Pertanian tropika didefiniskan sebagai suatu usaha pertanian yang dilakukan di wilayah tropis dimana terdapat sinar matahari sepanjang tahun dan musim pertumbuhannya sepanjang tahun.
Contoh dari jenis tanaman tropika diantaranya yaitu padi-padian, tanaman tropika sayur dan topika buah misalnya brokoli, kubis, tomat, cabe, kentang, jeruk, terong, salak, mangga, durian, dan lain sebagainya, termasuk tanaman rempah-rempah yang juga menjadi komoditi penting di Indonesia dan Internasional. Tanaman perkebunan seperti kopi, teh, lada, kelapa sawit juga merupakan contoh dari tanaman tropika.
Tanaman tropika hanya bisa hidup secara baik di lingkungan tropik, seperti di Indonesia. Tanaman tropika dicirikan lebih banyak memiliki masa hidup yang relatif lama bahkan sepanjang tahunnya. Kebanyakan tanaman tropik mengalami pertumbuhan sekunder, sehingga batangnya relatif besar karena terjadi peristiwa lingkar tahun, hal ini bisa dilihat pada tanaman durian, mangga yang batangnya akan terus membesar dan semakin melebar karena adanya aktivitas kambium gabus (felogen). Baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabe, Panen 60 Kali Lipat.
Kekayaan tanaman buah tropika di Indonesia harus menjadi sebuah kebanggaan, sebab kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kekayaan alam di Indonesia sangat melimpah.
Indonesia sangat terkenal sebagai negara penyediaan penuh tanaman tropika, dan hal ini sudah jelas di tiap tahunnya Indonesia banyak melakukan ekspor hasil pertanian lokal dan nasional.
Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), di bawah ini menunjukkan data hasil produksi buah-buahan tropika selama kurun waktu 2007 hingga 2011. Dan tentunya setiap tahun untuk produksi buah tropika selalu berubah-ubah dan hal ini juga dipengaruhi oleh keadaan temperatur yang berubah-ubah (ekstrem), pH tanah, jumlah petani yang siap menanam, dan sejumlah faktor lainnya.
Melihat tabel di atas, diketahui bahwa produksi tanaman tropika di Indonesia masih belum stabil, masih naik-turun serta belum maksimal dibandingkan dengan potensi buah-buahan tropika yang beranekaragam dan semuanya belum dikembangkan secara terpadu.
Itulah tadi penjelasan menganai tanaman tropika buah dan sayur mayur yang ternyata lebih banyak dikembangkan di wilayah Indonesia. Meskipun, di negara-negara Asia Tenggara juga telah banyak menghasilkan tanaman tropika dan mampu memenuhi kehidupan masyarakat. Jangan lewatkan, baca juga: Revolusi Hijau, Dampak Positif dan Negatif dalam Bidang Pertanian di Indonesia.
Contoh dari jenis tanaman tropika diantaranya yaitu padi-padian, tanaman tropika sayur dan topika buah misalnya brokoli, kubis, tomat, cabe, kentang, jeruk, terong, salak, mangga, durian, dan lain sebagainya, termasuk tanaman rempah-rempah yang juga menjadi komoditi penting di Indonesia dan Internasional. Tanaman perkebunan seperti kopi, teh, lada, kelapa sawit juga merupakan contoh dari tanaman tropika.
Cabe adalah Contoh Tanaman Tropika, Photo Kontributor by: Ichin Sembalun. |
Tanaman tropika hanya bisa hidup secara baik di lingkungan tropik, seperti di Indonesia. Tanaman tropika dicirikan lebih banyak memiliki masa hidup yang relatif lama bahkan sepanjang tahunnya. Kebanyakan tanaman tropik mengalami pertumbuhan sekunder, sehingga batangnya relatif besar karena terjadi peristiwa lingkar tahun, hal ini bisa dilihat pada tanaman durian, mangga yang batangnya akan terus membesar dan semakin melebar karena adanya aktivitas kambium gabus (felogen). Baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabe, Panen 60 Kali Lipat.
Kekayaan tanaman buah tropika di Indonesia harus menjadi sebuah kebanggaan, sebab kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kekayaan alam di Indonesia sangat melimpah.
Indonesia sangat terkenal sebagai negara penyediaan penuh tanaman tropika, dan hal ini sudah jelas di tiap tahunnya Indonesia banyak melakukan ekspor hasil pertanian lokal dan nasional.
Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), di bawah ini menunjukkan data hasil produksi buah-buahan tropika selama kurun waktu 2007 hingga 2011. Dan tentunya setiap tahun untuk produksi buah tropika selalu berubah-ubah dan hal ini juga dipengaruhi oleh keadaan temperatur yang berubah-ubah (ekstrem), pH tanah, jumlah petani yang siap menanam, dan sejumlah faktor lainnya.
Produksi Buah-buahan di Indonesia
|
||||||||
Tahun
|
Mangga
|
Jeruk
|
Pepaya
|
Pisang
|
Nanas
|
Durian
|
Manggis
|
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
||
2007
|
1,818,619
|
2,625,884
|
621,524
|
5,454,226
|
1,395,566
|
594,842
|
112,722
|
|
2008
|
2,105,085
|
2,467,632
|
717,899
|
6,004,615
|
1,433,133
|
682,323
|
78,674
|
|
2009
|
2,243,440
|
2,131,768
|
772,844
|
6,373,533
|
1,558,196
|
797,798
|
105,558
|
|
2010
|
1,287,287
|
2,028,904
|
675,801
|
5,755,073
|
1,406,445
|
492,139
|
84,538
|
|
2011 *)
|
2,129,608
|
1,807,808
|
955,078
|
5,899,640
|
2,169,431
|
873,980
|
136,080
|
*) Angka Sementara
Tahun
|
Alpukat
|
Belimbing
|
Duku/ Langsat
|
Jambu Biji
|
Jambu Air
|
Nangka/ Cempedak
|
Salak
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
|
2007
|
201,635
|
59,984
|
178,026
|
179,474
|
94,015
|
601,929
|
805,879
|
2008
|
244,215
|
72,397
|
158,649
|
212,260
|
111,495
|
675,455
|
862,465
|
2009
|
257,642
|
72,443
|
195,364
|
220,202
|
104,885
|
653,444
|
829,014
|
2010
|
224,278
|
69,089
|
228,816
|
204,551
|
85,973
|
578,327
|
749,876
|
2011 *)
|
271,178
|
81,173
|
173,185
|
213,739
|
102,755
|
652,981
|
815,227
|
*) Angka Sementara
Tahun
|
Rambutan
|
Sawo
|
Sirsak
|
Markisa
|
Sukun
|
Melinjo
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
(Ton)
|
|
2007
|
705,823
|
101,263
|
55,798
|
106,788
|
92,014
|
205,728
|
2008
|
978,259
|
120,649
|
55,042
|
138,027
|
113,778
|
230,654
|
2009
|
986,841
|
127,876
|
65,359
|
120,796
|
110,923
|
221,097
|
2010
|
522,852
|
122,813
|
60,754
|
132,011
|
89,231
|
214,355
|
2011 *)
|
800,232
|
117,656
|
59,900
|
140,945
|
110,322
|
214,903
|
*) Angka Sementara
Mengenal TANAMAN TROPIKA Buah dan Sayur Mayur
4/
5
Oleh
Wahid Priyono