Pengaruh CAHAYA Terhadap Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya karena berperan penting dalam proses fotosintesis tanaman. Tanpa cahaya maka tanaman tidak dapat menghasilkan makanan. Selain itu, cahaya juga memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan.

Pada umumnya, kinerja cahaya menghambat pertumbuhan dikarenakan cahaya bisa menguraikan hormon auksin (suatu fitohormon/hormon tumbuhan). Walaupun demikian, intensitas (jumlah) cahaya yang diterima tumbuhan tidak boleh berlebih atau kurang. Cahaya yang berlebih dapat merusak auksin dan klorofil sebab dapat menghambat pertumbuhan, karena pada klorofil juga terdapat banyak sekali reaksi metabolisme yang membutuhkan enzim, sementara enzim akan mudah rusak/mengalami denaturasi jika berada pada suhu yang terlalu tinggi/panas (biasanya pada suhu di atas 46 derajat celcius enzim mudah terdenaturasi). Sebaliknya, jika tanaman kekurangan cahaya, maka tanaman akan mengalami peristiwa "etiolasi".

Tanaman Cabe di Tempat Terbuka dengan Pertumbuhan Bagus. Photo Original/Hak Cipta: Wahid Priyono (Guru Ilmuan).
Tanaman Cabe di Tempat Terbuka dengan Pertumbuhan Bagus. Photo Original/Hak Cipta: Wahid Priyono (Guru Ilmuan).
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang cepat di tempat yang gelap (minim cahaya). Adapun ciri-ciri (karakteristik) tumbuhan yang mengalami etiolasi sebagai berikut:

  • Batang tanaman menjadi lemah dan sangat kurus-kurus;
  • Batang tanaman tumbuh tinggi dengan batang kurus;
  • Pemanjangan batang akan terjadi lebih cepat;
  • Daunnya tidak berkembang sempurna sebab kekurangan klorofil;
  • Tanaman nampak pucat dan tidak segar.
Tumbuhan juga mempunyai respons yang berbeda-beda terhadap lama penyinaran cahaya matahari. Kemampuan ini disebut sebagai "fotoperiodisme". Respon tumbuhan terhadap fotoperiodisme dapat berupa dormansi biji, perkecambahan, pembungaan, serta perkembangan akar maupun batang tanaman. Respons ini dikendalikan oleh fitokrom yaitu suatu pigmen yang bertugas mengabsorbsi (menyerap) cahaya.

Berdasarkan pengaruh lamanya penyinaran, tumbuhan dapat dikelompokan seperti berikut ini:
  • Tumbuhan berhari panjang, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga jika memperoleh penyinaran selama lebih dari 12 jam dalam sehari, contohnya pada tanaman gandum, bayam, kentang, dan lain-lain;
  • Tumbuhan berhari pendek, yaitu tumbuhan yang bisa berbunga jika memperoleh penyinaran kurang dari 12 jam sehari, contoh pada tanaman dahlia, ubi jalar, bunga aster, dan lain sebagainya;
  • Tumbuhan berhari netral, yaitu tumbuhan yang proses pembungaannya tidak bergantung pada lamanya penyinaran, contohnya adalah pada pohon tomat, pohon mawar, dan bunga matahari.
Untuk informasi selengkapnya silakan klik dan baca juga: Contoh Tumbuhan Berhari Pendek, Hari Netral dan Berhari Panjang.

Artikel Terbaru

Pengaruh CAHAYA Terhadap Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar