Tanaman holtikultura buah maupun sayur yang telah dibudidaya oleh petani/pekebun seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup, maka efek negatifnya adalah lahan pertanian menjadi tidak sehat karena acapkali gulma sering kali parkir dan menyebabkan kerugian bagi tumbuhan inang.
Ada jenis gulma yang seringkali merugikan pertanian seperti gulma dari spesies krokot, rumput teki, ciplukan, alang-alang/ilalang, dan lain-lainnya.
Gulma atau biasa disapa rumput liar ini merupakan spesies tumbuhan parasit yang merugikan tumbuhan lain, dan beberapa efek buruk bagi tanaman inang antara lain adalah; (1). Terjadinya perebutan nutrisi (unsur hara di dalam tanah), terjadinya perlambatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, lamanya waktu pembungaan serta pembuahan pada beberapa spesies tanaman tertentu. Sebagai contoh adalah tanaman buah mentimun sangat tidak toleran terhadap pertumbuhan gulma dalam skala tinggi, maka jika di lahan pertanian mentimun banyak ditumbuhi gulma tanpa penanganan yang tepat maka bisa jadi produktivitas pertanian mentimun akan anjlok (turun) dalam waktu seketika, berefek pada bunga dan buah yang tidak berukuran maksimal, serta mempunyai pertumbuhan fisik tanaman yang kerdil.
Banyak sekali cara untuk mencegah pertumbuhan gulma pada tanaman holtikultura buah maupun sayur supaya tidak merugikan tanaman budidaya, beberapa cara diantaranya adalah sebagai berikut:
Ada jenis gulma yang seringkali merugikan pertanian seperti gulma dari spesies krokot, rumput teki, ciplukan, alang-alang/ilalang, dan lain-lainnya.
Gulma atau biasa disapa rumput liar ini merupakan spesies tumbuhan parasit yang merugikan tumbuhan lain, dan beberapa efek buruk bagi tanaman inang antara lain adalah; (1). Terjadinya perebutan nutrisi (unsur hara di dalam tanah), terjadinya perlambatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, lamanya waktu pembungaan serta pembuahan pada beberapa spesies tanaman tertentu. Sebagai contoh adalah tanaman buah mentimun sangat tidak toleran terhadap pertumbuhan gulma dalam skala tinggi, maka jika di lahan pertanian mentimun banyak ditumbuhi gulma tanpa penanganan yang tepat maka bisa jadi produktivitas pertanian mentimun akan anjlok (turun) dalam waktu seketika, berefek pada bunga dan buah yang tidak berukuran maksimal, serta mempunyai pertumbuhan fisik tanaman yang kerdil.
Tanaman Mentimun Yang Lahannya Ditumbuhi Gulma Jenis Krokot, Foto Original: Guruilmuan |
- Lakukan pendangiran dan penyiangan pada tanaman budidaya. Seperti diketahui bahwa pendangiran merupakan upaya untuk mencangkul kecil-kecil tanah di area sekitaran pusat tanaman tumbuh. Biasanya juga selama pendangiran para petani juga secara otomatis melakukan proses yang namanya penyiangan, dimana penyiangan ini bertujuan untuk mengoret atau membersihkan gulma dengan alat-alat pertanian seperti cangkul, gunting khusus pertanian, pencong, arit, dan lain sebagainya;
- Pembunuhan gulma dengan cara kimiawi, yakni dapat ditempuh dengan cara menyemprotkan herbisida ke tanaman gulma parasit tersebut. Jenis herbisida yang biasanya populer digunakan untuk membasmi rumput liar (gulma) yaitu Gramoxone;
- Kontrol kesehatan lingkungan tanam. Cara ini sangat penting dilakukan bagi petani secara berkala mereka harus mengontrol lingkungan tanam, jika sewaktu-waktu ada gulma yang tumbuh maka dapat segera diambil tindakan, mungkin dengan cara mencabut gulma secara manual menggunakan tangan, atau dengan alat pertanian lain yang memungkinkan;
- Lakukan penyiraman secara wajar. Hal ini memungkinkan untuk menghindari pertumbuhan gulma yang sangat pesat. Intensitas penyiraman lahan sebaiknya dilakukan sesuai kebutuhan, artinya pengairan lahan tidak serta merta kelebihan air, tapi konsepnya adalah bagaimana lahan tanam agar tetap lembab;
- Bakar dan jauhkan gulma yang telah dicabut dari lahan pertanian budidaya. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif dalam upaya mencegah pertumbuhan gulma parasit yang tidak diinginkan. Pembakaran gulma dapat dilakukan ketika gulma masih belum kering;
- Buang spora/serbuk sari dari tanaman gulma. Beberapa jenis gulma biasanya memiliki spora dan serbuk sari yang dapat saja tumbuh berkecambah bebas di lingkungan tempat penanaman sayuran maupun buah-buahan. Sehingga dalam pengantisipasian gulma yang memiliki spora/serbuk sari yakni dengan cara sebisa mungkin tidak ada serbuk sari/spora yang tersebar bebas di lahan pertanian. Sebab, jika spora gulma tersebut tersebar bebas di lahan tanam, maka bisa saja pertumbuhan gulma akan semakin banyak dan merepotkan petani dan atau penggemar tanaman budidaya; Caranya adalah mengambil spora dari tanaman gulma tersebut menggunakan tangan manual dan memasukan sementara ke dalam karung, barulah setelah itu gulma dibakar.
Demikian informasi pertanian tentang bagaimana cara mencegah pertumbuhan gulma (rumput liar) pada tanaman holtikultura. Semoga bermanfaat. Salam budidaya pertanian, ayo menanam.
Cara Mencegah Pertumbuhan GULMA Pada Tanaman Holtikultura
4/
5
Oleh
Wahid Priyono