Cara Menanam Semangka Di Kebun dan Di Sawah dengan Hasil Panen Menguntungkan Bagi Petani

Buah Semangka (nama ilmiah: Citrullus lanatus) merupakan buah dari famili Cucurbitaceae karena cara hidupnya menjalar layaknya seperti labu, mentimun, gambas, maupun melon. Buah ini sangat disukai oleh banyak kalangan karena rasanya yang manis juga mengandung banyak air, serta serat yang tinggi. Buah yang berbentuk seperti bola besar ini berasal dari Afrika bagian selatan. Semangka di kalangan masyarakat luas banyak diminati karena buah ini juga banyak digunakan sebagai makanan buah sehari-hari, sebagai pencuci mulut setelah dan sebelum makan, buahnya baik untuk kesehatan seperti dapat mencegah dari sembelit dan baik untuk died. Selain itu, buah ini juga terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dan beberapa spesiesnya dapat dijadikan sebagai bahan kecantikan wajah.


Sentra dan penanaman semangka banyak dilakukan diberbagai daerah di Indonesia. Namun, beberapa daerah di Indonesia yang sering membudidaya semangka terdapat di daerah Bogor, Cipanas, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung Selatan, Gisting-Lampung, dan Lampung Barat, Medan, Bedugul (Bali), dan wilayah lainnya. Budidaya semangka juga dapat dilakukan oleh individu di dalam keluarga atau dapat dilakukan bersama dengan teman-teman petani lainnya (kelompok tani) di wilayah setempat.

Buah Semangka
Gambar Asli Oleh: guruilmuan.blogspot.com
Buah semangka banyak mengandung vitamin C dan mineral yang baik bagi tubuh. Vitamin C dibutuhkan tubuh sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas seperti bakteri, virus, dan mikroorganisme patogen yang menyerang tubuh. Kandungan vitamin C dalam setiap satu buah semangka sangat banyak, bahkan melebih 1.000 mg. Dan tak ada salahnya jika kita mengonsumsi buah semangka sebelum dan sehabis makan, selain dapat membantu melancarkan saluran pencernaan, juga mampu membersihkan usus besar pada manusia. Buah semangka juga dipercayai mampu menyembuhkan penyakit diare, susah buang air besar, serta penyakit demam berdarah dengue (DBD). Beberapa orang yang terserang penyakit kolesterol sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah ini setiap hari. Buah semangka sangat baik untuk mencegah dehidrasi di musi kemarau dan tentunya buah ini sangat lezat jika dihidangkan pada cuaca yang panas di siang maupun malam hari.

Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman Buah Semangka

Buah semangka memiliki karakteristik buah yang berbentuk bulat layaknya bola, tulang daun sejajar, daun berwarna hijau muda atau hijau tua, akar serabut, termasuk tumbuhan monokotiledonae, batang menjalar di bawah tanah, memiliki generasi generatif yang baik sebab biji induk dapat ditanam kembali, bunga berwarna kuning seperti buah mentimun, tangkai buah semangka melekat pada ketiak batang atau ketika daun, memiliki sulur panjang untuk melilit pada media tanah, bunga kadang-kadang kelipatan lima dan seterusnya sesuai dengan varietasnya. Buah semangka yang matang memiliki kulit buah yang terlihat hijau tua, buah jika ditekan atau dipukul akan ada bunyi-bunyi seperti gaung dan itu menandakan buah telah matang. Beberapa varietas buah semangka juga terkadang ada yang tidak mempunyai biji ada juga yang mempunyai biji, daging buahnya berwarna merah dan beberapa varietas bahkan ada yang memiliki daging buah berwarna kuning.

Sebelum menanam buah semangka, alangkah baiknya para masyarakat petani memperhatikan terkait dengan syarat tumbuh tanaman ini.Syarat tumbuh tanaman semangka yakni berada pada lingkungan yang mempunyai curah hujan sedang yakni 500-900 mm/tahun. Buah semangka yang masih pentil (muda) terkadang sangat sensitif dan mudah busuk jika lingkungan di sekitar tanaman memiliki intensitas air yang banyak, serta tanaman semangka harus dibudidaya pada lingkungan yang mempunyai banyak ketersediaan cahaya matahari full. Agar dapat tumbuh dan berkembang, tanaman semangka sebaiknya dibudidaya pada keadaan suhu berkisar 18-22 derajat celcius, dengan tingkat kelembaban antara 80-90 %.

Tanaman buah semangka sangat cocok ditanam pada lahan yang datar dan kurang baik jika ditanam pada lahan miring (terassering). Habitat yang baik untuk bertanam semangka yaitu di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi, beriklim tropis, dan memiliki ketersediaan air yang cukup. Tanaman semangka sangat toleran terhadap keadaan suhu dan temperatur yang terkadang berubah-ubah. Tanaman semangka ini juga sangat toleran terhadap bermacam-macam jenis tanah untuk tempat tumbuhnya. Kebanyakan petani buah seringkali menanam buah ini pada tanah-tanah persawahan dan perkebunan yang banyak mengandung unsur hara organik, tanah humus, tanah liat, tanah aluvial, tanah andosol dan latosol, serta tanah bergambut hasil fermentasi serat tanaman seperti di tanah-tanah bekas rawa-rawa, maupun tanah di daerah gunung dan pegunungan yang kaya akan unsur hara yang berasal dari letusan gunung berapi. Tanah yang lembab dan tidak mengandung air yang berlebih adalah syarat tumbuh yang baik bagi tanaman ini, Selama menanam semangka, para petani juga sebaiknya memperhatikan faktor cuaca dan iklim. Tingkat keasaman tanah (pH) tanah yang dianjurkan untuk membudidaya tanaman semangka berkisar antara pH 5,00-6,50. Tanah yang direkomendasikan dan sangat baik yaitu tanah jenis aluvial dan tanah andosol.

Varietas dan Jenis-Jenis Tanaman Semangka

Tanaman semangka mempunyai banyak varietas unggul yang setiap varietasnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, pada dasarnya setiap varietas akan menjadi pilihan para petani terutama sebagai bahan acuan dan referensi untuk mencoba belajar budidaya semangka dengan beragam varietas. Dengan cara bertanam semangka dengan banyak varietas tentunya akan menambah pengalaman bagi para petani untuk mengetahui dengan pasti tentang jenis-jenis tanaman semangka yang memiliki prospek hasil produksi yang baik dan kurang baik.

Beberapa jenis varietas buah semangka yang sering dikonsumsi oleh masyarakat luas diantaranya; (1) buah semangka lokal seperti adanya buah semangka bojonegoro dan semangka Sengkaling. Semangka bojonegoro ini berasal dari daerah Jawa Timur memiliki kulit buah yang berwarna hijau tua dan bergaris, dengan daging buah berwarna merah jingga. Rasa daging buahnya kurang manis, banyak biji di sekitar daging buah, bijinya berwarna hitam, dan bijinya banyak dimanfaatkan untuk membuat kuaci. Sedangkan semangka sengkaling berasal dari daerah Malang-Jawa Timur. Semangka ini memiliki bentuk ovale dengan garis tipis memanjang berwarna hijau tua, memiliki banyak biji dan rasa daging buahnya manis sekali. Biji buah semangka sengkaling kurang bagus jika ditanam kembali.

Selain jenis semangka lokal seperti dijelaskan di atas, ada beberapa varietas semangka hibrida yang banyak dibudidaya oleh para petani Indonesia seperti (1). buah semangka Golden Crown,  yang diproduksi oleh Know You Seed dengan bentuk buah bulat memanjang, kulit berwarna kuning cerah, biji yang kecil, serta mempunyai kandungan gula fruktosa (gula buah) sekitar 12-15% per buanya. (2). Sweet Beauty, diproduksi oleh Know You Seed. Semangka hibrida ini mempunyai berat sekita 3-4 kg perbuahnya, kulit buah hijau muda dengan belang memanjangdari ujung buah ke bagian pangkalnya, daging buahnya berwarna merah tua, jenis semangka ini biasanya akan panen sangat baik pada usia 80-85 hari sejak penanaman awal. (3). Farmer Giant, semangka ini memiliki postur buah yang besar-besar dengan berat dapat mencapai 12 kg, daging buah berwarna merah menyala, kulit buah keras dan tebal.daging buah manis, tektur buah yang renyah dan tanaman semangka jenis ini sangat tahan terhadap penyakit Cucumber Mosaik Virus (CMC).  (4). New Dragon merupakan semangka varietas hibrida asal negara Taiwan dengan bentuk buah bulat, kulit buah agak hijau kebiruan, berat buahnya dapat mencapai berat 9 kg. Daging buahnya memiliki kandungan air tinggi, mudah beradaptasi dengan lingkungan bersuhu ekstrem, dan tahan terhadap serangan penyakit Cucumber Mosaik Virus (CMV). (5). Varietas Quality, merupakan semangka tanpa biji. Semangka jenis ini memiliki berat mencapai 7,5 kg, bentuk buah bulat, dengan kulit buah agak hijau kebiruan dengan corak garis-garis pada kulit buahnya berwarna hijau tua. Daging buahnya berwarna merah, kulit buah tebal dan rasanya yang sangat manis. Saat di pasarkan, semangka jenis ini tahan saat dikirim ke daerah jarak jauh. (6). Varietas Yellow Baby, merupakan varietas semangka yang memiliki bentuk buah ovale, dengan diameter buah sekitar 15cm, berat buah mencapai 4-5 kg, memiliki kulit buah hijau menyala, dengan corak garis memanjang pada kulit buahnya berwarna hiaju gelap. Daging buah semangka jenis ini berwarna kuning, memiliki tekstur daging buah yang renyah dan rasanya sangat manis.

Cara Menanam Semangka di Kebun dan di Sawah dengan hasil Panen Menguntungkan Petani

Setelah Anda mengetahui karakteristik dan syarat tumbuh serta macam-macam varietasnya, maka langkah selanjutnya akan memasuki tahap dan tatacara menanam semangka yang baik dan benar. Berikut ini prosedur yang harus dilakukan selama membudidaya semangka untuk memperoleh hasil panen melimpah. Sehingga jangan heran jika faktor penanaman dan perawatan semangka yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula.

1. Tahap Persiapan Menanam Semangka

Pada tahap ini langkah yang harus dilakukan yaitu petani memilih bibit semangka unggul yang dibeli di pasaran atau toko tanaman. Saat pembelihan benih/bibit semangka sebaiknya petani harus menyesuaikan dengan selera varietas semangka yang hendak ditanam. Usahakan varietas semangka yang hendak ditanam yaitu varietas unggulan yang memiliki rekam jejak baik di mata petani semangka lainnya. Sebelum menanam dan budidaya tanaman semangka alangkah baiknya Anda meminta pendapat dan konsultasi dengan para petani semangka yang sudah sukses dan pakar di bidangnya. Biji-biji/bibit semangka yang ada pada polybek kecil yang sudah dibeli sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan pastikan biji dalam keadaan baik.

Setelah biji sudah disiapkan, langkah berikutnya yaitu menyiapkan lahan tanam yang dibersihkan terlebih dahulu (jika ada gulma/rumput pengganggu sebaiknya dibabat/dicabut/dikoret terlebih dahulu). Jika lahan yang hendak ditanami tanaman semangka (baik lahan kebun maupun sawah) sudah dibersihkan, lalu area tersebut dibajak atau dicangkul dengan kedalaman sekitar 30-35cm.  Setelah itu lahan yang sudah diolah dibuat bedengan-bedengan memanjang atau melintang, dengan bentuk bedengan adalah baris tanaman ganda, sementara itu jumlah bedengan tergantung dari kebutuhan dari biji/bibit yang hendak ditanam.

Untuk ukuran bedengan biasanya lebar 7-8 meter, dengan tinggi bedengan setidaknya 20cm. Setelah bedengan berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat lubang tanam yang dibiarkan selama satu minggu sebelum dimasukan biji semangka. Sementara itu untuk jarak antar lubang tanam satu dengan lubang tanam lainnya sekitar 20-30cm dari tepi bedengan. Agar tanah terjaga kelembabannya sebaiknya tanah bedengan disiram atau direndam air irigasi hingga 3/4 dari tinggi bedengan sampai air dapat meresap ke pori-pori tanah secara merata.

2. Tahap Penanaman dan Perawatan Tanaman Semangka

Setelah selesai membuat bedengan dan lubang tanam, serta pengaturan kondisi air irigasi di sekitar lahan, maka segera ambil bibit tanam dalam pot/polybek secara perlahan, celah sisa memasukkan bibit harus ditutup dengan tanah dan disiram dengan sedikit air agar tidak ada celah yang terbuka. Bibit kemudian ditanam di dalam lubang tanam, kemudian ditutup dengan tanah di sekitarnya. Setelah bibit tertanam selama 4-5 hari tanaman untuk perlu dipantau untuk mencegah adanya bibit yang tumbuh terlalu cepat atau bahkan mati.

Bibit tanaman yang sudah mati sebaiknya diganti dengan bibit baru. Lakukan juga penyiangan pada usia tanam sekitar 7 hari hingga 15 hari. Pastikan tidak ada rumput-rumput liar (gulma) yang berada di sekitar area akar tanaman, jika ada gulma maka segera dicabut/dikoret agar proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman semangka berjalan dengan baik.

Budidaya Tanaman Semangka Di Sawah
Budidaya Tanaman Semangka Di Sawah, Foto Original: Guruilmuan.


Proses perawatan yang tidak kalah pentingnya yaitu pemupukan. Lakukan pemberian pupuk daun/kompos/pupuk kandang pada saat usia tanaman semangka mencapai umur 7, 14, 21, 28, hingga 35 hari pertama.

Pemberian pupuk kedua adalah pupuk buah yang diberikan pada saat usia tanaman mencapai umur 45 sampai 45 hari terhitung setelah bibit ditanam. Pemberian pupuk yang ketiga yaitu jenis pupuk ZA serta NPK saat tanaman berusia khusus 21 hari. Untuk pengairan (irigasi), tanaman semangka membutuhkan ketercukupan air dan minimal diberikan air/disiram setiap 4 hingga 6 hari sekali. Ingat bahwa tanaman semangka adalah jenis tanaman yang tidak boleh telat air, karena tanaman ini sangat membutuhkan jumlah air yang cukup untuk masa pertumbuhannya.

3. Gangguan Penyakit dan Penanggulangan Hama Tanaman

Tanaman semangka juga sangat rentan terhadap serangan berbagai macam jenis penyakit dan penurunan kesehatan tanaman yang disebabkan oleh virus dan berbagai predator tanaman lainnya. Biasanya untuk hama pengganggu tanaman seperti wereng hitam dapat ditanggulangi dengan menggunakan obat-obatan pembasmi hama penggangu tanaman yang terbuat dari senyawa organik maupun non-organik asalkan tidak membahayakan bagi tanaman. Beberapa varietas tanaman semangka ada rentan dan mudah terserang penyakit Cucumber Mosaik Virus (CMC) yang biasanya menyerang pada bagian daunnya.

Daun semangka yang terserang CMC biasanya daunnya menggulung dan bopeng, nampak pucat, dan berwarna putih di sekitar bawah atau atas daunnya. Cara untuk menjaga kesehatan tanaman semangka yaitu memperhatikan pertumbuhannya, jika ada hama wereng atau walang sangit yang merusak struktur daun dapat segera diberi obat-obat pembasmi serangga atau dapat menggunakan predator biologi untuk membasminya.

4. Proses Panen, Pascapanen, dan Pemasaran Buah Semangka

Tahap ini merupakan akhir dari jerih-payah yang dilakukan petani buah selama proses penanaman awal hingga panen. Panen buah semangka sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari. Semangka umumnya dapat dipanen ketika menginjak usia 70-100 hari sejak penanaman awal. Cepat lambatnya proses pemanenan buah semangka sangat dipengaruhi oleh faktor perawatan, jika perawatannya baik maka biasanya hasil panenpun baik.

Ciri umum buah semangka yang sudah siap panen yaitu buah sduah berukuran maksimal (besar), daging buah sudah berwarna merah, kulit buah berwarna kuning/hijau tua sesuai dengan varietasnya, memiliki tangkai buah yang sudah agak mengecil dan berwarna cokelat muda, buahnya sudah terlihat besar dan apabila buah diketuk dengan menggunakan telapak tangan akan terdengar suara gema di dalam buah. Buah semangka memiliki harga yang relatif mahal di pasaran, tentu dengan harga semacam ini akan memberi peluang usaha pertanian yang bagus bagi masyarakat petani.

Harga buah semangka di kota Bandar Lampung setiap kilogramnya dapat mencapai harga Rp.8.000,00 -, hingga Rp.12.000,00,- (tentu harga ini akan berbeda dari tiap-tiap daerahnya di Indonesia). Bagi yang berminat menanam buah semangka silakan dapat dicoba cara di atas, semoga berhasil. Mari bertani dan jayalah para petani Indonesia.

Artikel Terbaru

Cara Menanam Semangka Di Kebun dan Di Sawah dengan Hasil Panen Menguntungkan Bagi Petani
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar