Buah Strawberry (nama ilmiah: Fragaria xananassa var duchenes) merupakan buah dari famili rosaceae. Buah ini sangat diminati oleh banyak kalangan sebab buahnya terasa sangat asam manis, segar jika disajikan dengan berbagai olahan es, krupuk strawberry, dan lainnya. Buah strawberry banyak dibudidaya oleh para petani karena dalam proses penanamannya sangat mudah dan praktis. Penanaman buah ini dilakukan oleh petani buah diberbagai kondisi lahan seperti di area perkebunan, persawahan, ladang, dan atau di halaman rumah dan kantor. Banyak sekali cara/metode yang digunakan oleh para petani buah strawberry dalam membudidayanya, yakni mulai dari menanam dengan menggunakan pot, pipa paralon panjang, polybek, atau bahkan langsung ditanam di bedengan-bedengan lahan.
Buah Strawberry banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai buah pencuci mulut sebelum atau sesudah makan, rasanya yang asam manis ternyata memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan buah lainnya. Strawberry mengandung banyak vitamin C yang sangat penting sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas di dalam tubuh. Rata-rata jumlah vitamin C dalam satu buah strawberry yakni berkisar 100-175 mg, dan kebutuhan vitamin C pada 1 butir buah strawberry cukup untuk memenuhi asupan vitamin C harian. Buah strawberry juga dipercayai mampu mencegah dan menyembuhkan permasalahan penyakit di dalam rongga mulut seperti sariawan, bibir pecah-pecah, panas dalam. Penyakit demam tifoid dan Demam Berdarah Dengue (DBD) juga sangat bagus mengonsumsi buah strawberry. Selain itu, buah strawberry banyak mengandung serat dan gula buah (fruktosa) yang sangat baik untuk mencegah terjadinya penyakit pencernaan pada manusia. Tidak hanya terdapat kandungan vitamin C yang tinggi, buah ini juga mengandung banyak mineral seperti Calcium (Ca), Kalium (K), Zat besi (Fe), Fosfor (P), dan berbagai multi vitamin lainnya yakni vitamin B1, B6, B12, vitamin A, dan vitamin E yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman Strawberry
Tanaman strawberry memiliki karakteristik buah yang berwarna kuning/hijau ketika masih muda, dan buah akan otomatis berwarna merah muda/merah tua ketika sudah matang, memiliki akar serabut, termasuk dalam tumbuhan monokotiledonae, buah berbentuk oval, tangkai buahnya menempel pada ketiak batang maupun ketiak daun, batangnya, biasanya buahnya menggantung, tulang daun sejajar, serta mempunyai daun berwarna hijau muda atau hijau tua, bunga strawberry berwarna putih dengan benang sarinya berwarna kuning, bunga kelipatan lima.
Sebelum menanam strawberry alangkah baiknya para petani buah memperhatikan beberapa sayarat tumbuh. Syarat tumbuh tanaman strawberry yaitu memiliki curah hujan yang cukup setiap tahunnya antara 600-800 mm/tahun, tanaman ini membutuhkan pencahayaan sinar matahari yang penuh hingga 10 jam perharinya agar dapat tumbuh dan berkembang, temperatur suhu yang baik berkisar 20 hingga 24 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 80% sampai 90%.
Tanaman strawberry sangat cocok ditanam pada lahan dataran rendah maupun dataran tinggi, iklim tropis (kering), daerah subtropik, dan memiliki ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Kondisi lingkungan yang ideal tentu akan mempengaruhi hasil panen dan mutu buah yang berkualitas. Sebaiknya saat akan menanam strawberry tentukan terlebih dahulu dan analisis kondisi lahan yang ada. Menanam strawberry sebaiknya menghindari lahan yang gersang dan banyak ditumbuhi gulma (rumput-rumput liar). Tanaman strawberry rata-rata sangat toleran terhadap bermacam-macam jenis tanah. Namun kebanyakan petani buah lebih sering menanam strawberry pada lahan bertanah yang berhumus, tanahnya gembur, Untuk memperoleh hasil panen yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung unsur hara penting termasuk mineral, beraerasi, dan berdrainase baik. Sebaiknya drainase air yang ada dilingkungan sekitar tanaman strawberry harus diperhatikan dan usahakan tidak banyak mengandung air berlebih, tanah yang lembab dan memiliki ketercukupan air adalah syarat tumbuh yang baik bagi tanaman strawberry ini. Selain itu, tingkat keasamaan tanah (pH) tanah yang cocok bagi tanaman strawberry berkisar antara 5,00 - 6,7. Tanah yang direkomendasikan untuk membudidaya strawberry yakni tanah jenis andosol, aluvial, tahan humus dengan campuran pupuk kandang alami, dan tanah gambut berpasir.
Varietas dan Jenis-Jenis Buah Strawberry
Tanaman strawberry memiliki banyak varietas yang dapat dipilih oleh para petani ketika hendak berkebun atau menanam buah ini. Varietas yang hendak ditanam sebaiknya pilihlah yang memiliki ketahanan terhadap penyakit, memiliki daging buah yang lunak dan padat, serta cita rasa strawberry yang banyak diminati oleh konsumen di pasaran. Varietas strawberry yang banyak dikonsumsi oelh masyarakat yakni Fragaria xananassa var duchenes, yaitu varietas strawberry hasil persilangan antara Fragaria virginia var duchene dengan Fragaria chiolensis var duchene yang berasal dari negara Chili. Persilangan kedua spesies strawberry tersebut dilakukan pada tahun 1750. Persilangan-persilangan tanaman strawberry terus dilakukan oleh ahli botani tumbuhan untuk memperoleh varietas strawberry yang unggul seperti tahan terhadap penyakit, memiliki ukuran buah yang besar, buah yang manis atau buah yang sangat asam, serta buahnya harum. Buah strawberry memiliki beberapa bentuk. Menurut penggolongan dari USDA, ada beberapa bentuk buah strawberry yang umum yakni ovale, oblate, globose, conic, long coni necked, long wedge, dan shop wedge. Buah strawberry yang berbentuk globose dan oblate memiliki ujung buah bulat, yang berbentuk conic memiliki ujung meruncing, sedangkan yang berbentuk wedge mempunyai ujung mendatar.
Strwaberry merupakan buah daerah subtropika. Oleh karena itu, strawberry yang dibudidaya di Indonesia merupakan hasil dari introduksi. Varietas strawberry introduksi yang dapat ditanam langsung di Indoensia meliputi Sweet Charlie (Amerika Serikat), Oso Grande (California), Tristar (Amerika Barat). Nyoho (Jepang dan Korea Selatan), Hokowaze (asal Jepang), Rosa Linda (Florida), serta Chandler (asal California). Selain varietas ini, ada juga varietas strawberry lainnnya seperti Pajero, Ostara, Selva, Tenira, Robunda, Grella, Elvira, Bogota, dan Gantlet. Varietas-varietas tanaman strawberry ini banyak dibudidayakan dan ditanam disejumlah daerah di Indonesia seperti di dataran tinggi Lembang, Cipanas, Cianjur, Sukabumi (Jawa Barat), daerah Batu dan Situbondo (Jawa Timur), Magelang dan Purbalingga (Jawa Tengah), Bedugul (Bali), dan Berastagi (Sumatera Utara).
Panduan Lengkap Cara Menanam Strawberry Yang Baik dan Benar Serta Menguntungkan Bagi Petani
Setelah mengetahui karakteristik dan syarat tumbuh tanaman strawberry, maka jika Anda berniat ingin membudidaya tanaman ini mari ikuti prosedur berikut ini:
1. Pemilihan Bibit Strawberry berkualitas
Pemilihan bibit merupakan langkah awal untuk memulai bertanam strawberry. Memperoleh bibit strawberry berkualitas tentunya sangat diharapkan bagi para petani buah, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil produksi pertanian (hasil panen). Pemilihan bibit strawberry sebaiknya harus berkualitas yang dicirikan dengan bibit tidak rusak dan dimakan kutu biji, bibit memiliki tingkat tumbuh yang tinggi, bibit harus mempunyai rekam jejak yang baik yakni memiliki buah yang besar-besar, tanaman tahan terhadap penyakit/hama penyerang tanaman, serta memiliki tingkat dan daya tahan terhadap berbagai kondisi iklim dan cuaca yang ekstrem. Pemilihan bibit strawberry yang dijual di pasaran/toko tanaman sebaiknya harus memperhatikan beberapa kriteria dan bibit yang sering direkomendasikan oleh banyak petani profesional. Sebagai petani pemula yang hendak menekuni usaha strawberry sebaiknya dapat memulai dengan berkonsultasi kepada pakar tanaman buah starwberry.
2. Pengolahan Lahan Tanam Strawberry
Setelah lokasi dan medan tanam strawberry ditentukan, selanjutnya yaitu mengolah tanah atau lahan di aera perkebunana yang hendak ditanam. pengolahan lahan tanam strawberry dapat dilakukan baik di dalam pot polybek (kantong plastik) maupun dengan menggunakan lahan pekarangan rumah (kebun). Pengolahan lahan tanam berupa kebun atau pekarangan rumah dapat mengikuti beberapa petunjuk seperti; (1) Menggemburkan lahan dengan cara dicangkul sedalam 25-30 cm, kemudian diamkan selama satu minggu untuk membantu menghilangkan racun tanah, (2). Menambahkan pupuk kandang fermentasi di area lahan dengan tujuan untuk memberi kesuburan dan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman strawberry. (3). Selanjutnya membuat bedengan dengan lebar 100cm, tinggi 25-30cm, dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada, serta jarak antara bedeng satu dengan bedeng lainnya yaitu lebih kurang 60cm. (4) Bedengan yang sudah dibuat selanjutnya ditutup dengan mulsa plastik, pemasangan mulsa plastik sebaiknya pada saat matahari terik supaya mulsa dapat memuai dengan baik sehingga dapat menutupi bedengan secara sempurna, (5). Setelah mulsa plastik diletakan di atas bedengan, selanjutnya buatlah lubang tanam di atas bedengan. Jarak lubang tanam satu dengan lubang tanam lainnya berkisar 28-30cm, sedangkan diameter dari lubang tanam berkisar antara 8-10 cm. Jika penanaman strawberry dengan menggunakan polybek, maka hal-hal yang dapat Anda lakukan diantaranya; (1). Menyiapkan wadah polybek (kantong plastik) ukuran 5 kg, (2), Menyediakan olahan tanah humus berpasir, tanah liat yang dicampur dengan pupuk kandang, serta sedikit kapur. (3). Mencampurkan bahan-bahan pada point ke-2 menjadi satu, diaduk hingga merata. Komposisi untuk perbandingan tanah dan pupuk kandang yakni 1 berbanding 4 (1:4). (4). Setelah olahan tanah tadi selesai kemudian diamkan tanah yang sudah dimasukkan ke dalam polybek selama 2-3 hari. (5). Tanah yang sudah didiamkan selama 2-3 hari selanjutnya dimasukan ke dalam pot-pot polybek sesuai kebutuhan hingga penuh.
3. Proses Cara Menanam Strawberry Yang Baik dan Benar
Jika bibit dan olahan tanah sudah siap? dan tibalah saatnya untuk memindahkan bibit strawberry ke dalam lubang tanam di dalam polybek atau bedengan yang sudah disediakan. Penanaman strawberry sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari naik agar bibit yang baru ditanam tidak layu. Memindahkan bibit strawberry ke dalam lubang tanam polybek atau pada bedengan haruslah berhati-hati agar tidak melukai akar dari bibit strawberry tersebut. Bibit tanam kemudian dimasukan satu persatu ke dalam lubang tanam, dan tutup kembali dengan tanah atau abu gosok hingga sebatas ujung pangkal batang bibit strawberry. Setelah ditanam, selanjutnya bibit-bibit tersebut disiram dengan air secukupnya sebanyak 2 kali dalam sehari (pagi dan sore). Pemberian air harus memperhatikan kondisi lahan, jika lahan sudah terasa lembab dan cukup air, sebaiknya penyiraman dapat dihentikan dan penyiraman dilakukan secara tentatif (kapan saja) sesuai kebutuhan pada tanaman. Penyiraman ini bertujuan untuk menjaga agar akar tanaman strawberry tetap segar dan mudah beradaptasi dengan jenis tanah yang ada.
4. Pemeliharaan Dasar Tanaman Strawberry Yang Baik dan Benar
Penanam strawberry tidak sebatas hanya menanamnya pada lahan di pekarangan, akan tetapi penting juga melakukan pemeliharaan secara intensif dan tekun. Pemeliharaan tanaman strawberry yang baik dan benar tentunya akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan serta hasil panen strawbery yang menguntungkan bagi petani. Pemeliharaan tanaman strawberry dapat dimulai dengan melakukan penyiraman pada masing-masing tanaman yang masih berusia muda, apalagi pada musim kemarau pemberian air harus cukup agar tanaman tidak mudah mati dan mengalami dehidrasi. Jika usia tanaman strawberry sudah mencapai umur di atas 20 hari, lakukan penyulaman untuk tanaman strawberry yang tidak tumbuh sempurna/ada beberapa tanaman yang mati/layu. Penyulaman dapat dilakukan dengan mengganti dengan bibit baru. Bersihkan juga gulma (rumput-rumput liar) di sekitar tanaman strawberry dengan menggunakan pencong (sejenis pengoret rumput). Lakukan juga pemupukan pada tanaman pada saat tanaman strawberry beumur di atas dua bulan dengan pupuk NPK dengan dosis 1:1:1.
Untuk memperoleh hasil panen yang memadai, sebaiknya hal yang harus dilakukan yakni pemangkasan sulur, atau bagian batang daun yang menjalar panjang. Tujuan dari pemangkasan bagian organ tanaman strawberry ini supaya tanaman cepat berbuah dan produksi buah yang dihasilkan semakin banyak.
5. Masa Panen, Pasca Panen, dan Pemasaran Buah Strawberry
Pada usia tanam strawberry menginjak umur 2 hingga 4 bulan. biasanya tanaman strawberry sudah menghasilkan buah yang siap panen. Buah yang sudah siap panen dicirikan dengan buahnya yang sudah matang, nampak wibawa (segar), buah sudah berukuran ideal, serta warna buah sudah merah tua. Setelah pemanenan pertama, untuk pemanenan buah strawberry dapat dilakukan setiap 3 kali sekali atau per dua minggu sekali dengan memperhatikan kondisi buah.
Cara memanen buah strawberry yang benar yaitu dengan memotong bagian tangkai buah menggunakan pisau atau cutter. Kemudian buah yang sudah dipetik dapat dimasukan ke dalam ember atau keranjang-keranjang yang terbuat dari anyaman bambu. Karena buah strawberry tidak dapat tahan lama disimpan di tempat terbuka yang cukup lama, maka sebaiknya buah strawberry yang sudah dipanen segera dipasarkan. Pemasaran buah strawberry biasanya dilakukan di pasar-pasar buah tradisonal, pasar swalayan, tengkulak, dan beberapa toko/kios buah lainnya. Buah strawberry sebelum dipasarkan dapat dibuat dalam bentuk paket-paket tertentu yang diberi label di dalam wadah palstik kue. Di pasaran harga buah strawberry terbilang cukup tinggi, dalam satu bungkus strawberry di dalam wadah plastik kue biasanya diberi harga Rp. 5.000,00,- hingga 8.000,00,-. Dan untuk membeli harga perkilogramnya biasanya dikenakan tarif Rp. 35.000,00 hingga Rp. 40.000,00,- sesuai dengan varietas strawberry yang dibeli.
Demikian di atas penjelasan tentang bagaimana cara menanam strawberry yang baik dan benar serta menguntungkan bagi petani. Jika Anda mempunyai hobi mengonsumsi buah strawberry, tidak ada salahnya Anda menanam buah tersebut di kebun halaman rumah atau di wadah polybek. Dengan begitu Anda akan merasa senang, karena dari hobi Anda mengonsumsi strawberry dapat dipraktekan langsung dengan menanam strawberry. Semoga bermanfaat, mari bertani dan jayalah petani Indonesia. Selamat mencoba, semoga berhasil.
Foto Original Oleh: Tri Sujarwo Songha (Strawberry Segar di Dalam Piring Siap Santap) |
Buah Strawberry banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai buah pencuci mulut sebelum atau sesudah makan, rasanya yang asam manis ternyata memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan buah lainnya. Strawberry mengandung banyak vitamin C yang sangat penting sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas di dalam tubuh. Rata-rata jumlah vitamin C dalam satu buah strawberry yakni berkisar 100-175 mg, dan kebutuhan vitamin C pada 1 butir buah strawberry cukup untuk memenuhi asupan vitamin C harian. Buah strawberry juga dipercayai mampu mencegah dan menyembuhkan permasalahan penyakit di dalam rongga mulut seperti sariawan, bibir pecah-pecah, panas dalam. Penyakit demam tifoid dan Demam Berdarah Dengue (DBD) juga sangat bagus mengonsumsi buah strawberry. Selain itu, buah strawberry banyak mengandung serat dan gula buah (fruktosa) yang sangat baik untuk mencegah terjadinya penyakit pencernaan pada manusia. Tidak hanya terdapat kandungan vitamin C yang tinggi, buah ini juga mengandung banyak mineral seperti Calcium (Ca), Kalium (K), Zat besi (Fe), Fosfor (P), dan berbagai multi vitamin lainnya yakni vitamin B1, B6, B12, vitamin A, dan vitamin E yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman Strawberry
Tanaman strawberry memiliki karakteristik buah yang berwarna kuning/hijau ketika masih muda, dan buah akan otomatis berwarna merah muda/merah tua ketika sudah matang, memiliki akar serabut, termasuk dalam tumbuhan monokotiledonae, buah berbentuk oval, tangkai buahnya menempel pada ketiak batang maupun ketiak daun, batangnya, biasanya buahnya menggantung, tulang daun sejajar, serta mempunyai daun berwarna hijau muda atau hijau tua, bunga strawberry berwarna putih dengan benang sarinya berwarna kuning, bunga kelipatan lima.
Sebelum menanam strawberry alangkah baiknya para petani buah memperhatikan beberapa sayarat tumbuh. Syarat tumbuh tanaman strawberry yaitu memiliki curah hujan yang cukup setiap tahunnya antara 600-800 mm/tahun, tanaman ini membutuhkan pencahayaan sinar matahari yang penuh hingga 10 jam perharinya agar dapat tumbuh dan berkembang, temperatur suhu yang baik berkisar 20 hingga 24 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 80% sampai 90%.
Tanaman strawberry sangat cocok ditanam pada lahan dataran rendah maupun dataran tinggi, iklim tropis (kering), daerah subtropik, dan memiliki ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Kondisi lingkungan yang ideal tentu akan mempengaruhi hasil panen dan mutu buah yang berkualitas. Sebaiknya saat akan menanam strawberry tentukan terlebih dahulu dan analisis kondisi lahan yang ada. Menanam strawberry sebaiknya menghindari lahan yang gersang dan banyak ditumbuhi gulma (rumput-rumput liar). Tanaman strawberry rata-rata sangat toleran terhadap bermacam-macam jenis tanah. Namun kebanyakan petani buah lebih sering menanam strawberry pada lahan bertanah yang berhumus, tanahnya gembur, Untuk memperoleh hasil panen yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung unsur hara penting termasuk mineral, beraerasi, dan berdrainase baik. Sebaiknya drainase air yang ada dilingkungan sekitar tanaman strawberry harus diperhatikan dan usahakan tidak banyak mengandung air berlebih, tanah yang lembab dan memiliki ketercukupan air adalah syarat tumbuh yang baik bagi tanaman strawberry ini. Selain itu, tingkat keasamaan tanah (pH) tanah yang cocok bagi tanaman strawberry berkisar antara 5,00 - 6,7. Tanah yang direkomendasikan untuk membudidaya strawberry yakni tanah jenis andosol, aluvial, tahan humus dengan campuran pupuk kandang alami, dan tanah gambut berpasir.
Varietas dan Jenis-Jenis Buah Strawberry
Tanaman strawberry memiliki banyak varietas yang dapat dipilih oleh para petani ketika hendak berkebun atau menanam buah ini. Varietas yang hendak ditanam sebaiknya pilihlah yang memiliki ketahanan terhadap penyakit, memiliki daging buah yang lunak dan padat, serta cita rasa strawberry yang banyak diminati oleh konsumen di pasaran. Varietas strawberry yang banyak dikonsumsi oelh masyarakat yakni Fragaria xananassa var duchenes, yaitu varietas strawberry hasil persilangan antara Fragaria virginia var duchene dengan Fragaria chiolensis var duchene yang berasal dari negara Chili. Persilangan kedua spesies strawberry tersebut dilakukan pada tahun 1750. Persilangan-persilangan tanaman strawberry terus dilakukan oleh ahli botani tumbuhan untuk memperoleh varietas strawberry yang unggul seperti tahan terhadap penyakit, memiliki ukuran buah yang besar, buah yang manis atau buah yang sangat asam, serta buahnya harum. Buah strawberry memiliki beberapa bentuk. Menurut penggolongan dari USDA, ada beberapa bentuk buah strawberry yang umum yakni ovale, oblate, globose, conic, long coni necked, long wedge, dan shop wedge. Buah strawberry yang berbentuk globose dan oblate memiliki ujung buah bulat, yang berbentuk conic memiliki ujung meruncing, sedangkan yang berbentuk wedge mempunyai ujung mendatar.
Strwaberry merupakan buah daerah subtropika. Oleh karena itu, strawberry yang dibudidaya di Indonesia merupakan hasil dari introduksi. Varietas strawberry introduksi yang dapat ditanam langsung di Indoensia meliputi Sweet Charlie (Amerika Serikat), Oso Grande (California), Tristar (Amerika Barat). Nyoho (Jepang dan Korea Selatan), Hokowaze (asal Jepang), Rosa Linda (Florida), serta Chandler (asal California). Selain varietas ini, ada juga varietas strawberry lainnnya seperti Pajero, Ostara, Selva, Tenira, Robunda, Grella, Elvira, Bogota, dan Gantlet. Varietas-varietas tanaman strawberry ini banyak dibudidayakan dan ditanam disejumlah daerah di Indonesia seperti di dataran tinggi Lembang, Cipanas, Cianjur, Sukabumi (Jawa Barat), daerah Batu dan Situbondo (Jawa Timur), Magelang dan Purbalingga (Jawa Tengah), Bedugul (Bali), dan Berastagi (Sumatera Utara).
Panduan Lengkap Cara Menanam Strawberry Yang Baik dan Benar Serta Menguntungkan Bagi Petani
Setelah mengetahui karakteristik dan syarat tumbuh tanaman strawberry, maka jika Anda berniat ingin membudidaya tanaman ini mari ikuti prosedur berikut ini:
1. Pemilihan Bibit Strawberry berkualitas
Pemilihan bibit merupakan langkah awal untuk memulai bertanam strawberry. Memperoleh bibit strawberry berkualitas tentunya sangat diharapkan bagi para petani buah, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil produksi pertanian (hasil panen). Pemilihan bibit strawberry sebaiknya harus berkualitas yang dicirikan dengan bibit tidak rusak dan dimakan kutu biji, bibit memiliki tingkat tumbuh yang tinggi, bibit harus mempunyai rekam jejak yang baik yakni memiliki buah yang besar-besar, tanaman tahan terhadap penyakit/hama penyerang tanaman, serta memiliki tingkat dan daya tahan terhadap berbagai kondisi iklim dan cuaca yang ekstrem. Pemilihan bibit strawberry yang dijual di pasaran/toko tanaman sebaiknya harus memperhatikan beberapa kriteria dan bibit yang sering direkomendasikan oleh banyak petani profesional. Sebagai petani pemula yang hendak menekuni usaha strawberry sebaiknya dapat memulai dengan berkonsultasi kepada pakar tanaman buah starwberry.
Foto Original Oleh: Tri Sujarwo Songha (Buah Strawberry Segar) |
2. Pengolahan Lahan Tanam Strawberry
Setelah lokasi dan medan tanam strawberry ditentukan, selanjutnya yaitu mengolah tanah atau lahan di aera perkebunana yang hendak ditanam. pengolahan lahan tanam strawberry dapat dilakukan baik di dalam pot polybek (kantong plastik) maupun dengan menggunakan lahan pekarangan rumah (kebun). Pengolahan lahan tanam berupa kebun atau pekarangan rumah dapat mengikuti beberapa petunjuk seperti; (1) Menggemburkan lahan dengan cara dicangkul sedalam 25-30 cm, kemudian diamkan selama satu minggu untuk membantu menghilangkan racun tanah, (2). Menambahkan pupuk kandang fermentasi di area lahan dengan tujuan untuk memberi kesuburan dan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman strawberry. (3). Selanjutnya membuat bedengan dengan lebar 100cm, tinggi 25-30cm, dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada, serta jarak antara bedeng satu dengan bedeng lainnya yaitu lebih kurang 60cm. (4) Bedengan yang sudah dibuat selanjutnya ditutup dengan mulsa plastik, pemasangan mulsa plastik sebaiknya pada saat matahari terik supaya mulsa dapat memuai dengan baik sehingga dapat menutupi bedengan secara sempurna, (5). Setelah mulsa plastik diletakan di atas bedengan, selanjutnya buatlah lubang tanam di atas bedengan. Jarak lubang tanam satu dengan lubang tanam lainnya berkisar 28-30cm, sedangkan diameter dari lubang tanam berkisar antara 8-10 cm. Jika penanaman strawberry dengan menggunakan polybek, maka hal-hal yang dapat Anda lakukan diantaranya; (1). Menyiapkan wadah polybek (kantong plastik) ukuran 5 kg, (2), Menyediakan olahan tanah humus berpasir, tanah liat yang dicampur dengan pupuk kandang, serta sedikit kapur. (3). Mencampurkan bahan-bahan pada point ke-2 menjadi satu, diaduk hingga merata. Komposisi untuk perbandingan tanah dan pupuk kandang yakni 1 berbanding 4 (1:4). (4). Setelah olahan tanah tadi selesai kemudian diamkan tanah yang sudah dimasukkan ke dalam polybek selama 2-3 hari. (5). Tanah yang sudah didiamkan selama 2-3 hari selanjutnya dimasukan ke dalam pot-pot polybek sesuai kebutuhan hingga penuh.
3. Proses Cara Menanam Strawberry Yang Baik dan Benar
Jika bibit dan olahan tanah sudah siap? dan tibalah saatnya untuk memindahkan bibit strawberry ke dalam lubang tanam di dalam polybek atau bedengan yang sudah disediakan. Penanaman strawberry sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari naik agar bibit yang baru ditanam tidak layu. Memindahkan bibit strawberry ke dalam lubang tanam polybek atau pada bedengan haruslah berhati-hati agar tidak melukai akar dari bibit strawberry tersebut. Bibit tanam kemudian dimasukan satu persatu ke dalam lubang tanam, dan tutup kembali dengan tanah atau abu gosok hingga sebatas ujung pangkal batang bibit strawberry. Setelah ditanam, selanjutnya bibit-bibit tersebut disiram dengan air secukupnya sebanyak 2 kali dalam sehari (pagi dan sore). Pemberian air harus memperhatikan kondisi lahan, jika lahan sudah terasa lembab dan cukup air, sebaiknya penyiraman dapat dihentikan dan penyiraman dilakukan secara tentatif (kapan saja) sesuai kebutuhan pada tanaman. Penyiraman ini bertujuan untuk menjaga agar akar tanaman strawberry tetap segar dan mudah beradaptasi dengan jenis tanah yang ada.
4. Pemeliharaan Dasar Tanaman Strawberry Yang Baik dan Benar
Penanam strawberry tidak sebatas hanya menanamnya pada lahan di pekarangan, akan tetapi penting juga melakukan pemeliharaan secara intensif dan tekun. Pemeliharaan tanaman strawberry yang baik dan benar tentunya akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan serta hasil panen strawbery yang menguntungkan bagi petani. Pemeliharaan tanaman strawberry dapat dimulai dengan melakukan penyiraman pada masing-masing tanaman yang masih berusia muda, apalagi pada musim kemarau pemberian air harus cukup agar tanaman tidak mudah mati dan mengalami dehidrasi. Jika usia tanaman strawberry sudah mencapai umur di atas 20 hari, lakukan penyulaman untuk tanaman strawberry yang tidak tumbuh sempurna/ada beberapa tanaman yang mati/layu. Penyulaman dapat dilakukan dengan mengganti dengan bibit baru. Bersihkan juga gulma (rumput-rumput liar) di sekitar tanaman strawberry dengan menggunakan pencong (sejenis pengoret rumput). Lakukan juga pemupukan pada tanaman pada saat tanaman strawberry beumur di atas dua bulan dengan pupuk NPK dengan dosis 1:1:1.
Untuk memperoleh hasil panen yang memadai, sebaiknya hal yang harus dilakukan yakni pemangkasan sulur, atau bagian batang daun yang menjalar panjang. Tujuan dari pemangkasan bagian organ tanaman strawberry ini supaya tanaman cepat berbuah dan produksi buah yang dihasilkan semakin banyak.
5. Masa Panen, Pasca Panen, dan Pemasaran Buah Strawberry
Foto Temen: Tri Sujarwo Berkunjung Ke Kebun Strawberry di Sawangan Magelang Jawa Tengah |
Pada usia tanam strawberry menginjak umur 2 hingga 4 bulan. biasanya tanaman strawberry sudah menghasilkan buah yang siap panen. Buah yang sudah siap panen dicirikan dengan buahnya yang sudah matang, nampak wibawa (segar), buah sudah berukuran ideal, serta warna buah sudah merah tua. Setelah pemanenan pertama, untuk pemanenan buah strawberry dapat dilakukan setiap 3 kali sekali atau per dua minggu sekali dengan memperhatikan kondisi buah.
Cara memanen buah strawberry yang benar yaitu dengan memotong bagian tangkai buah menggunakan pisau atau cutter. Kemudian buah yang sudah dipetik dapat dimasukan ke dalam ember atau keranjang-keranjang yang terbuat dari anyaman bambu. Karena buah strawberry tidak dapat tahan lama disimpan di tempat terbuka yang cukup lama, maka sebaiknya buah strawberry yang sudah dipanen segera dipasarkan. Pemasaran buah strawberry biasanya dilakukan di pasar-pasar buah tradisonal, pasar swalayan, tengkulak, dan beberapa toko/kios buah lainnya. Buah strawberry sebelum dipasarkan dapat dibuat dalam bentuk paket-paket tertentu yang diberi label di dalam wadah palstik kue. Di pasaran harga buah strawberry terbilang cukup tinggi, dalam satu bungkus strawberry di dalam wadah plastik kue biasanya diberi harga Rp. 5.000,00,- hingga 8.000,00,-. Dan untuk membeli harga perkilogramnya biasanya dikenakan tarif Rp. 35.000,00 hingga Rp. 40.000,00,- sesuai dengan varietas strawberry yang dibeli.
Demikian di atas penjelasan tentang bagaimana cara menanam strawberry yang baik dan benar serta menguntungkan bagi petani. Jika Anda mempunyai hobi mengonsumsi buah strawberry, tidak ada salahnya Anda menanam buah tersebut di kebun halaman rumah atau di wadah polybek. Dengan begitu Anda akan merasa senang, karena dari hobi Anda mengonsumsi strawberry dapat dipraktekan langsung dengan menanam strawberry. Semoga bermanfaat, mari bertani dan jayalah petani Indonesia. Selamat mencoba, semoga berhasil.
Cara Menanam Strawberry Yang Baik dan Benar Serta Menguntungkan Bagi Petani
4/
5
Oleh
Wahid Priyono