Cara Budidaya KELENGKENG Super Besar Enak Menguntungkan

Tanaman kelengkeng mempunyai banyak nama lain, ada yang menyebutnya sebagai mata kucing atau dengan nama ilmiahnya Dimocarpus Longan. Ada banyak sekali kegunaan yang terdapat di dalam buah kelengkeng ini diantaranya adalah dapat dijadikan sebagai minuman segar, es koptil buah, atau kita konsumsi langsung saat santai bersama rekan kerja dan keluarga tercinta. Selain itu, ada banyak nutrisi penting yang terkandung pada buah kecil bulat seperti kelereng ini, seperti air, vitamin A, vitamin B, B1,B2, B3, vitamin C, Kalsium (Ca), zat besi (Fe), Kalium (K), Seng (Zn), Magnesium (Mg), dan juga asam tarik. Adapula terdapat senyawa lainnya yaitu fitokimia dan senyawa lain yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

A. SYARAT TUMBUH

Pohon Kelengkeng di Halaman Rumah Telah Berbuah Lebat
Pohon Kelengkeng di Halaman Rumah Telah Berbuah Lebat, Foto Kontributor: Erlinda Gustari
Kelengkeng sangat cocok ditanam di daerah berdataran rendah antara ketinggian 200-600 meter di bawah permukaan air laut (mdpl) yang bertipe iklim basah dengan musim kering tidak melebihi dari waktu 4 bulan. Curah hujan yang diharapkan yakni 1.500-3.000 mm per tahun, dengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering.  

Tanaman kelengkeng ini sangat cocok tumbuh di lahan terbuka yang menerima banyak sinar matahari, seperti di area perkebunan holtikultura, di halaman rumah, lereng-lereng gunung, daerah perbukitan, ladang, bahkan di daerah-daerah pemukiman padat pendudukan (perkotaan).

B. PEDOMAN BUDIDAYA BUAH KELENGKENG

Cara menanam buah kelengkeng sangat mudah dan praktis, sehingga nantinya akan menghasilkan buah kelengkeng yang enak, besar, dan menguntungkan. Perbanyakan tanaman kelengkeng yang biasanya dilakukan oleh masyarakat pekebun dan petani yakni dengan cara vegetatif (cangkok dan okulasi). Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji tidak dianjurkan sebab umur buahnya cukup lama (lebih dari 7 tahun). Selain itu, penggunaan bibit dari biji seringkali menjadi kendala karena umumnya akan tumbuh menjadi kelengeng jantan yang tidak mampu menghasilkan buah (ketidakmampuan untuk berbuah)

Dengan menggunakan bibit okulasi/cangkokan biasanya akan mulai berbuah pada umur sekitar 3 - 4 tahun. Budidaya tanaman kelengkeng cukup mudah dan praktis, caranya yaitu bibit cangkok/hasil okulasi ditanam pada jarak tanam 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m, dalam lubang tanam berukuran 60cm x 60 cm x 50 cm. Tiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos yang telah dikeringkan sebanyak 20 kg. Sementara itu, untuk pupuk buatan yang diberikan sebanyak 100-300 gr urea, 300-800 gr TSP(400-1000 kg SP-36) dan 100-300 gr pupuk KCL untuk setiap tanaman. 

Untuk hasil optimal, sebaiknya pemberian pupuk diberikan sebanyak tiga kali dalam selang tiga bulan. Setelah panen buah, lakukan pemberian pupuk hanya cukup sekali saja yakni sebanyak 300 gr pupuk urea,800 gr pupuk TSP, dan 300 gr pupuk KCL untuk per pohonnya.

C. PEMELIHARAAN TANAMAN BUAH KELENGKENG

Pemeliharaan tanaman secara tepat dan terencana merupakan kunci sukses dalam budidaya tanaman kelengkeng. Pemeliharaan yang tidak kalah penting adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting ranting yang menutup kanopi pada batang. Dengan demikian, sinar matahari tidak masuk merata ke bagian seluruh cabang. Tumbuhan parasit (semisal:benalu) harus cepat dibuang. 

Tanaman kelengkeng termasuk jenis tanaman yang sangat mudah tumbuh, akan tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembuangan dengan jalan mengikat kencang batang kelengkeng yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Caranya adalah, batang dililit secara melingkar sebanyak 2-3 kali dengan menggunakan kawat baja. 

Umumnya, tanaman kelengkeng akan mulai berbunga pada usia 4-6 tahun. Biasanya, tanaman ini akan berbunga pada bulan Juli-Oktober. Buah akan matang setelah lima bulan setelah bunganya banyak yang mekar. Pemeliharaan tanaman kelengkeng juga dapat dilakukan dengan cara pemberian hormon auksin dan giberelin untuk pembesaran tumbuh pada batang, serta mampu merangsang pembungaan. Dari beberapa referensi menyebutkan bahwa penggunaan kedua hormon ini terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian kelengkeng dalam jumlah besar.

D. HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KELENGKENG

Hama yang terkadang menyerang tanaman buah kelengkeng adalah seranggga pengisap buah (Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang yang pasti seringkali mengambil buah kelengkeng di malam hari. Jenis hama lain yang menyerang saat musim hujan adalah mildu yang seperti menyerang tanaman buah rambutan. Untuk mengantisipasi dari serangan kelelawar, sebaiknya buah yang masih muda di brongsong dengan brongsong yang di buat khusus, bisa dari bahan plastik, karung-karung berbahan tipis, dan lain sebagainya.

E. KEGIATAN PANEN DAN PASCA PANEN BUAH KELENGKENG

Musim panen kelengkeng umumnya terjadi di bulan Januari-Febuari dengan produksi 300-600 kg per pohon, dengan syarat proses penanaman dan perawatan dilakukan secara benar. Kelengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen langsung dari pohonnya, sebab tidak dapat di peram (dikarbit). Kegiatan pemanenan buah kelengkeng dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. 

Alat pemanenan berupa pisau tajam, gunting bertangkai panjang yang tangkainnya dapat di atur dari bawah. Sementara itu, tanda-tanda/ciri buah kelengkeng yang telah matang yaitu warna kulit buah menjadi berwarna kecokelatan gelap, jika dipencet pada buahnya akan empuk, permukaan licin, dan mengeluarkan aroma khas buah lengkeng. Jik dicipi, rasanya manis harum, sedangkan pada buah kelengkeng yang belum matang rasanya belum begitu manis.

Di pasaran, buah kelengkeng diberikan harga yang berbeda untuk setiap daerahnya. Biasanya buah kelengkeng yang dijual dibentuk dalam paket-paket tertentu menggunakan pembungkus khusus baik dari kertas, kain jala, dan lainnya. Sebagai contoh, di kota Bandarlampung (Indonesia), harga buah kelengkeng per kilogramnya adalah Rp. 26.500,00,- hingga Rp. 35.000,00,- baik di toko buah tradisional, supermarket, dan mall. Harga tersebut tentu akan berbeda untuk tiap daerahnya.

Jika Anda tertarik untuk membudidaya tanaman kelengkeng, tak ada salahnya Anda mencoba cara di atas yakni: “Cara Budidaya Kelengkeng Super Besar Enak Menguntungkan”. Semoga apa yang telah dijelaskan di atas memberi manfaat bagi rekan-rekan petani dan pekebun semuanya. Selamat mempraktekan, semoga berhasil. Salam budidaya pertanian, ayo berkebun. (Penulis: Erlinda Gustari, Editor: Wahid Priyono,S.Pd).

Artikel Terbaru

Cara Budidaya KELENGKENG Super Besar Enak Menguntungkan
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar