Keuntungan Menanam Lada Putih dan Lada Hitam

Tanaman lada merupakan jenis tanaman holtikultura yang menyumbang hasil ekspor terbesar bagi negara Indonesia setelah negara Vietnam. Indonesia merupakan negara agraris dan cukup potensial untuk dilakukan pembudidayaan berbagai jenis tanaman sayuran maupun buah.

Di Provinsi Lampung (Indonesia), pembudidayaan tanaman lada hitam maupun lada putih seringkali dilakukan oleh masayarakat setempat. Sistem pertanian yang mereka gunakan dalam penanaman lada adalah dengan sistem tumpang sari, artinya tanaman lada ditanam di bawah pohon-pohon hidup yang mempunyai perawakan tubuh tinggi besar seperti pohon sengong, pohon randu, dan pohon asam. Terkadang masyarakat petani di provinsi Lampung menanam lada dengan cara kooperatif (bersama-sama dengan kelompok tani lainnya), sehingga ada sistem bagi hasil untuk tiap kali panennya.

Di Lampung, tempat pembudidayaan tanaman lada banyak dilakukan di kabupaten Lampung Timur (Sukadana dan Sekitarnya), Krui (Pesisir Barat Lampung) dan Liwa (Kabupaten Lampung Barat). Daerah-daerah lain di Lampung yang berpotensi sangat bagus utuk ditanami lada yakni di Lampung Selatan, Gisting, dan daerah-daerah Kabupaten Lampung Tengah, maupun Lampung Utara.

Berdasarkan hasil wawancara yang pernah penulis lakukan saat berkunjung ke petani lada di Kabupaten Lampung Timur, diketahui bahwa ada beberapa keuntungan dalam membudidaya/menanam lada, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Harga jual lada di pasaran sangat tinggi, sehingga usaha budidaya lada dalam skala besar berpotensi menghasilkan keuangan yang cukup besar;
  • Lada mudah dibudidayakan, sehingga penggunaan tanaman hasil stek batang (vegetatif) sangat berpotensi untuk menghasilkan buah lada yang lebat dan banyak;
  • Permintaan buah lada kering di pasaran sangat tinggi, karena buah dari tanaman lada ini banyak dimanfaatkan banyak orang dalam berbagai kepentingan, baik untuk herbal alami maupun sebagai resep bahan masakan (penyedap rasa masakan);
  • Dari beberapa hasil pengamatan di lapangan, tanaman lada sangat jarang terserang penyakit dan hama tanaman. Kalaupun ada tanaman lada yang terserang hama maupun penyakit, petani dapat langsung membuang sebagian/beberapa organ tanaman yang terinfeksi;
  • Cara perawatan tanaman lada sangat mudah dan praktis, tidak terlalu banyak melakukan penyiraman pada saat usia tanaman lada menginjak umur di atas 3 bulan. Apalagi jika tanaman lada telah beberapa kali menghasilkan buah, maka penyiraman dilakukan sewaktu-waktu saja. Pada musim hujan, maka sebaiknya penyiraman dihentikan. 
Demikian tadi di atas penjelasan menganai keuntungan menanam lada putih dan lada hitam. Jika Anda terlah tertarik untuk budidaya tanaman lada, maka tidak ada salahnya Anda segera mencobanya, semoga berhasil. Salam budidaya pertanian, ayo menanam, ayo berkebun.

Artikel Terbaru

Keuntungan Menanam Lada Putih dan Lada Hitam
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar