Tanaman
kelengkeng mempunyai
banyak nama lain, ada
yang menyebutnya sebagai mata
kucing atau dengan nama ilmiahnya Dimocarpus Longan. Ada banyak sekali kegunaan yang terdapat di dalam
buah kelengkeng ini diantaranya adalah dapat
dijadikan sebagai minuman segar, es koptil buah,
atau kita konsumsi langsung saat santai
bersama rekan kerja dan keluarga tercinta.
Selain itu, ada banyak
nutrisi penting yang terkandung pada buah kecil bulat
seperti kelereng ini, seperti air, vitamin A, vitamin B, B1,B2, B3, vitamin C, Kalsium (Ca), zat besi (Fe), Kalium
(K), Seng (Zn), Magnesium (Mg), dan juga asam tarik. Adapula terdapat senyawa
lainnya yaitu fitokimia dan senyawa lain yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh.
A. SYARAT TUMBUH
A. SYARAT TUMBUH
Pohon Kelengkeng di Halaman Rumah Telah Berbuah Lebat, Foto Kontributor: Erlinda Gustari |
Tanaman kelengkeng ini sangat cocok tumbuh di
lahan terbuka yang menerima banyak sinar matahari, seperti di area perkebunan
holtikultura, di halaman rumah, lereng-lereng gunung, daerah perbukitan,
ladang, bahkan di daerah-daerah pemukiman padat pendudukan (perkotaan).
B. PEDOMAN BUDIDAYA BUAH KELENGKENG
B. PEDOMAN BUDIDAYA BUAH KELENGKENG
Cara
menanam buah kelengkeng sangat mudah dan praktis, sehingga nantinya akan
menghasilkan buah kelengkeng yang enak, besar, dan menguntungkan. Perbanyakan
tanaman kelengkeng yang biasanya dilakukan
oleh masyarakat pekebun dan petani yakni dengan cara vegetatif (cangkok
dan okulasi). Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji tidak dianjurkan
sebab umur buahnya cukup
lama (lebih dari 7 tahun). Selain itu, penggunaan
bibit dari biji seringkali menjadi kendala karena umumnya akan
tumbuh menjadi kelengeng jantan yang tidak mampu menghasilkan buah (ketidakmampuan untuk berbuah).
Dengan menggunakan bibit
okulasi/cangkokan biasanya akan mulai
berbuah pada umur sekitar 3 - 4
tahun. Budidaya tanaman kelengkeng
cukup mudah dan praktis, caranya yaitu bibit cangkok/hasil okulasi
ditanam pada jarak tanam 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m, dalam lubang tanam
berukuran 60cm x 60 cm x 50 cm. Tiap
lubang diberi pupuk kandang atau kompos
yang telah dikeringkan
sebanyak 20 kg. Sementara itu,
untuk pupuk buatan yang diberikan sebanyak
100-300 gr
urea, 300-800
gr TSP(400-1000 kg SP-36)
dan 100-300 gr pupuk
KCL untuk setiap tanaman.
Untuk hasil
optimal, sebaiknya pemberian pupuk diberikan sebanyak tiga kali dalam selang
tiga bulan. Setelah panen buah, lakukan pemberian
pupuk hanya cukup sekali saja yakni sebanyak 300 gr pupuk urea,800 gr pupuk TSP, dan 300 gr pupuk
KCL untuk per
pohonnya.
C. PEMELIHARAAN TANAMAN BUAH KELENGKENG
C. PEMELIHARAAN TANAMAN BUAH KELENGKENG
Pemeliharaan
tanaman secara tepat dan terencana merupakan kunci sukses dalam budidaya
tanaman kelengkeng. Pemeliharaan yang tidak kalah penting
adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting ranting yang menutup
kanopi pada batang. Dengan
demikian, sinar
matahari tidak masuk merata ke bagian seluruh cabang. Tumbuhan parasit (semisal:benalu) harus cepat dibuang.
Tanaman kelengkeng termasuk jenis
tanaman yang sangat mudah
tumbuh, akan tetapi sukar
berbunga. Oleh karena itu, diperlukan
stimulasi pembuangan dengan jalan mengikat kencang batang kelengkeng yang berada satu meter
di atas permukaan tanah.
Caranya adalah, batang
dililit secara melingkar sebanyak 2-3
kali dengan menggunakan kawat
baja.
Umumnya, tanaman kelengkeng akan mulai berbunga
pada usia 4-6 tahun. Biasanya, tanaman ini akan berbunga pada bulan Juli-Oktober. Buah akan matang setelah lima
bulan setelah bunganya banyak yang mekar. Pemeliharaan tanaman kelengkeng juga dapat dilakukan
dengan cara pemberian hormon auksin dan giberelin untuk pembesaran tumbuh pada
batang, serta mampu merangsang pembungaan. Dari beberapa referensi menyebutkan
bahwa penggunaan kedua hormon ini terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian
kelengkeng dalam jumlah besar.
D. HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KELENGKENG
D. HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KELENGKENG
Hama
yang terkadang menyerang tanaman buah kelengkeng adalah
seranggga pengisap buah (Tessaratoma
javanica). Kelelawar merupakan binatang yang pasti seringkali mengambil buah kelengkeng di malam
hari.
Jenis hama lain yang menyerang
saat musim hujan adalah mildu yang seperti menyerang tanaman buah rambutan. Untuk mengantisipasi dari
serangan kelelawar, sebaiknya buah
yang masih muda di brongsong dengan brongsong yang
di buat khusus, bisa dari bahan plastik,
karung-karung berbahan tipis, dan lain sebagainya.
E. KEGIATAN PANEN DAN PASCA PANEN BUAH KELENGKENG
E. KEGIATAN PANEN DAN PASCA PANEN BUAH KELENGKENG
Musim
panen kelengkeng umumnya terjadi di
bulan Januari-Febuari dengan produksi
300-600 kg per pohon, dengan syarat
proses penanaman dan perawatan dilakukan secara benar.
Kelengkeng termasuk buah non-klimakterik
sehingga harus dipanen langsung
dari pohonnya, sebab tidak dapat di peram (dikarbit). Kegiatan pemanenan buah kelengkeng
dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang dapat memotong tangkai
rangkaian buah.
Alat pemanenan
berupa pisau tajam, gunting
bertangkai panjang yang tangkainnya dapat di atur dari bawah. Sementara itu, tanda-tanda/ciri buah kelengkeng yang telah matang
yaitu warna kulit buah
menjadi berwarna kecokelatan gelap, jika dipencet pada
buahnya akan empuk, permukaan licin, dan mengeluarkan aroma khas buah lengkeng.
Jik dicipi, rasanya manis
harum, sedangkan
pada buah kelengkeng yang belum matang
rasanya belum begitu manis.
Di
pasaran, buah kelengkeng diberikan harga yang berbeda untuk setiap daerahnya.
Biasanya buah kelengkeng yang dijual dibentuk dalam paket-paket tertentu
menggunakan pembungkus khusus baik dari kertas, kain jala, dan lainnya. Sebagai
contoh, di kota Bandarlampung (Indonesia), harga buah kelengkeng per
kilogramnya adalah Rp. 26.500,00,- hingga Rp. 35.000,00,- baik di toko buah tradisional,
supermarket, dan mall. Harga tersebut tentu akan berbeda untuk tiap daerahnya.
Jika
Anda tertarik untuk membudidaya tanaman kelengkeng, tak ada salahnya Anda
mencoba cara di atas yakni: “Cara Budidaya Kelengkeng Super Besar Enak
Menguntungkan”. Semoga apa yang telah dijelaskan di atas memberi manfaat bagi
rekan-rekan petani dan pekebun semuanya. Selamat mempraktekan, semoga berhasil.
Salam budidaya pertanian, ayo berkebun. (Penulis: Erlinda Gustari, Editor: Wahid Priyono,S.Pd).
Cara Budidaya KELENGKENG Super Besar Enak Menguntungkan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono