Cara Budidaya Kacang Panjang dari Biji Secara Organik Agar Cepat Berbuah dan Menguntungkan Bagi Petani

Siapa yang tak mengenal kacang panjang?. Kacang panjang dengan nama ilmiah Vigna sinensis merupakan tanaman dari suku kacang-kacangan, atau nama familinya adalah leguminosa. Famili leguminosa oleh petani biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman sela untuk memulihkan kandungan unsur hara Nitrogen (N) pada tanah. Karena bagaimanapun juga, lahan tanah harus ditanam dengan berbagai ragam jenis tanaman, agar tingkat kesuburan tanahnya tetap terjaga.

Kacang Panjang
Gambar Original Dibidik Oleh: guruilmuan.blogspot.com


Seperti pada tumbuhan lainnya, kacang panjang memiliki syarat tumbuh tersendiri. Kacang panjang dapat tumbuh baik baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi hingga mencapai ketinggian lahan yakni 800-1.200 meter di bawah permuakan air laut (mdpl). Suhu pertumbuhan kacang panjang ada pada rentang suhu 15-25 derajat celcius, dengan curah hujan sebanyak 600-1.500 mm/tahun. Sementara itu, suhu maksimum yang dapat dicapai yakni 35 derajat celcius, dan suhu minimum di kisaran 10-12 derajat celcius. Kelembaban udara yang cocok untuk budidaya tanaman ini berkisar antara 75-80%.

Masyarakat Dunia sudah mengenal produk tanaman kacang panjang, dan tak heran jika tanaman kacang panjang mulai banyak dikembangkan di berbagai sektor pertanian dunia. Di Jepang, pembudidayaan kacang panjang dilakukan secara organik, yakni dengan melibatkan lahan sempit yang ada di negara itu. Di negara Indonesia sendiri, pembudidayaan kacang panjang dilakukan sepanjang musim baik secara organik maupun non-organik. Dari kedua cara ini, tentu akan menghasilkan hasil panen yang berbeda. Akan tetapi, kebiasaan para petani Indonesia yakni menanamnya pada awal musim penghujan (tanah perkebunan), dan pada lahan dengan tanah persawahan, umumnya para petani menanamnya pada masa semi hujan-kemarau, atau bisa dikatakan mendekati waktu musim pancaroba. Kacang panjang sangat menyukai tanah dengan tingkat keasamaan tanah (pH tanah) yaitu 5,5-6,6. Selama proses penanaman kacang panjang sebaiknya ditanam pada lahan terbuka yang langsung memperoleh cahaya matahari sebagai fungsi utama agar tanaman dapat berfotosintesis dengan baik. Dari beberapa referensi yang dibaca, Kandungan unsur hara tanah yang berlebih justru akan membuat tanaman menjadi tumbuh subur, akan tetapi produksi jumlah bijinya minim. Jika kacang panjang ditanam pada tanah yang sedikit mengandung unsur hara organik, maka daun tanaman tidak begitu subur akan tetapi produksi bijinya dapat bertahan baik.

Melihat manfaat kacang panjang sangat banyak mengandung berbagai unsur mineral, vitamin, karbohidrat dan protein yang dibutuhkan tubuh. Protein yang ada pada biji kacang panjang sangat baik sebagai komponen penting dalam menjaga stabilitas pembuluh darah, membangun otot, serta mencegah dari gangguan penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Tak hanya sekedar mitos, bahwa mengonsumsi kacang-kacangan sangat baik untuk membuat sistem peredaran darah berfungsi secara baik.

Cara Budidaya Kacang Panjang melalui Biji Secara Organik

Budidaya kacang panjang secara organik seperti yang telah dijelaskan di atas menjadi minta banyak petani nusantara. Penanaman kacang panjang cukup mudah, praktis, dan lebih efisien, serta dapat dilakukan oleh siapa saja yang berniat hendak menekuni budidaya kacang panjang tersebut. Untuk memperoleh hasil panen kacang panjang yang menguntungkan, maka serangkaian proses penanaman, perawatan, dan penyiapan lahan harus benar-benar dilakukan secara baik agar apa yang diharapkan petani dapat terwujud. Sebab, terkadang para petani yang mengalami kegagalan panen kacang panjang dapat diketahui bahwa mereka tidak menerapkan pola penanaman kacang panjang yang baik dan benar. Ada beberapa point terpenting untuk memulai budidaya kacang panjang, seperti meliputi proses pengolahan lahan budidaya kacang panjang, penanaman benih/bibit kacang panjang, perawatan budidaya kacang panjang, hingga proses kegiatan panen, pascapanen, dan pendistribusian hasil panen ke pangsa pasar.

1. Pengolahan Lahan Budidaya Kacang Panjang Organik

Pembajakan tanah pertanian yang hendak ditanami kacang panjang dilakukan khusus untuk tanah ladang, sawah, atau perkebunan yang memiliki tanah yang padat. Jika tanah yang hendak ditanami sudah gembur dan memenuhi syarat tumbuh, maka tidak perlu lagi dibajak, cukup menambahkan pupuk pada lahan gembur tersebut. Buat bedengan dari tanah yang sudah dibajak atau gembur tersebut. Tanah bedengan harus benar-benar halus dan memungkinkan untuk membantu dalam proses percepatan tumbuh kembang akar, serta membantu drainase yang baik pada tanah.

Sebaiknya bedengan dibuat sejajar arah timur dan barat dengan tujuan agar tanaman kacang panjang memperoleh pencahayaan sinar matahari yang cukup. Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 80-90 cm, ketinggian 20-30 cm khusus untuk tanah persawahan, panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan (landscape) yang ada. Jarak antar bedengan dibuat selebar 40-60 cm. Jarak selebar ini akan memudahkan ketika proses panen berlangsung. Selain itu, jarak antar bedengan (parit bedengan) berfungsi sebagai irigasi dan drainase yang baik terutama bagi kacang panjang yang ditanam pada masa musim penghujan. Penggenangan air secara berlebih di area penanaman harus dihindari untuk mencegah kemungkinan adanya kematian tanaman akibat adanya penyerapan air yang berlebih pada tanaman.

Pada saat pembuatan bedengan, maka lakukan pemupukan yakni dengan mencampurkan tanah pada bedengan dengan pupuk kandang atau kompos alami. Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing, atau kerbau yang sudah difermentasi (pupuk yang sudah matang), kotoran ayam, maupun kotoran mentok dan itik. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang/kompos yang digunakan yakni 1:1. Jumlah pupuk yang dianjurkan yaitu 20 ton per hektar lahan. Setelah tanah bedengan diolah bersama pupuk tersebut, maka diamkan tanah bedengan selama 4-5 hari sebelum benih kacang panjang ditanam.

2. Penanam Benih Kacang Panjang Organik

Penanam benih kacang panjang akan sangat efektif jika ditanam langsung tanpa proses penyemaian terlebih dahulu. Pemilihan benih yang unggul dan baik dapat dilihat secara fisik, yakni dengan penampilan benih yang mengkilap. Selain itu, benih kacang panjang yang baik adalah tidak mengapung saat direndam di dalam air. Apabila benih dibeli dari toko pertanian, sebaiknya lihat label pada bungkus benih apakah sudah terverifikasi dari lembaga pertanian terpercaya.

Benih kacang panjang juga dapat diperoleh dari proses pengeringan benih dari kacang panjang yang sudah dewasa dan tua. Biasanya petani sayur tidak mau repot-repot membeli benih di toko pertanian, sebab mereka langsung membenihkan bibit dari kacang panjang miliknya.

Jarak tanam kacang panjang adalah 40 cm antar baris dan 30 cm dalam baris, jadi dalam satu bedengan terdapat dua baris/larik. Selanjutnya, membuat lubang tanam dengan cara ditugal pada setiap bedengan dengan memperhitungkan jarak tanam seperti yang disebutkan di atas. Kemudian masukan 2-3 biji kacang panjang pada setiap lubang tanamnya, tutup dengan tanah sekitar lubangnya. Benih kacang panjang per hektar lahan ditaksir sekitar 50-51 kg.

3. Perawatan Budidaya Kacang Panjang dari Biji Secara Organik

Perawatan kacang panjang hampir sama dengan tanaman lainnya. Hal yang harus diperhatikan yakni penyiraman atau pengairan. Pada lahan beririgasi, penyiraman dapat dilakukan dengan menggenangi lahan atau bedengan dengan air. Setelah lahan lembab dan memiliki ketercukupan air, selanjutnya air dikeluarkan kembali. Pada lahan tadah hujan, terutama pada awal pertumbuhan benih, penyiraman tanaman kacang panjang harus dilakukan secara manual.

Ketika tanaman kacang panjang menginjak umur 15-20 hari, berikan pupuk tambahan berupa pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 20 ton perhektar lahan dengan cara disebar di sekitar tanaman. Pemupukan semacam ini sangat berguna untuk memberikan nutrisi terbaik bagi tanaman agar cepat panen serta mempercepat laju terbentuknya daun muda dan buah kacang panjang. Setelah pupuk disebar merata, selanjutnya ditutup dengan tanah sekaligus meninggikan bedengan. Perlakuan ini berguna untuk cengkraman akar tanaman dan memudahkan pupuk terserap dengan baik di akar tanaman.

Setelah pemupukan susulan tersebut, maka selanjutnya pasang lenjeran/ajir pada setiap bedengan karena ujung tunas batang pada kacang panjang sudah mulai membelit. Lenjeran adalah sebuah potongan bambu sepanjang 2 meter dengan lebar kira-kira 2 cm.

Cara pemasangan lenjeran yakni dengan menancapkannya pada lahan tanam sedalam 10-15 cm. Satu lenjeran untuk satu tanaman. Setelah lenjeran ditancapkan, selanjutnya yaitu gabungkan 4 lenjeran yang saling berdekatan pada ujung bagian atasnya, kemudian diikat menggunakan tali rafia. Lakukan seterusnya setiap 4 lenjeran.

Penyiangan dilakukan apabila terdapat rumput liar (gulma) yang tumbuh pesat di area sekitar tanaman kacang panjang. Lakukan penyiangan sedini mungkin yakni pada saat kacang panjang mempunyai sulur, karena pada masa itu biasanya gulma sudha banyak terlihat tumbuh. Penyiangan ini dilakukan semata-mata untuk memutus mata rantai pertumbuhan gulma yang justru akan merugikan tanaman kacang panjang. Habis sudah nutrisi tanah jika banyak gulma yang tumbuh dan tentunya pada peristiwa ini ada perebutan unsur hara antara tanaman kacang tanah dengan gulma. Gulma dapat dicabut langsung secara manual menggunakan tangan hingga benar-benar tercabut sampai pada bagian akarnya. Pemebersihan gulma yang mengganggu juga dapat dikoret menggunakan pencong atau peralatan pertanian sejenis lainnya.

Untuk merangsang proses pembungaan pada tanaman kacang panjang, maka dapat melakukan penyemprotan pupuk organik cair dalam 10 Liter air. Cara pemberiannya yakni, encerkan 1 Liter pupuk organik cair dalam 10 Liter air. Setiap 1 Liter pupuk organik cair cukup digunakan untuk menyemprot 10 meter persegi tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman pada kacang panjang sangat penting. Hal ini merupakan bagian dari perawatan tanaman sejak dini agar ke depannya tidak merusak organ tanaman dan memperkecil angka produktivitas panen. Beberapa jenis hama dan penyakit tanaman yang sering menyerang tanaman kacang panjang diantaranya:

Penyakit Bercak Daun Cercospora berwana Cokelat
Penyakit Bercak Daun Cercospora berwana Cokelat, Foto Dibidik Oleh: guruilmuan.blogspot,.com

  • Kepik daun, menyebabkan lubang-lubang pada daun sehingga daun nampak bopeng, dan bentuk daun menjadi tidak beraturan;
  • Penggerek polong, pada polong muda akan nampak lubang kecil dan bijinya habis dimakan. Sementara itu pada polong tua akan nampak bercak cokelat ataun hitam dan di dalam polongnya terdapat ulat hijau beserta kotorannya;
  • Kutu putih dan kutu hitam, bertugas menghisap cairan pada daun sehingga memperlihatkan bercak kuning pada daun. Pada gilirannya akan menghambat proses fotosintesis daun tanaman kacang panjang, dan pada akhirnya produktivitas panen menurun;
  • Ulat grayak, menyerang seluruh bagian tanaman yang terdapat pada permukaan tanah. Serangan bisa hebat dan merusak seluruh organ tanaman;
  • Wereng hitam, terkadang hewan-hewan serangga ini merusak pada bagian struktur organ daun, dan menyebabkan bopeng (lubang-lubang pada daun) yang tidak beraturan. Adakalanya wereng hitam ini dapat menyebabkan daun menggulung atau keriting dan nampak pucat tidak sehat.
Penyakit lainnya yang kerap kali menyerang organ tanaman kacang panjang seperti penyakit bercak daun Cercospora, penyakit karat karena penyakit pada kacang panjang lebih jarang ditemukan daripada serangan hama.

Penanganan dan pembasmian hama dan penyakit pada tanaman budidaya kacang panjang dari biji secara organik hanya menggunakan jenis pestisida hayati seperti larutan kipait dan gadung. Akan tetapi, terkadang penanganan dengan pestisida hayati tidak berlangsung lama, oleh sebab itu penanganan secara manual lebih efektif. Pengambilan kumbang sangat mungkin dilakukan secara manual, biasanya pada lahan tanam 100 meter persegi akan dijumpai kumbang sebanyak 50-90 ekor.

Selain daripada itu, bisa juga dilakukan pencegahannya dengan cara perbaikan drainase, dan mencabut tanaman yang mati, melakukan rotasi tanaman, dan memilih benih yang benar-benar berkualitas unggul tahan penyakit.

4. kegiatan Panen, Pasca Panen, dan Pendistibusian Kacang Panjang

Budidaya kacang panjang dari biji secara organik sudah siap dipanen setelah umur 45-50 hari sejak penanaman awal. Buah yang siap dipanen biasanya berwarna hijau keputihan. Sebaiknya panenlah kacang panjang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Karena beberapa konsumen lebih menyukai kacang panjang yang berusia sedang, karena akan lebih muda digunakan untuk keperluan bahan pembuatan makanan seperti pecel, kredok, dan olahan makanan lainnya. 

Cara pemanenan buah kacang panjang yakni dengan cara dipetik. Cara memetik buah kacang panjang sangat menentukan produktivitas panen berikutnya, yakni berhati-hati, jangan sampai melukai bagian bunga yang terkadang berjejer dan berdekatan dengan buah yang sudah dewasa. Cara memetik kacang panjang yakni ada dua cara. Pertama, mematahkan tangkai buah ke arah yang berlawanan dengan lekukan buah menempel pada buah. Kedua, dengan cara memutar buah hingga terlepas dari tangkainya. Kedua cara tersebut jika dilakukan secara baik akan meminimalisir terjadinya kerusakan bunga dan buah yang belum siap panen.

Umumnya dalam 1 kali siklus tanam, dilakukan pemanenan sebanyak 16-20 kali. Hasil produksi kacang panjang sangat bergantung dari banyaknya variabel, seperti jenis varietas tanam, pemeliharaan dan mutu benih. Budidaya kacang panjang yang baik yakni menghasilkan panen sebanyak lebih dari 35 ton perhektar lahan.

Demikian informasi holtikultur tentang panduan "Cara Budidaya Kacang Panjang dari Biji Secara Organik Agar Cepat Berbuah dan Menguntungkan Bagi Petani". Semoga apa yang sudah dijelaskan di atas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua seputar tatacara budidaya tanaman.  Penjelasan di atas adalah bagian dari pengalaman penulis ketika melakukan budidaya kacang panjang secara organik. Semoga bermanfaat. Ayo menanam dan berkebun. 

Artikel Terbaru

Cara Budidaya Kacang Panjang dari Biji Secara Organik Agar Cepat Berbuah dan Menguntungkan Bagi Petani
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar