Dalam penyemaian cabe, bibit/benih cabe yang ditebarkan di atas lahan bedengan semai akan mengalami masa perkecambahan biji. Perkecambahan biji merupakan tahap awal pertumbuhan dan sel-sel meristematik mulai mengalami penambahan jumlah massa/volume sel, sehingga akan muncul radikula, plumula, dan diikuti dengan tumbuhnya akar dan daun pada bagian ujung apeks batang.
Tanaman bibit cabe yang telah berkecambah tersebut kemudian dirawat secara intensif dari 0 hari s.d kira-kira 29 hari, dan pada umur 29 hari sejak pembibitan awal biasanya daunnya sudah membentuk "huruf Y" sebagai gambaran bahwa tanaman bibit tersebut sudah menghasilkan akar, batang, dan setidaknya minimal 2 daun. Namun, lama kelamaan daunnya akan terus tumbuh dan semakin banyak seiring dengan bertambahnya umur tanaman.
Biasanya pada masa pembibitan cabe ketika tanaman membentuk "huruf Y", seringkali ditemukan tanaman bibit yang daunnya berwarna kuning dan terkadang diikuti dengan peristiwa abisis/kerontokan pada daunnya. Perubahan warna daun tanaman cabe bibit menjadi warna kuning tersebut merupakan tanda bahwa tanaman bibit mengalami gejala nekrosis. Dan anda jangan kaget/heran jika nantinya akan diikuti dengan kerontokan pada bagian organ daunnya.
Ada beberapa alasan mengapa tanaman bibit cabe tersebut daunnya mengalami gejala nekrosis, yaitu kekurangan unsur Chlor, Zn (Seng), Ca (Kalsium), Kalium (K), Nitrogen (N), dan Magnesium (Mg). Keenam unsur hara tersebut sangat berperan penting mencegah tanaman cabe dari gejala nekrosis.
Solusi untuk mengatasi daun cabe bibit rontok berwarna kuning yaitu dengan mengurangi pupuk Nitrogen dengan dosis tinggi, dan sebaiknya diimbangi dengan penggunaan pupuk yang mengandung unsur Chlor, Mg, Kalium dan Kalsium yang cukup. Semoga informasi di atas bermanfaat. Silakan baca juga: Daun Cabe Menguning dan Rontok?, Ini Dia Penyebabnya.
Tanaman bibit cabe yang telah berkecambah tersebut kemudian dirawat secara intensif dari 0 hari s.d kira-kira 29 hari, dan pada umur 29 hari sejak pembibitan awal biasanya daunnya sudah membentuk "huruf Y" sebagai gambaran bahwa tanaman bibit tersebut sudah menghasilkan akar, batang, dan setidaknya minimal 2 daun. Namun, lama kelamaan daunnya akan terus tumbuh dan semakin banyak seiring dengan bertambahnya umur tanaman.
 |
| Tanaman Bibit Cabe (35hst) Tumbuh Subur di Bedengan Bermulsa (Tidak Mengalami Klorosis dan Nekrosis). Photo Kontributor by KPCI. |
Biasanya pada masa pembibitan cabe ketika tanaman membentuk "huruf Y", seringkali ditemukan tanaman bibit yang daunnya berwarna kuning dan terkadang diikuti dengan peristiwa abisis/kerontokan pada daunnya. Perubahan warna daun tanaman cabe bibit menjadi warna kuning tersebut merupakan tanda bahwa tanaman bibit mengalami gejala nekrosis. Dan anda jangan kaget/heran jika nantinya akan diikuti dengan kerontokan pada bagian organ daunnya.
Ada beberapa alasan mengapa tanaman bibit cabe tersebut daunnya mengalami gejala nekrosis, yaitu kekurangan unsur Chlor, Zn (Seng), Ca (Kalsium), Kalium (K), Nitrogen (N), dan Magnesium (Mg). Keenam unsur hara tersebut sangat berperan penting mencegah tanaman cabe dari gejala nekrosis.
Solusi untuk mengatasi daun cabe bibit rontok berwarna kuning yaitu dengan mengurangi pupuk Nitrogen dengan dosis tinggi, dan sebaiknya diimbangi dengan penggunaan pupuk yang mengandung unsur Chlor, Mg, Kalium dan Kalsium yang cukup. Semoga informasi di atas bermanfaat. Silakan baca juga: Daun Cabe Menguning dan Rontok?, Ini Dia Penyebabnya.
Daun Cabe Bibit RONTOK dan Membentuk "Huruf Y" Berwarna Kuning
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
