Jeruk nipis dengan nama ilmiah Citrus aurantifolia merupakan jenis tanaman buah yang telah banyak dibudidaya oleh para penggemar tanaman buah dan sayur yang ada di seluruh penjuru dunia. Keberadaan tanaman ini sejak dulu banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti membantu memberi aroma wangi pada pembuatan pecel lele, pecel daun, serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan penghilang bau amis (anyir) pada peralatan dapur seperti piring, sendok, baskom, dan lainnya. Buah jeruk nipis dalam dunia kesehatan (medis) banyak dimanfaatkan untuk kepentingan penyembuhan penyakit rongga mulut (seperti: kanker mulut, sariawan, gusi berdarah dan bernanah), serta membantu dalam melancarkan saluran pencernaan, mencegah sakit tenggorok maupun panas dalam.
Kandungan vitamin C dalam satu butir buah jeruk nipis yaitu berkisar 80-100 mg dan sangat rekomendasi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C dalam jeruk nipis berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas yang dapat merugikan tubuh. Bagi penderita berat badan berlebih (obesitas), konsumsi sari buah nipis ini dapat membantu menurunkan berat badan secara berkala. Masker jeruk nipis dapat membuat wajah nampak lebih segar dan cerah. Dan masih banyak lagi manfaat jeruk nipis dalam membantu kemashalatan orang banyak.
Sentra pertanian jeruk nipis sudah banyak tersebar di seluruh penjuru Indonesia, Asia, dan beberapa negara di Eropa, Afrika dan Amerika. Teknik budidaya jeruk nipis bagi sebagian petani berbeda-beda, ada yang menggunakan wadah pot sebagai media tumbuh tanam nipis, ada yang menggunakan bak penanaman pot tanaman hias sehingga akan nampak seperti tanaman yang dibonsai, atau dapat ditanam langsung pada lahan terbuka seperti area perkebunan, ladang, atau di sekitar halaman rumah.
Budidaya jeruk nipis di rumah dan di kebun adalah pilihan terbaik, karena dalam membudidaya jeruk nipis tidak terlalu banyak menggunakan peralatan yang mahal, serta teknik pembudidayaannya sangat praktis, murah, efisien, dan dapat menjangkau semua kalangan masyarakat, baik yang tinggal di wilayah perkotaan maupun di daerah pedesaan. Budidaya jeruk nipis jika ditekuni dengan baik maka akan menghasilkan buah yang lebat serta kecepatan berbuah akan semakin meningkat apabila pola penanaman dan perawatan dilakukan sejak awal dengan benar.
Tanaman jeruk nipis banyak dikembangbiakan baik secara generatif (melalui biji), atau secara vegetatif melalui usaha pencangkokan pada bagian batang, teknik menempel, okulasi, stek, atau menyambung. Semua teknik yang digunakan ini tentu memiliki sisi kelebihan masing-masing. Anda dapat menentukan dan memilih kira-kira cara mana yang akan lebih efektif dan membuat hobi menanam Anda tidak jenuh sehingga jika mampu silakan lakukan semua cara tersebut agar pengetahuan dan pengalaman dalam menanam dan budidaya tanaman akan semakin menarik serta memperkuat semangat Anda untuk menyalurkan hobi.
Terkadang para petani akan lebih memilih menanam jeruk nipis dengan cara mencangkok karena terbilang cukup efisien untuk memperoleh tanaman vegetatif dan cepat berbuah lebat. Selain itu, proses penanaman jeruk nipis dengan cara mencangkok sangat bagus jika diterapkan di kebun atau halaman rumah, dan dapat dirasakan manfaatnya untuk anggota keluarga yang lain.
Karakteristik Umum Tanaman Jeruk Nipis
Tanaman jeruk tumbuh ke arah atas dan kadang-kadang bagian batangnya turun dan merunduk menempel pada bagian lantai tanah. Akarnya tunjang masuk ke arah dalam tanah, daunnya berwarna hijau tua dan kadang-kadang hijau agak keputihan, daun berbentuk bulat lonjong atau bulat telur, pertulangan daunnya tidak sejajar, bunga berwarna putih-kekuningan, bunga berada dalam satu tangkai dengan buahnya menempel pada tangkai batang, buah jeruk nipis apabila masih muda berwarna hijau tua, dan jika sudah tua dan siap panen berwarna kuning langsat. Ukuran panjang buah bervariasi mulai dari ukuran 4-8 cm.
Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk Nipis
Jeruk nipis dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi pada ketinggian lahan 100-1.300 mdpl. Tanaman jeruk nipis sangat cocok apabila ditanam pada tanah jenis aluvial, andosol, dan laktosol, grumosol, serta lempung berpasir. Suhu udara yang direkomendasikan yakni 30-32 derajat celcius. Kelembaban udara sedang diantara 55-70%, dengan curah hujan 1.000 - 1.500 mm/tahun. Semakin sering diberikan cahaya matahari, maka pertumbuhan tanaman buah jeruk nipis akan tumbuh secara baik, bahkan buah tersebut akan memiliki buah yang lebat, pertumbuhan tunas batang dan akar yang semakin bagus. Tingkat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk menanam jeruk nipis yakni 5,5 - 6,3. Jika jeruk nipis ditanam pada lahan miring (terrasering) upayakan lahan memiliki kemiringan yang tak begitu terjal sehingga lahan tersebut akan mudah dibuat dalam bentuk lahan tegalan memanjang sesuai lahan miring yang tersedia.
Di daerah pegunungan dan lerengnya, tanaman jeruk sangat banyak dibudidaya oleh masyarakat setempat seperti di daerah-daerah Puncak, Bogor Jawa Barat. Di Lampung sendiri, budidaya jeruk nipis dengan cangkok dan ditanam pada lahan terbuka banyak dilakukan di daerah Liwa (Lampung Barat), dan daerah Gisting, Tanggamus. Sebenarnya tanah tropis seperti Indonesia sangat cocok ditanami berbagai macam tanaman tropis tak terlebih tanaman jeruk adalah cara terbaik bagi penggemar budidaya tanaman untuk menghasilkan produk panen jeruk nipis yang cepat berbuah lebat.
Cara Budidaya Jeruk Nipis dengan Cangkok
Meskipun cara penanaman jeruk nipis hampir banyak dilakukan penggemar tanaman dengan melibatkan media tanam pot atau bonsai, akan tetapi banyak juga diantara mereka yang membudidaya jeruk nipis dengan cara cangkok batang. Bukan tanpa alasan mereka memilih cara ini, sebab dengan cara cangkok batang, dijamin tanaman jeruk nipis akan cepat berbuah, serta memiliki buah yang banyak dan dapat dipanen secara berulang-ulang. Untuk memperoleh hasil panen yang bekualitas, langkah penanaman dan perawatan tanaman mulai usia nol tanam sampai menjadi tanaman dewasa adalah mutlak diketahui oleh semua petani. Ada beberapa tahapan dalam budidaya jeruk nipis dengan cara mencangkok, diantaranya: (1). Pemilihan bibit cangkok unggul, (2). Pengolahan lahan tanam, (3). Proses penanaman batang cangkok nipis, (4). Perawatan tanaman, (5). Kegiatan panen dan pemasaran hasil panen kepada masyarakat (konsumen).
1. Pemilihan Bibit Cangkok Jeruk Nipis Unggulan
Bibit cangkok unggul dapat diperoleh melalui cara mencangkok di kebun jeruk nipis sendiri (cara mencangkoknya sama dengan mencangkok jambu biji, rambutan, atau mangga), atau dapat membeli bibit cangkokan langsung kepada penjual bibit cangkok di pasaran, atau melalui agen petani jeruk nipis yang sudah profesional dan terbukti sukses dalam budidaya jeruk nipis di wilayahnya. Bibit cangkokan diambil dari batang indukan yang telah memiliki riwayat hidup dengan menghasilkan buah banyak sepanjang tahun. Pastikan juga batang tanaman yang dicangkok dari tanaman induk berumur setidaknya 1 tahun.
Bibit cangkok jeruk nipis yang hendak dibeli agar dipastikan secara fisik bahwa batang hasil cangkokan tidak mengalami cacat, luka, atau berbagai memar. Daun yang tumbuh pada tanaman nipis cangkokan harus banyak (minimal terdiri dari 10 lebih daun dengan berwarna hijau muda), batangnya kokoh, serta tidak adanya ciri penyakit pada bagian organ tanaman yang dicangkok. Jika syarat ini sudah terpenuhi mari kita ikuti panduan selanjutnya.
2. Pengolahan Lahan dan Cara Menanam Jeruk Nipis Cangkokan
Pengolahan lahan tanam jeruk nipis meliputi proses pencangkulan secara manual pada areal lahan baik di kebun atau halaman rumah. Buat lubang tanam berbentuk persegi pada salah satu lahan dengan ukuran panjang X lebar X tinggi yakni 100 X 100 X 40 cm, dengan jarak tanam 3-4 meter. Kemudian bagian dalam lubang tanam yang sudah digali tanahnya ditambahkan pupuk kandang dari kotoran hewan ternak sebanyak 2 rantang untuk masing-masing lubang tanam (atau sekitar 1 kg), kemudian bibit cangkokan yang sudah disediakan langsung ditanam pada lubang tanam tersebut. Setelah bibit cangkok ditanam, selanjutnya padatkan tanah di sekitar bibit, kemudian siram tanaman dengan air bersih. Jangan lupa juga beri tanaman cangkokan tersebut penyangga dari tanaman yang hidup seperti pohon trembesi, atau pohon asam (jika tidak ada dapat menggunakan penyangga tanaman dari bambu yang ditegakkan di sekitar tanaman, kemudian batang tanaman cangkokan diikat pada tiang penyangga agar tanaman tidak mudah rebah/roboh saat ditiup angin kencang. Selain itu, memastikan bahwa penanaman ini dilakukan diarea terbuka yang memiliki cukup pencahayaan matahari, agar proses fotosintesis tanaman jeruk berjalan dengan baik dan merangsang dalam pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman.
3. Perawatan Dasar Tanaman Jeruk Nipis Hasil Cangkok Batang
Perawatan dasar tanaman jeruk nipis meliputi beberapa cara yang harus seefektif mungkin dilakukan agar apa yang diharapkan dari hasil panen dapat terwujud. Perawatan tanaman yang harus Anda lakukan meliputi:
Kandungan vitamin C dalam satu butir buah jeruk nipis yaitu berkisar 80-100 mg dan sangat rekomendasi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C dalam jeruk nipis berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas yang dapat merugikan tubuh. Bagi penderita berat badan berlebih (obesitas), konsumsi sari buah nipis ini dapat membantu menurunkan berat badan secara berkala. Masker jeruk nipis dapat membuat wajah nampak lebih segar dan cerah. Dan masih banyak lagi manfaat jeruk nipis dalam membantu kemashalatan orang banyak.
Sentra pertanian jeruk nipis sudah banyak tersebar di seluruh penjuru Indonesia, Asia, dan beberapa negara di Eropa, Afrika dan Amerika. Teknik budidaya jeruk nipis bagi sebagian petani berbeda-beda, ada yang menggunakan wadah pot sebagai media tumbuh tanam nipis, ada yang menggunakan bak penanaman pot tanaman hias sehingga akan nampak seperti tanaman yang dibonsai, atau dapat ditanam langsung pada lahan terbuka seperti area perkebunan, ladang, atau di sekitar halaman rumah.
Budidaya jeruk nipis di rumah dan di kebun adalah pilihan terbaik, karena dalam membudidaya jeruk nipis tidak terlalu banyak menggunakan peralatan yang mahal, serta teknik pembudidayaannya sangat praktis, murah, efisien, dan dapat menjangkau semua kalangan masyarakat, baik yang tinggal di wilayah perkotaan maupun di daerah pedesaan. Budidaya jeruk nipis jika ditekuni dengan baik maka akan menghasilkan buah yang lebat serta kecepatan berbuah akan semakin meningkat apabila pola penanaman dan perawatan dilakukan sejak awal dengan benar.
Tanaman Jeruk Nipis, Foto Original Dibidik Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Terkadang para petani akan lebih memilih menanam jeruk nipis dengan cara mencangkok karena terbilang cukup efisien untuk memperoleh tanaman vegetatif dan cepat berbuah lebat. Selain itu, proses penanaman jeruk nipis dengan cara mencangkok sangat bagus jika diterapkan di kebun atau halaman rumah, dan dapat dirasakan manfaatnya untuk anggota keluarga yang lain.
Karakteristik Umum Tanaman Jeruk Nipis
Tanaman jeruk tumbuh ke arah atas dan kadang-kadang bagian batangnya turun dan merunduk menempel pada bagian lantai tanah. Akarnya tunjang masuk ke arah dalam tanah, daunnya berwarna hijau tua dan kadang-kadang hijau agak keputihan, daun berbentuk bulat lonjong atau bulat telur, pertulangan daunnya tidak sejajar, bunga berwarna putih-kekuningan, bunga berada dalam satu tangkai dengan buahnya menempel pada tangkai batang, buah jeruk nipis apabila masih muda berwarna hijau tua, dan jika sudah tua dan siap panen berwarna kuning langsat. Ukuran panjang buah bervariasi mulai dari ukuran 4-8 cm.
Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk Nipis
Jeruk nipis dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi pada ketinggian lahan 100-1.300 mdpl. Tanaman jeruk nipis sangat cocok apabila ditanam pada tanah jenis aluvial, andosol, dan laktosol, grumosol, serta lempung berpasir. Suhu udara yang direkomendasikan yakni 30-32 derajat celcius. Kelembaban udara sedang diantara 55-70%, dengan curah hujan 1.000 - 1.500 mm/tahun. Semakin sering diberikan cahaya matahari, maka pertumbuhan tanaman buah jeruk nipis akan tumbuh secara baik, bahkan buah tersebut akan memiliki buah yang lebat, pertumbuhan tunas batang dan akar yang semakin bagus. Tingkat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk menanam jeruk nipis yakni 5,5 - 6,3. Jika jeruk nipis ditanam pada lahan miring (terrasering) upayakan lahan memiliki kemiringan yang tak begitu terjal sehingga lahan tersebut akan mudah dibuat dalam bentuk lahan tegalan memanjang sesuai lahan miring yang tersedia.
Di daerah pegunungan dan lerengnya, tanaman jeruk sangat banyak dibudidaya oleh masyarakat setempat seperti di daerah-daerah Puncak, Bogor Jawa Barat. Di Lampung sendiri, budidaya jeruk nipis dengan cangkok dan ditanam pada lahan terbuka banyak dilakukan di daerah Liwa (Lampung Barat), dan daerah Gisting, Tanggamus. Sebenarnya tanah tropis seperti Indonesia sangat cocok ditanami berbagai macam tanaman tropis tak terlebih tanaman jeruk adalah cara terbaik bagi penggemar budidaya tanaman untuk menghasilkan produk panen jeruk nipis yang cepat berbuah lebat.
Cara Budidaya Jeruk Nipis dengan Cangkok
Meskipun cara penanaman jeruk nipis hampir banyak dilakukan penggemar tanaman dengan melibatkan media tanam pot atau bonsai, akan tetapi banyak juga diantara mereka yang membudidaya jeruk nipis dengan cara cangkok batang. Bukan tanpa alasan mereka memilih cara ini, sebab dengan cara cangkok batang, dijamin tanaman jeruk nipis akan cepat berbuah, serta memiliki buah yang banyak dan dapat dipanen secara berulang-ulang. Untuk memperoleh hasil panen yang bekualitas, langkah penanaman dan perawatan tanaman mulai usia nol tanam sampai menjadi tanaman dewasa adalah mutlak diketahui oleh semua petani. Ada beberapa tahapan dalam budidaya jeruk nipis dengan cara mencangkok, diantaranya: (1). Pemilihan bibit cangkok unggul, (2). Pengolahan lahan tanam, (3). Proses penanaman batang cangkok nipis, (4). Perawatan tanaman, (5). Kegiatan panen dan pemasaran hasil panen kepada masyarakat (konsumen).
1. Pemilihan Bibit Cangkok Jeruk Nipis Unggulan
Bibit cangkok unggul dapat diperoleh melalui cara mencangkok di kebun jeruk nipis sendiri (cara mencangkoknya sama dengan mencangkok jambu biji, rambutan, atau mangga), atau dapat membeli bibit cangkokan langsung kepada penjual bibit cangkok di pasaran, atau melalui agen petani jeruk nipis yang sudah profesional dan terbukti sukses dalam budidaya jeruk nipis di wilayahnya. Bibit cangkokan diambil dari batang indukan yang telah memiliki riwayat hidup dengan menghasilkan buah banyak sepanjang tahun. Pastikan juga batang tanaman yang dicangkok dari tanaman induk berumur setidaknya 1 tahun.
Bibit cangkok jeruk nipis yang hendak dibeli agar dipastikan secara fisik bahwa batang hasil cangkokan tidak mengalami cacat, luka, atau berbagai memar. Daun yang tumbuh pada tanaman nipis cangkokan harus banyak (minimal terdiri dari 10 lebih daun dengan berwarna hijau muda), batangnya kokoh, serta tidak adanya ciri penyakit pada bagian organ tanaman yang dicangkok. Jika syarat ini sudah terpenuhi mari kita ikuti panduan selanjutnya.
2. Pengolahan Lahan dan Cara Menanam Jeruk Nipis Cangkokan
Pengolahan lahan tanam jeruk nipis meliputi proses pencangkulan secara manual pada areal lahan baik di kebun atau halaman rumah. Buat lubang tanam berbentuk persegi pada salah satu lahan dengan ukuran panjang X lebar X tinggi yakni 100 X 100 X 40 cm, dengan jarak tanam 3-4 meter. Kemudian bagian dalam lubang tanam yang sudah digali tanahnya ditambahkan pupuk kandang dari kotoran hewan ternak sebanyak 2 rantang untuk masing-masing lubang tanam (atau sekitar 1 kg), kemudian bibit cangkokan yang sudah disediakan langsung ditanam pada lubang tanam tersebut. Setelah bibit cangkok ditanam, selanjutnya padatkan tanah di sekitar bibit, kemudian siram tanaman dengan air bersih. Jangan lupa juga beri tanaman cangkokan tersebut penyangga dari tanaman yang hidup seperti pohon trembesi, atau pohon asam (jika tidak ada dapat menggunakan penyangga tanaman dari bambu yang ditegakkan di sekitar tanaman, kemudian batang tanaman cangkokan diikat pada tiang penyangga agar tanaman tidak mudah rebah/roboh saat ditiup angin kencang. Selain itu, memastikan bahwa penanaman ini dilakukan diarea terbuka yang memiliki cukup pencahayaan matahari, agar proses fotosintesis tanaman jeruk berjalan dengan baik dan merangsang dalam pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman.
3. Perawatan Dasar Tanaman Jeruk Nipis Hasil Cangkok Batang
Tanaman Jeruk Nipis Organik, Foto Diambil Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Perawatan dasar tanaman jeruk nipis meliputi beberapa cara yang harus seefektif mungkin dilakukan agar apa yang diharapkan dari hasil panen dapat terwujud. Perawatan tanaman yang harus Anda lakukan meliputi:
- Penyiangan tanaman, yakni memastikan bahwa tanaman terbebas dari adanya aktivitas pertumbuhan gulma-rumput liar yang banyak. Jika ada gulma pada daerah di sekitar tanaman sebaiknya dapat dikoret, atau dicabut sampai pada akarnya agar tidak tumbuh kembali. Jika gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman sangat banyak maka kemungkinan besar akan terjadi perebutan nutrisi (unsur hara) di dalam tanah, akibatnya pertumbuhan jeruk nipis cangkokan terhambat, dan perlahan organ tanaman seperti batang akan kurus, daun akan mengalami nekrosis (ditandai dengan daun berwarna kuning, kemudian lama-kelamaan akan mati);
- Penggemburan lahan tanam/pembubunan, yakni dengan cara mencangkul secara perlahan dan tidak terlalu dalam di areal tanah penanaman. Tujuannya yakni agar tanah yang sudah padat kembali gembur dan saat terjadi hujan atau waktu disiram, maka air akan mudah meresap ke dalam akar tanaman, sehingga akan mempercepat proses pembentukan bunga, daun, batang, serta buah; Pembubunan dilakukan saat tanaman berusia 3-4 bulan, terhitung sejak usia tanam awal;
- Perempelan/Pemangkasan: Pemangkasan bertujuan untuk membentuk kanopi yang baik dan meningkatkan produktivitas buah jeruk nipis agar cepat berbuah lebat dan menguntungkan. Perampelan dilakukan pada usia tanam sekitar 3-4 bulan dengan cara mengambil 4-6 tunas saja, selebihnya dapat dipangkas. 4-6 tunas yang sudah dipilih tersebut kemudian dirawat sampai umur satu tahun. Jika pada usia satu tahun terdapat tunas-tunas baru di area ketiak batang, maka dapat dipotong dengan meninggalkan 3-4 tunas saja. Pemangkasan selanjutnya dilakukan setiap satu tahun sekali dan caranya sama dengan pemangkasan kedua;
- Peningkatan kuantitas dan kualitas buah: yaitu dengan cara pemberian hormon perangsang pertumbuhan tanaman dan buah seperti penggunaan hormon Giberelin secukupnya akan membantu dalam pembentukan buah menjadi 2 kali lebih banyak dibandingkan tanaman jeruk tanpa penambahan hormon.
- Pemupukan tanaman jeruk nipis: Jeruk nipis yang sudah dewasa akan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan primernya seperti daun yang sudah banyak, sudah mulai berbuah, adanya pembungaan, serta batangnya terlihat kokoh dan kadang-kadang menjalar atau merunduk ke lantai bawah tanah. Pemupukan sangat penting dilakukan setiap 3 bulan sekali selama satu tahun pertama dan tahun-tahun berikutnya. Tujuannya agar tanaman tetap terpelihara dengan baik, sehingga proses pembuahan jeruk cangkokan akan semakin dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama. Pemupukan dapat dilakukan dengan menambahkan pupuk organik (pupuk kompos/kandang) ke bagian tanaman dengan cara disebarkan (1 tanaman = 1 kg pupuk kandang). Sementara itu, lakukan juga pemupukan anorganik dengan menggunakan pupuk Urea, KCl, TSP yang khusus dilakukan setiap 6 bulan sekali selama satu tahun pertama dan seterusnya. Cara pemberian pupuk anorganik yaitu dengan membuat lubang larikan secara melingkar di area tanaman, kemudian masukan pupuk anorganik tersebut di dalam lubang larikan, lalu tutup dengan tanah hasil galian larikan sebelumnya. Sebaiknya saat pemberian pupuk anorganik jangan terlalu dekat dengan akar tanaman (minimal 30-35 cm) agar akar tanaman tidak sensitif dan akarnya penyerapan tidak mudah rusak/mati. Pemberian kedua jenis pupuk ini apabila dilakukan secara intensif dan terjadwal tentunya akan memperbagus produktivitas hasil pertanian nantinya.
4. Kegiatan Panen dan Pemasaran Jeruk Nipis
Kegiatan panen jeruk nipis dapat dilakukan sepanjang musim, dan dapat dirasakan hasil panennya setiap waktu. Pemanenan jeruk nipis dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada waktu panen pertama, biasanya buah hasil cangkokan tidak terlalu banyak, berkisar 10-15 buah pertanaman, namun menginjak panen pada musim berikutnya akan terus bertambah dua kali lipatnya, dan seterusnya. Panen awal buah jeruk nipis biasanya terjadi pada umur tanam 1 tahun dengan buah yang cukup banyak.
Pemanenan jeruk nipis yakni dengan memetik buah yang sudah tua, kemudian buah dimasukan ke dalam keranjang buah yang terbuat dari anyaman bilah bambu. Kemudian buah dapat dicuci bersih untuk hal penjualan. Jika buah akan dikonsumsi secara pribadi, maka buah dapat disimpan di dalam lemari es agar tetap segar.
Di pasaran, jeruk nipis dijual dalam bentuk bijian (perbuah) atau kiloan. Harga jeruk nipis perkilogramnya bervariasi untuk setiap wilayah di Indonesia. Di Provinsi Lampung, terutama di Kota Bandar Lampung, harga jeruk nipis perkilogramnya yakni berkisar Rp. 5.000,00,- hingga Rp.9.000,00,-. Tentu jika budidaya tanaman jeruk nipis ini dilakukan secara telaten maka akan menghasilkan produksi panen buah nipis yang sangat potensial dan menghasilkan pundi-pundi keuangan yang banyak.
Pemanenan jeruk nipis yakni dengan memetik buah yang sudah tua, kemudian buah dimasukan ke dalam keranjang buah yang terbuat dari anyaman bilah bambu. Kemudian buah dapat dicuci bersih untuk hal penjualan. Jika buah akan dikonsumsi secara pribadi, maka buah dapat disimpan di dalam lemari es agar tetap segar.
Di pasaran, jeruk nipis dijual dalam bentuk bijian (perbuah) atau kiloan. Harga jeruk nipis perkilogramnya bervariasi untuk setiap wilayah di Indonesia. Di Provinsi Lampung, terutama di Kota Bandar Lampung, harga jeruk nipis perkilogramnya yakni berkisar Rp. 5.000,00,- hingga Rp.9.000,00,-. Tentu jika budidaya tanaman jeruk nipis ini dilakukan secara telaten maka akan menghasilkan produksi panen buah nipis yang sangat potensial dan menghasilkan pundi-pundi keuangan yang banyak.
Buah Jeruk Nipis Hasil Cangkok Batang, Foto Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Demikian informasi panduan terkait: "Cara Budidaya JERUK NIPIS dengan Cangkok Agar Cepat Berbuah Lebat dan Menguntungkan". Semoga apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi penulis dan juga Anda. Mari membudidayakan apapun jenis tanaman di lingkungan sekitar kita. Salam budidaya, selamat mempraktekan, mudah-mudahan berhasil.
Cara Budidaya JERUK NIPIS dengan Cangkok Agar Cepat Berbuah Lebat dan Menguntungkan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
9 komentar
assalamualaikum
Replyassalamualaikummmm. wah mantep artikelnya
Replywalaikumsalam.wr.wb. Terimakasih mas Faisal atas apresiasinya, sama-sama kita saling berbagi dan memberi manfaat kepada patani satu ke yang lainnya.
Replysalam kenal...
semoga artikelnya bermanfaat dan dapat menjadi referensi.
Tertarik budi daya jeruk nipis....
ReplyTrims artikelnya gan.
Hallo agan Aliens. Salam kenal untuk anda.
ReplySilakan dicoba untuk budidaya jeruk nipis seperti yang tertulis di atas. Semoga bermanfaat dan salam sukses untuk anda.
Terimakasih sudah berkunjung ke blog pribadi saya ini.
makasih, bang. artikelnya sangat bermanfaat bg saya.
ReplyHallo Pak Mantobing, salam kenal juga untuk anda.
ReplyTerimakasih juga telah membaca artikel tentang budidaya jeruk nipis serta berkunjung di blog saya guruilmuan.blogspot.com.
DI MANAKAH KALO PESAN CANGKOAN SEKITAR 500 MOHON BERI PETUNJUK SERTA NO HP DAN ALAMAT YANG TERDEKAT DENGAN KUDUS TKS
Reply