Tomat merupakan kelompok dari suku solonaceae dan merupakan jenis tanaman sayur yang banyak dibudidaya oleh masyarakat petani di Indonesia. Dan banyak sekali varietas jenis tomat yang ada di pasaran, mulai dari tomat rampai dan tomat besar. Ada juga varietas tomat cerry yang banyak dibudidaya oleh masyarakat perkotaan dengan sistem modern seperti hidroponik, vertikultur, dan lain sebagainya.
Kebanyakan petani di daerah biasanya mereka membudidaya tomat rampai, tomat besar dalam jumlah yang banyak. Kebanyakan dibudidaya di lahan persawahan atau perkebunan mereka. Dan sedikit sekali para masyarakat di Indonesia yang membudidaya tomat di area halaman rumah, hanya sekedar hobi dan penghilang jenuh saja.
Secara sitologi, morfologis dan anatomis, tanaman tomat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Kebanyakan petani di daerah biasanya mereka membudidaya tomat rampai, tomat besar dalam jumlah yang banyak. Kebanyakan dibudidaya di lahan persawahan atau perkebunan mereka. Dan sedikit sekali para masyarakat di Indonesia yang membudidaya tomat di area halaman rumah, hanya sekedar hobi dan penghilang jenuh saja.
 |
| Morfologis Tanaman Tomat Rampai. Photo Original by: Wahid Priyono (Guru Ilmuan). |
Secara sitologi, morfologis dan anatomis, tanaman tomat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Batang berkayu;
- Tergolong tumbuhan dikotil;
- Biji berkeping dua (keping dua);
- Sistem perakarannya tunggang;
- Mempunyai kambium;
- Berkas pengangkut (xilem dan floem) teratur;
- Tergolong makhluk hidup eukariotik karena mempunyai membran inti sel (nukleus);
- Daunnya menyirip-menjari;
Ciri lainnya untuk tanaman tomat mempunyai tinggi beravariasi sesuai varietas masing-masing dan cara dari petani dalam merawatnya. Pemberian dosis pupuk yang tepat untuk tanaman tomat mampu membuat tanaman tomat menjadi lebih subur, sehat, dan kuat. Selain itu, buah tomat yang masih mentah biasanya berwarna putih kehijauan, dan setelah matang buahnya berwarna merah ranum, orange. Silakan baca juga: 10 Ciri-Ciri Tanaman Tomat Rampai.
Ciri-Ciri Tanaman TOMAT yang Dibudidaya di Indonesia
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
