Fisiologi tanaman tidak hanya sebatas membahas tentang
bagaimana tanaman itu tumbuh dan berkembang, memperoleh nutrisi, akan
tetapi kenampakan morfologi tanaman yang nampak terlihat oleh indera mata
ternyata juga dipelajari secara baik pada materi fisiologi tumbuhan. Dalam hal ini tentang bagaimana kondisi organ akar,
batang, daun, bunga, bahkan sampai organ buah.
Tak dipungkiri bahwa dalam masa kehidupannya, tanaman
cabe seringkali mengalami gangguan secara fisik maupun secara alamiah, dimana
gangguan fisik bisa berupa kerusakan pada organ tanaman yang disebabkan oleh
hewan-hewan pemakan biji buah, hewan pengerat daun/pucuk batang, bahkan
hempasan angin kencang dan curah hujan berlebih bisa merusak organ tanaman
cabe.
Tanaman Cabe Tumbuh Subur dan Sehat dengan Buah yang Lebat, Photo Kotributor by: Ichin Sembalun (Petani Cabe). |
Sementara itu, faktor gangguan alamiah (biologis) yang mempengaruhi tanaman cabe misalnya adalah kekahatan (defisiensi) unsur hara pada pohon cabe sehingga tanaman menjadi terhambat laju pertumbuhan dan perkembangan, batangnya kecil dan kurus, jumlah bunga dan buahnya sangat jarang, atau organ tanamannya tidak sehat, terutama pada batang yang mudah patah.
Gangguan
secara kimiawi bisa disebabkan karena tanaman cabe kelebihan unsur hara
tertentu yang berasal dari pupuk, baik itu pupuk organik atau pupuk
anorganik. Tanaman harus mendapatkan jumlah nutrisi hara yang cukup, tidak
boleh berlebihan dan juga tidak boleh kurang.
Di lapangan, gejala yang sering muncul dan dapat
diamati secara langsung oleh indera mata yaitu tanaman cabai mengalami
kerontokan pada organ daun, bunga, bahkan sampai ke organ buahnya. Hal ini
sangat wajar, karena beberapa jenis/varian tanaman cabe tidak mudah cocok dan
sulit beradaptasi dengan lingkungannya.
Dan hal-hal yang telah disebutkan di atas tentu saja menjadi
pekerjaan rumah bagi seorang petani untuk mengetahui syarat tumbuh tanaman
budidaya yang hendak ditanam di lahan budidaya milik mereka.
Faktor lain yang mengiringi dari gejala nekrosis dan
klorosis pada daun yakni kerontokan pada daun tanaman. Selain itu, kekurangan
unsur hara tertentu juga turut andil terhadap kerontokan/keguguran pada daun,
bunga dan juga buah cabe.
Jika tanaman cabe kekurangan fitohormon (hormon pada
tumbuhan) juga akan berdampak pada tanaman yang sering mengalami keguguran, hal
ini dapat terjadi sebab tanaman cabe kekurangan hormon asam absisat (ABA). Selain itu, hormon sitokinin juga berperan penting untuk membantu pertumbuhan serta perkembangan pada
organ bunga agar tumbuh sempurna.
Berikut ini alasan lain yang menjadi penyebab daun,
bunga, dan buah cabe sering rontok sebelum dipanen, diantaranya yaitu:
§ Tanaman
cabe kekurangan unsur hara (defisiensi) unsur Kalium (K), Seng (Fe), Zn,
Kalsium (Ca), dan unsur Magnesium (Mg), dan Nitrogen (N). Unsur hara mikro dan
makro tersebut berperan penting untuk menjaga turgor sel baik pada organ batang,
akar, daun, bunga, dan sampai pada organ bunganya; Solusi: gunakan pupuk yang
mengandung unsur hara yang telah disebutkan, dan pastikan penggunaannya tepat
disesuaikan dengan umur/dosis pupuk;
§ Curah
hujan terlalu tinggi juga menyebabkan kandungan air pada daun, akar, batang,
bunga, dan buah juga tinggi, yang berefek buruk pada peningkatan vikositas air
di sel tumbuhan. Namun, tanpa perlu kita tangani secara serius, sebenarnya sel
tumbuhan sudah menjalankan fungsi fisiologis yang bagus, sehingga anda sebagai
seorang petani cukup mengatur drainase air di sekitar lahan tanam/bedengan agar
jumlah airnya tercukupi dengan baik (tidak berlebih dan juga tidak kekurangan);
§ Tanaman
cabe kekurangan hormon Asam Absisat (ABA) sehingga daunnya mudah mengalami
keguguran;
§ Tanaman
cabe yang bunganya sering rontok dimungkinkan besar karena kekurangan
fitohormon sitokinin dan anthokalin;
§ Daun
cabe sering rontok bisa juga disebabkan kekurangan hormon kalin;
§ Faktor
cuaca ekstrem juga ikut mempengaruhi alasan kenapa daun, bunga, dan buah
cabe sering rontok;
§ Kandungan
air pada buah cabe ternyata berlebih juga bisa menjadi penyebab kenapa buahnya
sering rontok, atau karena pertumbuhan organ batang dan tangkai buah yang
lemah, sehingga buahnya akan rontok sebelum dipanen;
§ Gangguan
hama dan penyakit pada tanaman juga bisa menjadi faktor penyebab mengapa organ
tanaman seperti daun, batang, bunga, dan buah cabe sering rontok/patah.
Misalnya hama ulat grayak akan merusak struktur daun sehingga daunnya akan
menjadi bopengan (berlubang-lubang kasar), penyakit antraknosa pada cabe juga
membuat kenampakan organ daun menjadi sulit berkembang secara baik;
§ Pemupukan
pada tanaman tidak dilakukan secara baik (terjadwal); Baca detail tutorial: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
§ Penggunaan
pupuk yang asal-asalan dan tidak mengikuti ketentuan baku baik dari hasil
sharing dengan petani cabe profesional atau anjuran prosedural dari Dinas
Pertanian setempat;
§ Tidak
dilakukan penyiangan dan pendangiran pada tanaman cabe bisa memicu terjadinya
kerontokan pada organ tanaman, sebab nutrisi banyak diambil oleh tanaman gulma
(rumput liar);
§ Drainase
dan pengairan yang tidak tepat, sehingga tanaman bisa jadi kelebihan air dalam
jumlah berlimpah, dan hal ini tentu saja akan memicu kerontokan pada organ
tanaman cabe;
§ Tanaman
cabe mengalami nekrosis dan klorosis pada daunnya akibat kekurangan unsur hara
tertentu seperti Zn, Fe, Br (Boron). Maka dari itu, pastikan penggunaan
pupuknya harus mengandung unsur hara tersebut.
Itulah tadi beberapa point penting tentang
alasan/penyebab pohon cabe mengalami kerontokan pada daun, bunga, dan juga
buahnya sebelum dipanen.
Semoga informasi di atas dapat berguna untuk anda,
salam bertani, ayo menanam. Jangan lupa juga baca dan klik artikel berikut ini: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
15 POIN Penyebab Daun, Bunga, dan Buah Cabe Sering Rontok Parah
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
2 komentar
adakah poc yg bisa memenuhi semua nutrisi dibutuhkan tanaman cabe.....
ReplyHallo pak Putra... sejauh ini untuk Pupuk Organik Cair (POC) yang saya kenal dan pernah gunakan untuk aplikasi pada tanaman cabe dan sudah saya posting pada artikel di blog saya ini, lihat di >> http://guruilmuan.blogspot.co.id/2015/08/cara-pembuatan-pupuk-organik-cair-poc.html
Reply