selain penyakit Fusarium, ada faktor lain yang biasanya menyebabkan tanaman mentimun mengalami kelayuan adalah karena intensitas/frekuensi penyiraman tanaman yang sangat tinggi, sehingga proses transpirasi pada tumbuhan menjadi terganggu, akibatnya daun menjadi layu serta penyebabnya karena konsentrasi air di daun dan akar tanaman tinggi, akibatnya jika kondisi air berlebih ada sel-sel akar, batang, dan daunnya maka kemungkinan kelayuan pada organ tumbuhan timun akan tinggi dan sulit dicegah. Namun ada solusi untuk mengatasi kejadian ini adalah dengan mengurangi intensitas penyiraman secara berlebih. Aturlah porsi penyiraman seperti yang dianjurkan oleh ahli botani tanaman, maka sebaiknya siram tanaman mentimun pada pagi dan sore hari. Atau alternatif cara lain dengan membiarkan terlebih dahulu 1 - 2 hari tanaman tanpa penyiraman.

2. Apakah Layu Pada Tanaman Timun Yang Terkena Cahaya Matahari Berbahaya?

Ini merupakan pertanyaan yang sangat umum. Jika kelayuan pada tanaman mentimun ini dibiarkan saja oleh petani tanpa mencari solusi yang jelas, maka akan berakibat fatal dalam proses pembudidayaan tanaman tersebut. Sebaiknya segera cari solusi terbaik untuk bagaimana meredakan penyakit layu pada tanaman mentimun tersebut. Sepertinya penjelasan pada point nomor satu di atas telah menjawab bagaimana layu pada tanaman timun dapat terjadi.

Demikianlah informasi seputar pertanian tentang: pohon mentimun layu terkena sinar matahari? ada apa?. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk bapak/ibu petani, pekebun dan penggemar tanaman dimanapun anda berada. Salam budidaya pertanian, ayo berkebun. Ayo menanam. Jangan lupa baca juga: Cara Budidaya Mentimun Organik Agar Cepat Berbuah Lebat.

Artikel Terbaru

Pohon Mentimun Layu Terkena Sinar Matahari? Ada Apa?
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar