Seringkali kita sebagai petani mengamati adanya peristiwa aneh pada tanaman cabe, yaitu daun cabe menguning dan diikuti dengan kerontokan pada organ daunnya tersebut. Gejala ini sangat umum dialami oleh daun cabe yang mengalami nekrosis dan klorosis.
Istilah nekrosis dan klorosis seringkali digunakan untuk menyatakan bahwa tanaman tertentu telah mengalami gejala kekahatan (defisiensi/kekurangan unsur hara tertentu). Hal ini sangat lazim dan umum terjadi hampir di berbagai belahan dunia, dalam hal ini dalam dunia pertanian hortikultura.
Jika tanaman cabe dan tanaman budidaya lainnya mengalami nekrosis dan klorosis, maka daunnya akan memperlihatkan keadaan berwarna kuning, baik itu pada helaian daun (lamina daun), pada tulang daun, hingga menjalar pada bagian tangkai daunnya. Gejala ini muncul karena tanaman kekurangan unsur hara Chlor, Kalsium (Ca), Kalium (K), Nitrogen (N), Magnesium (Mg), dan Zn (Seng). Keempat unsur hara tersebut begitu penting untuk mencegah agar tanaman cabe dan jenis tanaman budidaya lainnya supaya tidak mengalami gejala nekrosis dan klorosis.
Gejala klorosis dan nekrosis pada tanaman juga memperlihatkan tanda-tanda lain seperti tanaman budidaya memiliki tubuh yang kerdil, pertumbuhannya lambat, serta mudah terserang hama dan penyakit.
Gejala klorosis dan nekrosis juga selalu diikuti dengan kerontokan pada daun (absisi), karena produksi hormon ABA terjadi secara berlebihan.
Solusi untuk mengatasi apabila tanaman mengalami peristiwa klorosis dan nekrosis yaitu untuk menggunakan dosis pupuk yang tepat sesuai anjuran, kurangi penggunaan pupuk N dengan dosis terlalu tinggi, sekaligus juga imbangi dengan penggunaan pupuk berkadar Kalsium dan Kalium cukup. Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca juga: Perbedaan Klorosis dan Nekrosis.
Photo Kontributor: Ichin Sembalun/KPCI, Pohon Cabe Berbuah Lebat tanpa Nekrosis dan Klorosis. |
Istilah nekrosis dan klorosis seringkali digunakan untuk menyatakan bahwa tanaman tertentu telah mengalami gejala kekahatan (defisiensi/kekurangan unsur hara tertentu). Hal ini sangat lazim dan umum terjadi hampir di berbagai belahan dunia, dalam hal ini dalam dunia pertanian hortikultura.
Jika tanaman cabe dan tanaman budidaya lainnya mengalami nekrosis dan klorosis, maka daunnya akan memperlihatkan keadaan berwarna kuning, baik itu pada helaian daun (lamina daun), pada tulang daun, hingga menjalar pada bagian tangkai daunnya. Gejala ini muncul karena tanaman kekurangan unsur hara Chlor, Kalsium (Ca), Kalium (K), Nitrogen (N), Magnesium (Mg), dan Zn (Seng). Keempat unsur hara tersebut begitu penting untuk mencegah agar tanaman cabe dan jenis tanaman budidaya lainnya supaya tidak mengalami gejala nekrosis dan klorosis.
Gejala klorosis dan nekrosis pada tanaman juga memperlihatkan tanda-tanda lain seperti tanaman budidaya memiliki tubuh yang kerdil, pertumbuhannya lambat, serta mudah terserang hama dan penyakit.
Gejala klorosis dan nekrosis juga selalu diikuti dengan kerontokan pada daun (absisi), karena produksi hormon ABA terjadi secara berlebihan.
Solusi untuk mengatasi apabila tanaman mengalami peristiwa klorosis dan nekrosis yaitu untuk menggunakan dosis pupuk yang tepat sesuai anjuran, kurangi penggunaan pupuk N dengan dosis terlalu tinggi, sekaligus juga imbangi dengan penggunaan pupuk berkadar Kalsium dan Kalium cukup. Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca juga: Perbedaan Klorosis dan Nekrosis.
DAUN CABE MENGUNING DAN RONTOK ??? Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya !
4/
5
Oleh
Wahid Priyono