Pertumbuhan merupakan bertambahnya volume sel yang menyusun tubuh makhluk hidup. Pertumbuhan suatu tanaman cabai bisa diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Sebagai contoh ketika anda mengukur tinggi tanaman cabai menggunakan alat ukur panjang/mistar, anda akan bisa menentukan tinggi tanaman cabe tersebut, misalnya 30 cm. Dan dalam tiap fase pertumbuhan tanaman cabai, pasti memiliki fase fisiologis cabe yang juga berbeda setiap waktunya.
Ada 4 fase pertumbuhan cabai seperti berikut ini:
1. Fase Embrionis (Lembaga)
Tanaman Cabai Berada Dalam Fase Produksi Menghasilkan Buah Lebat. Photo by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Ada 4 fase pertumbuhan cabai seperti berikut ini:
1. Fase Embrionis (Lembaga)
Fase embrionis ini terjadi sejak fase penyerbukan tanaman cabe, dimana dari proses penyerbukan tersebut terjadi penyatuan sel-sel gamet jantan dan sel gamet betina untuk kemudian menghasilkan zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio, dan embrio ini akan membelah menjadi beberapa sel, dari satu sel menjadi 2 sel, menjadi 4 sel, hingga ke 64 sel dan seterusnya. Embrio inilah yang akan berkembang menjadi biji yang merupakan bagian generatif pada tanaman. Dari biji cabe inilah cikal bakal terbentuknya tanaman bibit muda yang nantinya siap ditanam.
2. Fase Juvenil (Perkecambahan)
Pada fase perkecambahan ini diawali dengan proses masuknya air di dalam sel-sel biji, sehingga akan merangsang enzim alpha amilase untuk diproduksi sebagai prekusor untuk pembentukan bagian penting yakni plumula (cikal bakal daun, radix (akar), tunas batang). Pada fase perkecambahan ini juga akan mulai terbentuknya akar, batang, dan daun muda yang kemudian mengikuti perjalanan waktu/hari akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
3. Fase Produksi
Fase produksi pada tanaman cabai dimulai ketika tanaman berbuah dan menghasilkan buah dan berakhir saat tanaman cabe tidak mampu lagi berbuah secara normal seperti biasanya. Fase produksi ini disebut juga fase dimana tanaman cabe mulai aktif menghasilkan organ bunga dan buah secara massif.
4. Fase Penuaan (Senil)
Fase ini tidak dapat ditentukan batas waktu awalnya, namun pada fase akhirnya dapat terlihat ciri-ciri yang nampak pada tanaman cabai, misalnya ukuran buah semakin kecil, produksi bunga dan buah semakin berkurang, dan pada akhir dari fase penuaan cabe ini yaitu saat tanaman cabe mulai mengering dan mati.
Itulah tadi 4 fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai yang baik dan benar, semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca setia blog guruilmuan.blogspot.co.id. Silakan pelajari referensi bertani berikut ini: 3 Pupuk Cabe Rawit yang Bagus dan Berkualitas Disukai Petani.
1,2,3,4 Fase Pertumbuhan Tanaman Cabai
4/
5
Oleh
Wahid Priyono